Akhir-akhir ini saya sering sekali menjumpai ketidakadilan dalam hidup sebagai masyarakat pinggiran, kalangan bawah & kasta terendah layaknya 'life experience of humanity'saya rasakan sendiri perbedaannya menjadi objek penelitian malah bisa dikatakan target dalam pengeksekusian 'si-miskin' untuk melestarikan kalangan tertentu memang terdengar menyakitkan hati namun seperti itulah jalannya roda kehidupan rantai seleksi alam (halah).

Rasa depresi & frustrasi kian menghampiri pelupuk jiwa seakan-akan kian merongrong tuk dibebaskan, dari segala serangkaian ujian kejam kehidupan yang menjadikan pribadi TS lebih brutal dalam menyikapi alur takdir apa yang ingin diraih maka dari itu disini saya berharap bukan untuk sekedar beropini campur bersenda gurau melainkan mengajak kalangan kaskuser merenungi dan menyikapi pergerakan dunia yang semakin kacau balau ini ambil positifnya buang negatifnya tapi jangan buang sembarangan ya (halah)

Berikut Hal yang paling menyakitkan dalam hidup yang sering TS alami mungkin juga dialami oleh para pembaca sekalian.

1. Belum Bisa Membahagiakan Orang Yang Tercinta
Faktor yang menyebabkan kesedihan dalam hidup adalah dikala kita sebagai anak belum dapat membahagiakan kedua orangtua kita, apalagi disaat mereka mendekati masa tuanya lalu kita sebagai anak belum mampu membalas kebaikan yang telah diberikannya, sebagai seorang anak serasa gagal jika belum menuntaskan kewajiban ini maka dari itu sayangi kedua orangtua-mu ya GanSis selagi mereka masih ada didunia fana ini jika tidak siap-siap saja penyesalan datang belakangan.



2. Orang Tua Renta Berusaha Menyambung Hidup

Di hamparan gegap gembita kota metropolitan lalu diterpa keramaian sukacita orang-orang yang lolos seleksi persaingan hidup sedikit saja kalian menelisik jauh ke sudut rumah-rumah kumuh tempat bersemayamnya para buangan & pecundang kamu akan disuguhkan pemandangan tepian distopia euforia tangis pilu rakyat jelata mengais rezeki ditempat yang keruh & menjenuhkan bagian tersedihnya adalah para kalangan pencium bau tanah berusaha mati-matian menyambung nyawa kala usia merongrong tuk dilepaskan, kaki mereka gemetaran menapaki jalan ribuan kilometer menyuguhkan barang dagangan keringat deras bercucuran membanjiri seluruh badan berharap belas kasihan masyarakat sekitar agar kerentanan tubuhnya bisa terhidupi untuk hari ini & suguhan misteri esok lusa yang tidak diketahui apakah masih dapat membuka mata lagi.



3. Sang Panutan Adalah Pengkhianat

Saya pikir setiap orang didunia pastinya mempunyai salah satu sosok figur & panutan sebagai teladan pedoman hidupnya, mau itu dari orang tua, kekasih, sahabat sejati atau publik figur akan tetapi dari pengalaman pribadi TS nih pernah mendapatkan relasi yang nampak manis di depan dan busuk dibelakang, bahkan setelah berhubungan lebih dari puluhan tahun saya sudah menganggapnya sebagai bagian dari keluarga sendiri, ia memberikan pujian, semangat & harapan namun disatu kesempatan tidak terduga saya mendapati ia mengumbar aib & kecelaan watak saya yang dilebih-lebihkan bahkan terkesan hiperbolis kepada seseorang yang tidak ingin saya sebutkan, pastinya rasa sakit hati & kekecewaan akan ada, namun lambat laun saya belajar dari itu semua bahwa kita jangan terlalu berharap kepada manusia berharaplah kepada diri sendiri & sang pencipta.



4. Kesuksesan Pada Dirimu Hanyalah Mitos.

Setiap insan manusia ingin sekali merasakan apa itu yang namanya kesuksesan saya jamin akan hal itu tetapi adakalanya ekspektasi tidak sesuai realita, pepatah sampah busuk yang mengatakan semua akan indah pada waktunya sekedar omong kosong & pemanis buatan untuk melarutkan kepahitan hidup yang teramat sangat pahit, para pembaca pernahkan merasakan disaat berusaha gigih mati-matian tuk mencapai suatu keberhasilan namun segera dieksekusi oleh para algojo kompetitor dengan segala cara akal bulus tipu muslihat supaya memuluskan jalannya alur kehidupan mulai dari cara kotor & penuh dosa kemusrikan dan kita sebagai karakter sampingan hanya bisa melongo mendapatkan ampasnya saja.



5. Tidak Ada Pencapaian Dalam Hidup

Sekarang TS ingin bertanya kepada para pembaca pencapaian apa yang telah kalian raih dalam hidup ini? Seberapa banyak atau tidak sama sekali lalu bagaimana rasanya? Jika belum ada resolusi yang tergapai kita satu nasib pasti rasanya sakit hati kan? Ini bukan sekedar curhatan hati pecundang ini berupa keluh kesah orang-orang yang selalu dipermainkan dunia, segala upaya telah ditorehkan semua aspek telah digelontorkan, semua pesakitan telah dirasakan dan apa yang didapatkan? Hanya kegagalan, kegagalan & kegagalan lalu apa kabarnya dengan teman-temanmu? Saya rasa dewi keberuntungan memihak mereka setiap pencapaian mereka raih dan nampak mulus dipermudahkan sedangkan saya hanya duduk seorang diri diruangan terbengkalai ini.



6. Menjadi Pribadi Kotor

Dia hanyalah korban eksploitasi dunia, dia hanyalah korban konsumsi publik, dia hanyalah sekedar titik kelabu yang menetes dilautan kegelapan, saya dan kamu serupa & sama kita hanyalah manusia replika atas hubungan wajar berupa nafsu belaka para manusia pendahulu kita, dosa zina adalah simulasi perwujudan eksistensi kita terhadap dunia ini, apakah kita suci? Belum tentu label cap kemurnian kesucian hanya bisa dihakimi oleh sang pencipta bukan sekedar manusia menilai manusia lainnya itu hanyalah retorika kuno yang terpatri di otak manusia yang keluar lewat rahim manusia janganlah berlagak sok suci kau hidup masih menerapkan cara yang sama denganku.



7. From Hero to Zero

Saat kau seorang diri cobalah kau renungi dan ratapi seberapa kotor dirimu yang sekarang? Apakah menjadi insan yang lebih baik atau sebaliknya jika opsi kedua lebih condong terhadapmu kita satu frekuensi terkadang saya suka merasakan sendiri kehidupan tahun-tahun sebelumnya lebih indah daripada yang sekarang dan lebih tragisnya akhir-akhir ini saya merasa menjadi pribadi lebih kotor & penuh dosa yang dulunya disanjung oleh pujian dan sekarang dicaci maki oleh hinaan.



8. Memiliki Dunianya Sendiri

Acap kali kita memandang suatu nilai ketika nilai itu nampak bernilai & sukar didapatkan kembali, kenangan lebih manis dikenang saat-saat melewati waktu yang lama, siapakah saksi & juru kuncinya mereka adalah sahabat sejati yang kerap kali menemani manis pahitnya kehidupan bersama kita berjuang serempak tetapi keputusan terberatnya ketika teman-teman kita memutuskan berpetualang mencari tujuan hidupnya & pergi meninggalkan kita, sebagai sahabat sejati kita hanya bisa berdoa yang terbaik untuknya & ending paling nyeseknya adalah disaat mereka telah melampaui kita berbahagia & melupakan kita sebagai sahabatnya.



9. Miskin Dalam Keadaan Tua

Terkait perihal isu kemiskinan di negara tercinta kita ini memang tidaklah ada habisnya, sampai detik ini pemerintah berusaha keras mengentaskan polemik tersebut, namun adakalanya kita sebagai manusia yang berakal sehat seakan mensetujui & merestui nasib buruk ini hinggap di kehidupan kita, sampai akhir hayat tak ada perombakan tak ada pergolakan semuanya sepenuh hati menerima konsekuensi terparahnya kutipan favorit TS dalam menyikapi kasus ini adalah "jika terlahir dalam keadaan miskin itu bukan salahmu namun jika kamu mati dalam keadaan miskin itu baru salahmu".



10. Kenikmatan Sesaat

Untuk point ini TS sudah merangkum beberapa contohnya karena kalau diulas satu persatu akan memakan waktu & boros kata yang terpenting disini adalah intisari nilai-nilai yang dapat dimaknai, kita sebagai manusia tidak pernah bisa lepas dari kesalahan yang menjerumuskan kita dalam penyesalan seperti berkecimpung didunia prostitusi, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, gagal dalam mendidik anak, salah memilih jurusan, berzina, melakukan tindak pidana dan semua kecacatan dunia nikmat sesaat lainnya.


***


Andai saja waktu dapat diputar kembali apa yang ingin kalian lakukan? Dari berbagai orang yang TS temui dan disuhkan pertanyaan semacam ini sudah dapat dipastikan mereka akan menjawab ingin memperbaiki kesalahan dimasa lalu tuk masa depan yang lebih baik, itu wajar kok fantasi klasik para manusia didalam batas kewajaran tetapi inilah dunia waktu terus bergulir kedepan bukan sebaliknya kesempatan hanya datang sekali atau dua kali, buatlah hidupmu lebih berwarna & bergairah jangan putus asa karena usaha anda tidak akan pernah mengkhianati hasil jangan ragu suatu saat kita semua akan mencapai apa yang kita inginkan, hidup bukan tentang mendapatkan apa yang kamu inginkan, tapi tentang menghargai apa yang kamu miliki dan dengan sabar menunggu apa yang akan datang semoga kita semua bisa sukses walaupun pernah mengalami kegagalan tapi kita tetap berusaha melakukan yang terbaik dari yang terbaik.