Intinya jangan sakit atau mengalami kecelakaan begitulah kira-kira pesan yang disampaikan oleh beberapa dokter di Sri Lanka untuk masyarakat setempat, hal terkesan kejam ini memang tidak bisa di elakkan lagi. Mengingat Sri Lanka sedang mengalami krisis ekonomi yang membuat sistem pemerintahan amburadul yang berimbas pada krisis pasokan obat-obatan.

Seperti diketahui, Sri Lanka saat ini mengalami kekurangan uang untuk membayar impor bahan-bahan penting seperti bahan bakar, makanan dan obat-obatan. Yang paling miris adalah, ikatan dokter setempat meminta sumbangan dana kepada masyarakat guna membeli bahan obat-obatan medis.

Situasi sekarang lebih buruk daripada pandemi covid-19 yang baru saja melanda dunia, sedangkan kondisi Sri Lanka saat ini dapat dilihat banyak kemunduran dalam hal ekonomi dan kestabilan obat dan makanan. Setelah beberapa dekade upaya di Sri Lanka untuk meningkatkan sistem perawatan kesehatan untuk lebih baik kini usai sudah pasca krisis ekonomi yang fatal.



Menurut informasi statistik mencatat, angka kematian bayi di Sri Lanka mendekati 30/100.000, dan akan meningkat seiring waktu bila persediaan peralatan kesehatan tidak terpenuhi dalam waktu dekat. Organisasi kesehatan Sri Lanka juga sudah menyurati negara lain di luar negeri untuk bersedia membantu menyumbangkan peralatan medis dan obat-obatan.

Sejauh ini Sri Lanka belum ada tanda-tanda keluar dari zona krisis setelah presiden Rajapaksa menyatakan mundur dari kursi kepresidenan, situasi ini akan mengancam kestabilan ekonomi dalam waktu yang lama yang berimbas pula ke dunia medis yang memiliki peran penting dalam mencegah kematian.



Dan beberapa rumah sakit juga mengeluhkan jika persediaan kapas dan perban mulai menipis, bahan ini terdengar murah dan sederhana namun memiliki peran penting dalam dunia medis. Dan ada juga yang mengatakan jika mereka kehabisan obat yang diantaranya obat untuk mengobati rabies, epilepsi, penyakit menular seksual dan imunosupresif.

Sedangkan untuk barang-barang medis yang mulai tipis stoknya seperti alat tes darah, benang jahitan, selang transfusi darah, alkohol, Betadine dan bahkan kapas dan perban. Organisasi medis Sri Lanka sangat berharap mendapatkan bantuan dari negara lain agar mencegah banyaknya angka kematian di Sri Lanka.


Penulis: Sambelterasi052
Referensi: indiatimes.com - Medicine prices in Sri Lanka skyrocketed, citizens struggle to find medicines Read more at: [url]https://health.economictimes.indiatimes.com/news/industry/medicine-prices-in-sri-lanka-skyrocketed-citizens-struggle-to-find-medicines/92715162