provocator3301Avatar border
TS
provocator3301
Suka Duka Menjadi Orang Miskin T_T.


Menurut Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) memprediksikan tingkat kemiskinan Indonesia pada tahun 2022 berpotensi melonjak menjadi 10,81 persen atau setara 29,3 juta penduduk setelah TS kepo nan rempong mencari tahu berapa sih jumlah penduduk negara tercinta kita ini dan hasilnya adalah 

Quote:

Kalau TS kalkulasikan pakai sempoa sekitar 10% warga sipil hidup dalam garis kemiskinan namun itu hanyalah bagian permukaannya saja karena jika kita berendam dan mencemplungkan diri lebih dalam lagi faktanya mengungkapkan kalangan menengah kebawah, rata-rata dan keatas juga terkena imbas dan semprotannya dikala pandemi virus Konoha ekhhh salah Korona menyerang dewasa ini Berarti secara garis kecilnya sebagian penduduk Indonesia masih hidup dalam keadaan pas-pasan dan belanja hemat cermat tepat harga pas okrayy sampai sini Agan & Sista sepemahaman ? Kalau iya mari kita mulai isi konten sesuai judul Thread.


TS sebagai anak perantauan yang bekerja banting tulang, banting harga, banting setir apa aja dibanting yang penting halal mama tau sendiri dan tidak lupa pergi pagi pulang pagi hanya demi sesuap beras sing penting dapoer ngeboel menjadikan pribadi ini otot kawat tulang besi rindu bestie ya gusti pasti tidyak ramah bintang satu oke lanjut...

Engkau tahu namaku tapi tidak dengan kisahku kisah kasih sedih yang hiper jiper di hari-hari penuh semangat kegalauan terus menerus intensif dan kompetitif barlarut dalam adonan kemelaratan jadi orang miskin itu sulit, pelit, pelik, terik, cerik, terlilit, kelilit dan sembelit.

Pepatah jadoel mengatakan "Jadilah Orang" (mungkin selama ini kalian masih orang-orangan sawah kalee jadi gak dianggap orang 'Real')namun adakalanya kita selalu dieksekusi oleh nasib berusaha semaksimal mungkin namun realita tidak pernah semulus paha "ayam" bersyukur saja kepada Tuhan YME lakukan yang terbaik dalam hidup sebab musabab kabar baiknya kini menjadi orang tak berada ada Plus & Minus nya loo penasaran kan? Ya sudah scroll terus layar ponsel Gansis kebawah agar mengetahui jawabannya.






Minus (-)


1. Segala Akses Terbatas
Rasanya hidup dalam keadaan miskin seperti Agan & Sista berada didalam ruangan isolasi atau terdampar di pulau tak berpenghuni serba terbatas serba terputus, serba tertutup serba lima ribuan ayo buk, ayo kak, ayo mas murah meriah pancinya embernya cuman goceng dipilih-pilih harga siang bosku (jangkrik bosss oke kembali ke laptop)pengen beli ini gak bisa, pengen ketempat itu gak bisa, pengen hiling-hiling club gak bisa, pengen nganu gak bisa, pokoknya serba gak bisa apa-apa gak bisa haduhh kamu kuliah dimana sih kerja begitu saja gak bisa ? Saya kan kismin bos gimane mau kuliah (dark jokes).



2. Dipandang Sebelah Mata
Jadi orang miskin itu sangat penuh hina dina, TS telah membuktikannya dan teruji secara klinis oleh berbagai kalangan ahli waris, saat kau kismin semua mata memandangmu rendah serendah renda cantik si Merda, menyepelekanmu, mengabaikanmu tidak menggubrismu si-penghina menganggap remeh temeh dengan si-kismin dengan sedikit memonyongkan bibirnya, menaikkan sedikit alis matanya dan berkata akkkkhhhh si rempahan rengginang lewat udah dekil, kucel, item idup lagi (sakitnya tuch disini brohh).



3. Menjadi Tumbal
Tumbal yang TS maksud bukan yang berbau horor klenik seperti pesugihan, tumbal proyek dan lain sebagainya tapi lebih mengarah ke arah tumbal budak korporat, tumbal kekejaman dunia, tumbal sebagai penganut 99%& harus tunduk patuh dengan si 1% sebagai kaum naga langit, elit global, para Sultan penyedia jasa pekerjaan, kerap kali kan kita melihat sekawanan manusia yang berdemo berjilid-jilid diupah dengan nasi bungkus & nasi kotak atau para kartel narkoba yang terorganisir namun yang menjadi korban selalu kalangan bawah sedangkan dalang dibalik semua itu duduk manis dengan uang mengalir deras sembari mencari orang kismin untuk dijadikan tumbal dikemudian hari.



4. Sebatas Kepentingan Pribadi
Keadilan tidak akan pernah ada bagi kaum kismin camkan itu baik-baik, tak akan ada kamusnya hak privilage bagi si-kismin, Agan & Sista pernah kan mendengar istilah membosankan hukum itu tajam kebawah tumpul keatasitu memang sangat benar dan sangatlah apik diaplikasikan pada kondisi saat ini, seorang anak pejabat yang telah meregangkan nyawa seseorang akibat kecelakaan dihukum ringan sebaliknya seorang yang membela diri akibat serangan brutal begal dijebloskan dipenjara, atau yang katanya wakil rakyat pesta pora korupsi dana bansos tidak tersentuh hukum disandingkan dengan si-kismin mencuri makanan demi bertahan hidup dikirim ke hotel prodeo, meskipun konteksnya serupa mengenai tindak kejahatan namun kalau kalian telaah memiliki perbedaan yang berbeda secara hukuman yang diterima.



5. Diskriminasi Tumbuh Subur
Masih dalam konteks serupa dengan point sebelumnya sebagai komunitas dompet jadi peci para golongan kaum kismin selalu saja mendapatkan diskriminasi dalam hal verbal & herbal, tersirat maupun tersurat, eceran ataupun grosiran selayang pandang perihal konteks HAM ditutup dengan rapat-rapat serapat guru rapat konteks yang terpapar, terkapar, tersabar & lapar efek mabar yuk nobar seperti contohnya TKW yang digadang-gadang sebagai pahlawan devisa negara teraniaya, tersiksa, tertindas di negeri orang, karyawan honorer mendapatkan tekanan kerja diluar batas kewajaran dikarenakan tidak memiliki kemampuan & skill mumpuni buntut panjang akibat minimnya dana untuk meningkatkan kualitas daya saing global.



6. Tidak Istimewa
Konten Sensitif
Setiap orang ingin diperlakukan istimewa & spesial gak pake telor lagi-lagi ya sudahlah buang angan-angan setinggi galaxy Andromeda saat Gansis berada dititik terendah dalam hidup alias tunaduit, pasalnya penindasan & penyelewengan kemanusiaan untuk golongan ini sangatlah sukar dicari terlarut-larut dalam larutan cairan penambah ion dalam tubuh, kelas VVIP diutamakan, kelas VIP diprioritaskan, kelas madesu dibelakangi aja lah gak guna ini tidak memiliki kontribusi bagi kemajuan negara (kecuali GanSis tinggal dinegara maju yang dimana pengangguran pun digaji).


~Okayyy setelah para pembaca disuguhkan kontra, minus, negatifnyamenjadi kalangan kismin sekarang TS ingin membeberkan sisi lainnya yaitu aspek positif menjadi orang miskin~

Plus (+)


1. Pribadi Kompeten
TS Yang telah lama berkecimpung di bidang ini merasakan sedikit bahkan seucrit manfaat sebagai kaum tunaduit diantaranya berkarakter kuat, tegas & tahan banting penyebab semua itu adalah seringnya mengkonsumsi pahit manisnya kehidupan, menikmati asam garam kehidupan menjadikan setiap masalah mudah diselesaikan oleh kepala dingin sedingin benk-benk cool.



2. Mudah Beradaptasi
Menjadi orang tunaduit itu simpel & easy goingtidak repot mudah mengalir dalam aliran manapun berbeda dengan para konglomerat sering melakukan inspeksi kepada calon-calon yang mau menjadi sahabatnya, berusahalah tampil elegan dan mewah menjujung tinggi 'image' sebagai bentuk pencitraan menobatkan jaim alias jaga image sebagai panutan bersama.



Baiklah Agan & Sistasetiap perjumpaan akan diakhiri dengan perpisahan begitu juga dengan ulasan sederhana thread ini, kedepannya TS hanya ingin berharap kepada para pembaca agar memperoleh hidup yang lebih layak dari sebelumnya, maksud hati membuat thread ini sebagai bahan sindiran keras generasi pemalas yang terus-menerus membebani pemerintah kalau TS ada salah kata harap dimaklumi ya.


Sumber ulasan pribadi TS
Gambar Oleh Google
Diubah oleh provocator3301 15-07-2022 23:43
provocator.3301
bayi.kafir
ilmu.jiwa
ilmu.jiwa dan 54 lainnya memberi reputasi
51
31.5K
10.2K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.