Dalam setiap pernikahan secara umum pasti ada sebuah mahar yang diberikan seorang suami kepada calon istrinya dalam bentuk sesuatu yang berharga seperti perhiasan, uang, dan lain-lain.

Mahar merupakan hak perempuan yang diminta kepada lelaki. Semestinya seorang pria tidak boleh menolak mahar yang diinginkan oleh calon istrinya tersebur. Namun, di satu sisi sebagai perempuan tak boleh juga meminta mahar yang memberatkan hingga pernikahan tersebut dibatalkan karena sang calon suami tidak sanggup memenuhinya.

Tak sedikit wanita yang meminta mahar lebih dari batas kemampuan para lelaki, namun banyak juga menginginkan mahar hanya sekedarnya saja yang penting pernikahan tersebut bisa dilaksanakan.



Sebuah mahar sebaiknya diberikan dalam bentuk barang berharga yang mana kelak bisa digunakan ketika keadaan sedang mendesak. Suami juga boleh memakai mahar istri untuk dijual misalnya dengan syarat sudah memiliki izin dari istrinya tersebut.

Itulah mengapa mahar harus diberikan dalam bentuk sesuatu yang berharga agar bisa dimanfaatkan di kemudian hari.

Biasanya ketika pernikahan mahar dibungkus dalam tempat atau wadah yang indah dan dihias semenarik mungkin.



Tetapi, tidak terjadi pada sebuah pernikahan yang tengah viral di media sosial saat ini. Dalam rekaman yang sudah beredar nampak calon pria begitu terlihat pongah alias sombong ketika memberikan mahar kepada sang istri.

Mempelai pria yang mengenakan setelah jas hitam dipadukan kemeja putih itu melempar uang mahar yang diperkirakan mencapai 100 juta rupiah tersebut di hadapan istrinya.

Ketika itu, mempelai pria mengeluarkan uang dari dalam tas dengan cara dilempar di atas kursi lalu di hadapannya ada sang istri yang berdiri menatap.



Tak hanya itu, dengan tingkahnya yang begitu sombong pria tersebut nampak asyik merokok di hadapan para tamu undangan sementara sang istri berada disampingnya.

Melihat fenomena seperti ini, jika kita semua berada di posisi si cewe apa yang akan kita lakukan?

Si mempelai wanita tentu ada rasa malu terhadap apa yang baru saja dilakukan oleh suaminya itu. Jika dilakukannya di hadapan dirinya saja tentu tak masalah, namun hal ini di depan umum dan bisa menjatuhkan derajat harga diri mempelai wanita beserta keluarganya.



Satu hal yang ane dapat ambil hikmah dari kasus ini adalah bahwa benar attitude atau akhlak itu lebih penting dari segalanya.

Ternyata seorang memiliki kekayaan yang melimpah namun tak memiliki akhlak semuanya adalah nol besar. Sebab uangnya tak pernah mampu membeli akhlak tersebut.

Dalam kehidupan bersosial tentu akhlak adalah hal dasar yang harus dimiliki setiap insan. Seseorang yang punya akhlak akan senantiasa disenangi oleh orang banyak, hidupnya tak pernah khawatir akan celaan dari siapapun.

Akhlak adalah pondasi dasar dari bersosialisasi di masyarakat. Ketika akhlak baik sudah tak dipakai maka seseorang akan bersikap semaunya saja tanpa rasa malu.



Berikut kerugian jika hidup miskin akhlak :

1. Tidak disukai oleh orang lain

Orang yang tak memiliki akhlak dalam hidupnya akan tidak disukai oleh orang lain. Hal itu dikarenakan sikap dan sifatnya yang membuat orang di sekelilingnya menjadi tak nyaman.

2. Mengurangi rezeki

Miskin akhlak bisa mengurangi rezeki seseorang, hal ini disebabkan sedikitnya orang yang ingin bergaul dengan mereka yang tak memiliki akhlak sehingga menyebabkan dirinya tak banyak teman dan akhirnya peluang mendapatkan rezeki juga minim.

3. Sering mengumbar sisi negatif orang lain



Orang yang miskin akhlak akan selalu mengumbar sisi negatif yang dimiliki oleh orang lain. Dirinya menjadi dalang utama atas segala isu serta ghibah yang terjadi di lingkungan sekitar.

4. Selalu ditolak oleh orang lain

Memiliki akhlak yang buruk seperti sombong akan membuat seseorang mendapatkan penolakan dari lingkungan di sekitarnya. Hal ini disebabkan orang sombong selalu ingin terlihat sempurna dan meninggi.


Maka tak heran jika akhlak itu lebih utama daripada ilmu. Sebuah ilmu bisa dipelajari namun akhlak adalah bawaan dalam diri yang mesti terus diawasi dan ditata secara rapi.

Sumber :

Ulasan dan opini pribadi

1