rekan2 investor..
ane mau invest neh. cuman ane tau bahwa 90% disini adalah investasi bodong / calon gagal.
gimana sih caranya supaya gak ketipu ?
yg buka thread di forum ini ada 4 jenis :
1. yg niat nipu dari awal.
2. yg gak niat nipu tapi gak bisa bisnis.
3. yg gak niat nipu dan bisa bisnis dan gagal.
4. yg gak niat nipu dan bisa bisnis dan sukses.
trims
cara paling gampang :
jangan invest disini. banyak maling. banyak bisnis yg gagal.
cara berikutnya mari kita lihat.
---
tips dari rekan2 :
Harus ditanyakan oleh investor ke tiap pengusaha
Quote:Original Posted By souvignon ►
ente jawab aja 1 pertanyaan ane
kalo bisnis ente bangkrut
kagak ada jaminan yang dikasih ketika awal investasi
apa yang bakal ente kasih ama investor ente?
wuih momodnya sampe nimbrung jg dsni
Quote:Original Posted By elangms ►
1. Liat,pelajari bisnisnya
2. Temui tempatnya, liat langsung
3. Kamu bisa kontrol secra langsung/mengawasi ato paling ngga bisa lihat usahnya secra continue
Quote:Original Posted By marhamah ►
Klo nemuin pebisnis yang yakin banget klo usahanya aman, harusnya investor mengujinya dong. Karena klo kata si pebisnisnya doang bisnisnya itu aman, itu baru penilaian sepihak dari sipebisnis. Makanya investor sangat perlu untuk mengetahui record bisnis dan keuangan usaha si pelaku pebisnis. Disinilah letak pentingnya penjajakan dan studi kelayakan.
.
setuju bgt. studi kelayakan, walaupun tidak menghilangkan resiko duit dibawa kabur. tapi mengurangi resiko. ingat. hanya mengurangi resiko.
yang menarik :
Quote:Original Posted By marhamah ►
Ada banyak faktor pebisnis enggak mau berurusan dengan bank, salahsatunya:
1. Riba (buat pebisnis muslim yang idealis tentu sangat menghindari riba)
2. Masalah administrasinya merepotkan/si pebisnis mentok diurusan administrasi
3. Adanya peluang mendapatkan investor
4. Enggak punya jaminan yang bisa dijaminkan.
5. Tidak fleksible.
6. Mungkin ada pertimbangan2 lain
Quote:Original Posted By freesignalfx ►
Mohon maaf , menurut saya ini kalau investasi itu tetap penting hanya saja harus di planing dengan sangat baik.
strategi investasi :
1. Tidak tertarik dengan iming iming dengan jenis FIXED /FLAT Contoh 5%/bln, 10%/bln atau 30% perbulan karena DIJAMIN PASTI CEPAT SELESAI dengan keadaan yang tidak baik. RIBUAN BUKTI DAN KORBAN. Ingat jangan tertarik dengan investasi jenis ini!! Dan mohon maaf dengan tidak mengurangi rasa hormat , Hanya orang-orang baru/ investor2 baru yang masih bodoh yang tertarik dengan investasi jenis ini.
2. Lebih baik tahu orang dan tempat, misal jarak yang jauh bisa cari2 info di forum kaskus.
3. Sistem bisnis yang dijalankan, termasuk pengelola harus anda ketahui sudah berapa tahun bergelut di bidang ini? semakin lama semakin baik karena seharusnya Pengelola dana sudah memiliki usaha yang sudah jalan sehingga anda bisa melihat bukti bukti transaksi.
4. Survey diam-diam ke pengelola dengan menanyakan ke warga sekitar untuk mendapatkan informasi apakah usaha yang sedang dijalanainya sudah berjalan lama? atau sudah berapa tahun misalnya, terus tanyakan juga tentang kepribadian pengelola ke warga sekitar minimal 5-10 orang dan silahkan simpulkan sendiri.
5. Sebaiknya anda tau berapa jumlah utang si pengelola di BANK, takutnya dana investasi anda hanya untuk membayar hutang di BANK..
6. Apakah orangnya tertutup ataukah terbuka jika anda hendak menginginkan informasi tentangnya.
7. Sudah berapa jumlah testimoni. Semakin banyak semakin bagus tapi inipun tidak bisa di jadikan patokan, karena bisa jadi Investornya masih Newbie semua mereka hanya ikut ikutan arus dan trend tapi tidak tahu bagaimana sebenarnya investasi.
8. Jangan berharap kembali modal dengan cepat ketika anda sudah menginvestasikan dana. Karena hanya Investor ecek ecek yang hanya mengharapkan modal kembali dengan tidak melihat dan mempedulikan si pengelola yang baik mau untung atau buntung.
HATI HATI DENGAN PONZI
[/QUOTE]
kalo di Amerika, di dunia investasi profesional ( saham, corporte investment, dll ), investasi dengan bagi hasil lebih besar dari 2% per bulan dimasukan ponzi. karena gak ada growth bisnis yg luar biasa sekali hingga bisa ekspansi 24% setahun.
----
hasil renungan gw :
02. MUST LOSE GAME
Surat perjanjian diatas materei, diatas notaris ?
Udah pernah nyoba nagih pake surat perjanjian ?
Ane pernah gan. 100 juta. karena ini perkara perdata. makanya harus pake pengacara. pengacara minta operation fee 10%. success fee 10%. total ilang 20%. ditagihnya 8 bulan.
Kalo duitnya dibawah 100 juta. Pengacara malas ngurusin karena fee nya gak ada. trus gimana nagihnya ? gak bakal bisa. apalagi kalo cuman investasi 5 juta. hahaha.
Temen gw 200 juta. pake pengacara + polisi. orangnya malah bilang gini : gw masuk penjara aja. gw gak punya duit. hehehe. tetep aja duitnya ilang.
01.RESIKO.
resiko dalam berinvestasi bukan hanya resiko karena dibawa kabur pengelola. tapi ada juga resiko yang melekat karena bisnis modelnya memang seperti itu..
contoh dibawah ini adalah contoh kasus nyata yg ada di forum ini. silakan dicari2 ke belakang.
- contoh : mr.X yg buka usaha laundry ke pabrik2. dia menggunakan pembayaran berjangka. gw yakin dia gak niat nipu. tapi karena cashflow nya macet karena pabriknya gak bisa ditagih. jadi bisnisnya macet dan bagi hasilnya macet.
hal diatas adalah resiko karena pembayaran mundur. nagih invoice gk semudah ada hitam diatas putih terus beres.
- contoh : mr. Y yg jualan iphone. karena jualan-nya iphone selundupan. akhirnya bisnisnya berhenti karena ada kebijakan baru. uang investor gak dikembaliin. walaupun sehari2 dia nginepnya di apartemen mewah dan naiknya CRV.
hal diatas adalah resiko karena bisnis yg melanggar hukum. contoh lainnya adalah bisnis baju bola import.
- contoh : mr. Z yg jualan handphone bekas dan pulsa. Dia punya 2 kios. setelah mendapat modal dari kaskuser, dia membuka 4 kios baru : laundry dan air isi ulang. karena susah manajemen. akhirnya bisnisnya entah kemana. orangnya ngabur. jadinya tinggal sisa thread disundul2 oleh bekas investor.

hal diatas adalah resiko karena un managed growth. pertumbuhan yg tidak teratur dan terarah.
bussiness man & calon investor harus paham akan resiko2 dalam sebuah bisnis.
ane mau invest neh. cuman ane tau bahwa 90% disini adalah investasi bodong / calon gagal.
gimana sih caranya supaya gak ketipu ?
yg buka thread di forum ini ada 4 jenis :
1. yg niat nipu dari awal.
2. yg gak niat nipu tapi gak bisa bisnis.
3. yg gak niat nipu dan bisa bisnis dan gagal.
4. yg gak niat nipu dan bisa bisnis dan sukses.
trims
cara paling gampang :
jangan invest disini. banyak maling. banyak bisnis yg gagal.
cara berikutnya mari kita lihat.
---
tips dari rekan2 :
Harus ditanyakan oleh investor ke tiap pengusaha
Quote:Original Posted By souvignon ►
ente jawab aja 1 pertanyaan ane
kalo bisnis ente bangkrut
kagak ada jaminan yang dikasih ketika awal investasi
apa yang bakal ente kasih ama investor ente?

wuih momodnya sampe nimbrung jg dsni

Quote:Original Posted By elangms ►
1. Liat,pelajari bisnisnya
2. Temui tempatnya, liat langsung
3. Kamu bisa kontrol secra langsung/mengawasi ato paling ngga bisa lihat usahnya secra continue
Quote:Original Posted By marhamah ►
Klo nemuin pebisnis yang yakin banget klo usahanya aman, harusnya investor mengujinya dong. Karena klo kata si pebisnisnya doang bisnisnya itu aman, itu baru penilaian sepihak dari sipebisnis. Makanya investor sangat perlu untuk mengetahui record bisnis dan keuangan usaha si pelaku pebisnis. Disinilah letak pentingnya penjajakan dan studi kelayakan.
.
setuju bgt. studi kelayakan, walaupun tidak menghilangkan resiko duit dibawa kabur. tapi mengurangi resiko. ingat. hanya mengurangi resiko.
yang menarik :
Quote:Original Posted By marhamah ►
Ada banyak faktor pebisnis enggak mau berurusan dengan bank, salahsatunya:
1. Riba (buat pebisnis muslim yang idealis tentu sangat menghindari riba)
2. Masalah administrasinya merepotkan/si pebisnis mentok diurusan administrasi
3. Adanya peluang mendapatkan investor
4. Enggak punya jaminan yang bisa dijaminkan.
5. Tidak fleksible.
6. Mungkin ada pertimbangan2 lain
Quote:Original Posted By freesignalfx ►
Mohon maaf , menurut saya ini kalau investasi itu tetap penting hanya saja harus di planing dengan sangat baik.
strategi investasi :
1. Tidak tertarik dengan iming iming dengan jenis FIXED /FLAT Contoh 5%/bln, 10%/bln atau 30% perbulan karena DIJAMIN PASTI CEPAT SELESAI dengan keadaan yang tidak baik. RIBUAN BUKTI DAN KORBAN. Ingat jangan tertarik dengan investasi jenis ini!! Dan mohon maaf dengan tidak mengurangi rasa hormat , Hanya orang-orang baru/ investor2 baru yang masih bodoh yang tertarik dengan investasi jenis ini.
2. Lebih baik tahu orang dan tempat, misal jarak yang jauh bisa cari2 info di forum kaskus.
3. Sistem bisnis yang dijalankan, termasuk pengelola harus anda ketahui sudah berapa tahun bergelut di bidang ini? semakin lama semakin baik karena seharusnya Pengelola dana sudah memiliki usaha yang sudah jalan sehingga anda bisa melihat bukti bukti transaksi.
4. Survey diam-diam ke pengelola dengan menanyakan ke warga sekitar untuk mendapatkan informasi apakah usaha yang sedang dijalanainya sudah berjalan lama? atau sudah berapa tahun misalnya, terus tanyakan juga tentang kepribadian pengelola ke warga sekitar minimal 5-10 orang dan silahkan simpulkan sendiri.
5. Sebaiknya anda tau berapa jumlah utang si pengelola di BANK, takutnya dana investasi anda hanya untuk membayar hutang di BANK..

6. Apakah orangnya tertutup ataukah terbuka jika anda hendak menginginkan informasi tentangnya.
7. Sudah berapa jumlah testimoni. Semakin banyak semakin bagus tapi inipun tidak bisa di jadikan patokan, karena bisa jadi Investornya masih Newbie semua mereka hanya ikut ikutan arus dan trend tapi tidak tahu bagaimana sebenarnya investasi.
8. Jangan berharap kembali modal dengan cepat ketika anda sudah menginvestasikan dana. Karena hanya Investor ecek ecek yang hanya mengharapkan modal kembali dengan tidak melihat dan mempedulikan si pengelola yang baik mau untung atau buntung.
HATI HATI DENGAN PONZI
Skema Ponzi
kalo di Amerika, di dunia investasi profesional ( saham, corporte investment, dll ), investasi dengan bagi hasil lebih besar dari 2% per bulan dimasukan ponzi. karena gak ada growth bisnis yg luar biasa sekali hingga bisa ekspansi 24% setahun.
----
hasil renungan gw :
02. MUST LOSE GAME
Surat perjanjian diatas materei, diatas notaris ?
Udah pernah nyoba nagih pake surat perjanjian ?
Ane pernah gan. 100 juta. karena ini perkara perdata. makanya harus pake pengacara. pengacara minta operation fee 10%. success fee 10%. total ilang 20%. ditagihnya 8 bulan.
Kalo duitnya dibawah 100 juta. Pengacara malas ngurusin karena fee nya gak ada. trus gimana nagihnya ? gak bakal bisa. apalagi kalo cuman investasi 5 juta. hahaha.

Temen gw 200 juta. pake pengacara + polisi. orangnya malah bilang gini : gw masuk penjara aja. gw gak punya duit. hehehe. tetep aja duitnya ilang.
01.RESIKO.
resiko dalam berinvestasi bukan hanya resiko karena dibawa kabur pengelola. tapi ada juga resiko yang melekat karena bisnis modelnya memang seperti itu..
contoh dibawah ini adalah contoh kasus nyata yg ada di forum ini. silakan dicari2 ke belakang.
- contoh : mr.X yg buka usaha laundry ke pabrik2. dia menggunakan pembayaran berjangka. gw yakin dia gak niat nipu. tapi karena cashflow nya macet karena pabriknya gak bisa ditagih. jadi bisnisnya macet dan bagi hasilnya macet.
hal diatas adalah resiko karena pembayaran mundur. nagih invoice gk semudah ada hitam diatas putih terus beres.
- contoh : mr. Y yg jualan iphone. karena jualan-nya iphone selundupan. akhirnya bisnisnya berhenti karena ada kebijakan baru. uang investor gak dikembaliin. walaupun sehari2 dia nginepnya di apartemen mewah dan naiknya CRV.
hal diatas adalah resiko karena bisnis yg melanggar hukum. contoh lainnya adalah bisnis baju bola import.
- contoh : mr. Z yg jualan handphone bekas dan pulsa. Dia punya 2 kios. setelah mendapat modal dari kaskuser, dia membuka 4 kios baru : laundry dan air isi ulang. karena susah manajemen. akhirnya bisnisnya entah kemana. orangnya ngabur. jadinya tinggal sisa thread disundul2 oleh bekas investor.

hal diatas adalah resiko karena un managed growth. pertumbuhan yg tidak teratur dan terarah.
bussiness man & calon investor harus paham akan resiko2 dalam sebuah bisnis.