Setelah timnas Indonesia gagal lolos karena regulasi head to head, namun yang dipermasalahkan adalah laga antara Thailand dan Vietnam seperti ada Match Fixing. Disini PSSI protes kepada AFF.

Hingga saat ini belum ada keputusan dari AFF, namun kalau dilihat dari pertandingan AFF U-19 antara Vietnam dan Thailand secara jujur memang ada yang janggal. Bisa dilihat di rekaman video berikut ini,



Nah akibat permainan dari kedua negara itu hasil imbang 1-1 harus membuat Indonesia tersingkir.

Disini netizen sudah mulai gerah dari AFF, mereka mengatakan lebih baik kalau timnas Indonesia keluar saja dari AFF.

Sebenarnya ketua umum PSSI sudah melayangkan protes terkait pertandingan yang diduga match fixing kepada AFF, jadi tinggal menunggu hasil dari pejabat AFF apakah akan di investigasi apapun hasilnya nanti mereka akan evaluasi lagi.



Sebenarnya Piala AFF sendiri bermula ketika Konfederasi Sepak Bola ASEAN (AFF) tahun 1996 berinisiatif membentuk turnamen antarnegara di Asia Tenggara. Jadi tidak dibawah naungan AFC dan FIFA karena kalender turnament ini tidak resmi sebagai agenda FIFA.

Jadi bisa dipastikan, Piala AFF yang tidak dianggap oleh FIFA maka pertandingan itu hanya sebagai pertandingan persahabatan antar negara-negara di Asia Tenggara. Dengan demikian, kemenangan yang didapat di kompetisi ini tidak berpengaruh pada peringkat di FIFA. Tidak berpengaruh besar juga buat kemajuan tim sebuah negara, karena dari banyaknya pertandingan AFF politikus dan mafia yang banyak bermain.



Dan menariknya Indonesia di Piala AFF senior tak pernah menjuarai turnament bergengsi ASEAN itu. Tuntutan netizen yang ingin Indonesia keluar AFF tentu timbul karena rasa kecewa.

Kecewa karena tak bisa menang bila menghadapi Vietnam dan Thailand, jangankan dua negara itu sama Malaysia pun belum tentu bisa jadi juara, logikanya kalau mau lolos atau juara ya setiap pertandingan harus menang. Bukan mengharapkan kemenangan atau kekalahan dari tim lain, berarti terlihat kualitas kita masih kurang kalau tidak bisa menang dengan tim kuat.

Tentu ini menarik kalau keluar dari AFF tentu saja bisa. Apalagi kalau mau fokus ke AFC berarti akan ada banyak waktu yang tidak menganggu Liga Indobesia, tetapi kalau ingin pertandingan persahabatan harus mengundang negara lain untuk datang. Belum lagi akan ada gunjingan di tingkat ASEAN, tapi hanya sebatas itu.



Keuntungannya tim yang didatangkan bisa lebih hebat dari negara-negara sahabat, mungkin bisa memanggil Rusia, Palestina, atau negara asia tengah dan timur agar semakin sering bertanding dengan lawan yang kuat maka akan terbiasa dengan karakter permainan hebat mereka.

Inti dari pertandingan persahabatan adalah agar bisa kompetitif di Piala Asia atau Piala Dunia, sedangkan AFF hanya buang-buang waktu dan energi. Lebih baik berguru ke Australia dibandingkan harus turnament AFF, yang notabene hanya Vietnam, Malaysia dan Thailand yang kekuatannya seimbang.



Tapi, apa pendapatmu tentang hal ini haruskah keluar AFF atau bertahan?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google