betiatinaAvatar border
TS
betiatina
Dilema Pengantin Baru, Tinggal Serumah dengan Ortu Atau Pisah Rumah?
Mau tinggal berdua dengan pasangan atau tinggal seatap dengan ortu?



Setelah acara pernikahan berlangsung dan dua sejoli itu sudah sah secara agama dan negara, mereka bisa menentukan pilihan untuk tetap tinggal bersama orang tua atau berpisah dari orang tua dan memulai hidup baru berdua bersama pasangan di rumah yang berbeda. Ada orang yang sudah mempersiapkan tempat tinggal sebelum menikah, namun banyak juga yang belum mempersiapkannya. Nah ingin nebeng sama ortu atau mau pindah rumah, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sesuai dengan situasi dan kondisi keluarga.


Menurut TS, ada beberapa kelebihan dan kekurangannya. Inilah beberapa kelebihan dan kekurangan saat anak dan pasangannya hidup terpisah dari orang tua.



Kelebihan

1. Mandiri.

Setelah menikah dan tinggal dengan pasangan, biasanya anak jadi lebih mandiri karena apa saja dikerjakan sendiri tanpa campur tangan orang lain.

Saat nanti mereka sudah punya anak pun mereka harus bisa mengurus dalam mendidik, menjaga dan mencukupi kebutuhannya sendiri.

Sikap mandiri ini sangat baik untuk perjalanan rumah tangga hingga ke depannya nanti, karena mereka sudah terbiasa hidup tanpa menggantungkan diri kepada orang lain.

2. Bisa mengatur waktu, pengeluaran, hingga menu sendiri.

Setelah tinggal berdua dengan pasangan, maka semua hal bisa diatur sendiri seperti mengatur waktu, pengeluaran maupun menu makanan.

Mau bangun pagi lebih awal atau mau bangun siang, semua diatur sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dalam hal pengeluaran, untuk belanja pun hanya disesuaikan dengan kebutuhan berdua saja karena orang tua tidak tinggal satu atap. Sesekali boleh lah belanja untuk orang tua tapi mungkin tidak setiap hari.

Untuk makanan menu nya pun bisa disesuaikan dengan kesukaan sendiri dan pasanfan saja karena tak tinggal bersama orangtua, biasanya orang tua memiliki menusendiri yang menurutnya disukai oleh anaknya. Saat bersama orang tua meski menu yang disiapkan tidak sesuai dengan keinginan, tapi anak dan menantunya akan sungkan jika tidak mengikuti aturan yang ada di keluarga orang tua.

3. Orang tua tidak ikut campur dalam urusan rumah tangga anak dan pasangannya

Karena intensitas pertemuan orang tua dan anak tidak banyak, maka kesempatan untuk mengetahui hal-hal pribadi yang sedang terjadi di rumah tangga anaknya juga semakin sedikit, oleh karena itu orangtua biasanya tidak ikut campur dalam urusan domestik rumah tangga anak dan menantunya.

Berbeda saat anak dan orang tua tinggal seatap, apa saja yang terjadi antara anak dan menantu biasanya orang tua tahu sehingga orang tua memberikan saran atas apa yang terjadi di sesuaikan dengan pengalaman yang dialami oleh orang tua saat mengatur rumah tangganya zaman dulu, sementara kondisi sekarang itu sangat berbeda sehingga masukan-masukan dari orang tua kepada anak pun kadang menjadi masalah baru bagi pasangan anak.

Kekurangan

1. Tidak dekat secara psikis antara orang tua dengan anak dan pasangannya

Karena anak tidak tinggal seatap dengan orang tua maka otomatis secara fisik dan psikis tidaklah dekat. Pertemuan keduanya bisa dikatakan jarang kecuali rumahnya berdekatan dan mereka bisa sering saling mengunjungi.

Ketika dekat antara orang tua dengan anak dan menantunya kadang akan menimbulkan masalah baru jika tidak ada komunikasi yang baik di antara mereka.

2. Jika orang tua mengalami kesulitan, anak tidak bisa segera membantu

Saat orang tua mengalami kesulitan maka anak dan mentu tidak bisa segera menolong karena rumah mereka yang tidak bersama atau bahkan jauh.

Bagi orang tua yang memiliki anak lain yang masih tinggal seatap dengan mereka, mungkin tidak akan jadi masalah karena saat mengalami kesulitan ada anak yang membantu. Tetapi saat orang tua tinggal sendiri dan tidak ada seseorang yang menemani mungkin akan menjadi masalah ya.

3. Orang tua kadang kesepian

Karena biasanya rumah dalam keadaan ramai, bersenda gurau bersama anak-anak tetapi saat anak menikah dan tinggal di tempat lain bersama pasangannya kadang orang tua merasa kesepian. Disini tugas anak adalah menghibur orang tuanya dan sering berkunjung kerumah orang tuanya.

Apapun kondisi orang tua mereka tetaplah orang yang sangat berjasa dalam membesarkan dan mendidik kita semua, maka di usia senjanya itu kita punya kewajiban juga untuk membalas semua yang sudah dilakukan pada kita di saat kita kecil dulu.

4. Pekerjaan dimestik rumah tangga dikelola sendiri

Bukan bermaksud menjadikan orang tua untuk membantu kita dalam menjalankan tugas rumah tangga, tetapi keberadaan orang tua yang tinggal dengan anaknya tetaplah sedikit membantu meskipun pekerjaan yang dilakukan orang tua itu pekerjaan yang ringan seperti: menyapu halaman, menyiram tanaman atau mengangkat jemuran.

Bagi anak yang tinggal sendiri bersama pasangannya di tempat lain, maka harus siap melakukan semua pekerjaan domestik rumah tangganya sendiri hanya bersama pasangan, kecuali mereka yang memiliki asisten rumah tangga.



Itulah eberapa kelebihan dan kekurangan saat anak tinggal sendiri atau tinggal jauh dari orang tuanya. Apapun yang terjadi orang tua adalah orang yang sangat berjasa pada kita maka sudah saatnya lah kita menyayangi dan membahagiakan mereka di hari senja nya, mau tinggal serumah atau tinggal beda rumah, kita harus tetap menyayangi mereka dengan kondisinya masing-masing

Untuk semua orang tua di manapun berada, semoga selalu bahagia


Sekian thread dari saya semoga bermanfaat

Sampai jumpa thread saya berikutnya.

Magelang, 21 Mei 2021

Sumber gambar. 1, 2, 3.
Sumber tulisan. Opini pribadi
aygilagility
ummuza
Tuipis
Tuipis dan 20 lainnya memberi reputasi
21
8.5K
91
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.