suryahendro
TS
suryahendro
Warga China Ramai-ramai Stop Cicil KPR, Ada Apa Xi Jinping?

Warga China Ramai-ramai Stop Cicil KPR, Ada Apa Xi Jinping?



Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor properti di China kembali mengalami guncangan. Kali ini, gangguan datang dari terhentinya pembayaran cicilan properti di proyek-proyek yang belum jadi.
Sebuah data dari perusahaan riset China Real Estate Information Corporation (CRIC) menyebut para konsumen telah menghentikan pembayaran untuk unit di setidaknya 100 proyek properti residensial. Proyek itu tersebar di 50 kota seluruh China.

Menurut data lainnya yang diungkapkan perusahaan keuangan Jefferies, terjadi kenaikan yang cukup pesat dari penghentian pembayaran hipotek ini.

"Ini naik dari 28 proyek pada hari Senin dan 58 pada hari Selasa. Nama-nama dalam daftar itu berlipat ganda setiap hari dalam tiga hari terakhir," kata perusahaan itu kepada AFP, Kamis (14/7/2022).

Laporan Jefferies menambahkan penghentian pembayaran ini juga dialami proyek-proyek yang telah mengalami penundaan. Insiden ini diprediksi akan mengurangi sentimen pembeli dan membebani pemulihan penjualan.

"Jika setiap pembeli rumah gagal bayar, pinjaman bermasalah akan meningkat sebesar 388 miliar yuan (Rp 872 triliun)," kata Jefferies.

Analis dari Nomura mengatakan alasan para pembeli menghentikan cicilannya karena kekhawatiran mengingat banyak proyek properti yang belum dapat memastikan tanggal serah terimanya.

"Pra-penjualan adalah cara paling umum untuk menjual rumah di China, jadi taruhannya di sana tinggi," katanya.

"Kami sangat prihatin tentang dampak keuangan dari gerakan 'menghentikan pembayaran hipotek' pembeli rumah, karena penurunan properti China pada akhirnya dapat berdampak buruk pada lembaga keuangan."

China sendiri sebelumnya telah dilanda krisis bidang properti setelah dua raksasa real estate negara itu, Evergrande dan Sunac, mengalami permasalahan keuangan akibat utang yang berlebihan.

Sementara itu, beberapa pejabat keuangan sendiri sedang berusaha untuk mengembalikan minat publik untuk membeli properti. Terbaru, pengembang di Provinsi Henan menerima hasil bumi seperti gandum, semangka dan bawang putih sebagai uang muka dalam pembelian uni demi meningkatkan penjualan di wilayah pedesaan.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...apa-xi-jinping

Kaboom......
Tanda lainnya : Bank sdh lockdown duit nasabah...
emoticon-Leh Uga
Diubah oleh suryahendro 17-07-2022 00:05
yoseful
yoseful memberi reputasi
5
1.7K
31
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.7KThread10.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.