Kali ini kita akan membahas gangster yang sangat ditakuti di dunia khususnya di Amerika. Kalau dialih bahasakan ke Indonesia mungkin sama dengan preman.

Sosok yang memiliki kekuasaan di area kriminal adalah Al Capone, yang selama bertahun-tahun menguasai dunia hitam di Chicago. Memang Amerika di era awal 1900an banyak sekali kriminalitas yang cukup tinggi, terkadang menjadi negara maju tak serta merta membuat Amerika bebas dengan kejahatan.

Nama sang gangster itu adalah Alphone Capone yang lahir pada 17 Januari 1899 di Brooklyn, New York, namun lebih familiar dengan sebutan Al Capone.



Kenapa banyak orang di Amerika menjadi gangster?

Karena keadaan dan lingkungan yang memaksa seorang anak harus berada di lingkungan kriminal.

Bagaimana kisah hidup Al Capone?

Al Capone yang gagal melanjutkan pendidikan dan berada di jalanan hingga bekerja sebagai buruh kasar dan berteman dengan kelompok geng South Brooklyn Rippers dan Forty Thieves Juniors.

Aksi vandalisme dan kriminal kecil kerap mereka lakukan, hingga disaat itu Al Capone remaja naik level ketika bergabung di geng James Street Boys, yang dijalankan oleh Johny Torrio, atas saran mentornya juga Al Capone masuk ke kelompok Five Points dan bekerja untuk calon mafia, Francesco Yale.



Perjalanan hidupnya penuh dengan kekerasan hingga perkelahian yang menyebabkan orang lain meninggal, hingga tahun 1919 ia tiba di Chicago bekerja untuk bisnis bordil milik bos kriminal Chicago, Big Jim Colosimo.

Tapi dengan bantua Al, Torrio justru berbalik menentang Colosimo hingga bos itu pun ditahun 1920 ditemukan tewas. Torrio mulai menjalankan bisnis kotornya dibantu Al, namun di tahun 1925 upaya pembunuhan terhadap Torrio membuat ia memutuskan pensiun dari bisnisnya.

Dan bisnis ilegal itu di lanjutkan oleh Al Capone, kebrutalannya semakin menjadi. Menariknya ia selalu lolos dalam menghadapi hukuman, walau akhirnya ia dapat dipenjara juga walau tak lama.

Apakah sosok Al Capone ada di Indonesia?



Kalau membicarakan preman ada nama-nama cukup besar di Indonesia diantaranya Hercules, Johny Indo, Kusni Kasdut, Anton Medan, John Kei.

Namun dimasa sekarang preman-preman itu lebih teroganisasi lewat ormas-ormas namun tujuannya sama yaitu bisnis.

Kalau di Amerika, Jepang, Italia, atau China bisnis yang dijalankan biasanya berbentuk rumah bordil, narkoba, minuman keras, senjata dan sebagainya yang bernilai besar.



Kalau di Indonesia bisnis yang dijalankan adalah bisnis lahan parkir, menguasai lahan pasar, menguasai terminal dan lainnya. Serta dimanfaatkan para politikus, untuk mencapai tujuannya.

Sedangkan bisnis ilegal tidak dikuasai ormas melainkan preman berdasi yang berlindung atas nama coorporate, dimana mereka bisa menyuap politikus busuk hingga pihak hukum yang moralnya sudah digadaikan.

Bisnis yang dijalankan memang lebih bergengsi dan terlihat elegant, seperti hotel mewah dengan hiburan seksualitas yang diberi nama spa. Atau restoran, bar atau night club yang tentu izinnya pun ada. Atau bisnis ilegal dibalik gedung-gedung tinggi dan rumah-rumah mewah, yang banyak orang awam tidak tahu sepak terjangnya hingga namanya juga rahasia.



Mungkin saja analisa ane ada yang salah, mungkin bisa ditambahkan atau di koreksi.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google