Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri dan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa. (Foto: Beritasatu.com/ Nugie Tangkepayung)

Jayapura, Beritasatu.com - Meningkatnya kasus kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, Polda Papua menggelar rapat bersama dengan Komando gabungan wilayah pertahanan (Kogabwilham) III, Sabtu (23/7/2022).

Rapat yang digelar di Ruang Rastasamara Mapolda Papua dan digelar secara tertutup tersebut membahas langkah srategis yang akan diambil untuk menekan teror KKB khususnya di wilayah Nduga dan Pegunungan Bintang, Papua.


"Hari ini kita menggelar rapat koordinasi bersama jajaran TNI dan Kogabwilham III dalam menyiapkan langkah tindak yang bisa lebih tepat sasaran dengan berbagai pertimbangan teknis, taktis terhadap anggota di lapangan," Ungkap Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, usai rapat, Sabtu (23/7/2022).

Dalam menyikapi meningkatnya teror KKB di Papua dalam sebulan terakhir, Kapolda mengaku pihaknya dan TNI belum akan merubah pola penanganan.

"Pola penanganannya masih sama, hanya saja akan lebih ekstra, akan lebih ditingkatkan, khususnya sinergisitas kita di lapangan harus lebih solid. Mudah-mudahan tepat sasaran," ujar Fakhiri.

Fakhiri berharap warga sipil yang berada di daerah Pegunungan Papua agar meningkatkan kewaspadaan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

"Kami juga mengingatkan masyarakat untuk tidak berpergian keluar ke zona yang kemungkinan besar mendapat gangguan. Kita memang mencari makan, tetapi ingat sekali lagi nyawa tidak ada cadangannya, sehingga tidak perlu ke area- area yang tidak ada pengawasan aparat keamanan," harap Irjen Fakhiri.

Kepada personel TNI/Polri yang bertugas di lapangan, Kapolda meminta agar makin meningkatkan kewaspadaan saat menjalankan tugas.

"Saya bersama pangdam sudah meminta aparat di lapangan untuk meningkatkan kewaspadaan. Jalankan SOP dengan baik dan harus selalu waspada," kata Fakhiri.


Panglima Kodam XVII/ Cenderawasih, Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa menegaskan kesiapan pihaknya mendukung Polda Papua dalam penanganan KKB.

"Yang terpenting adalah komunikasi dan sinergisitas personel di lapangan antarprajurit TNI dengan Polri. Penegakan hukum adalah yang prioritas dan kami akan berikan dukungan penuh kepada Polri karena apapun wilayah Papua sama dengan yang lain," ujar Mayjen Teguh.

Teguh menegaskan tindakan yang dilakukan KKB selama ini tak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun. Hal ini mengingat teror yang dilakukan KKB sangat tidak manusiawi.

"Tindakan mereka (KKB) sangat tidak manusiawi dan kami saat ini bersinergi untuk terus lakukan upaya-upaya penegakkan hukum terhadap mereka," kata Pangdam.

https://www.beritasatu.com/news/9550...usus/?view=all

awas nanti dituduh pelanggaran HAM