Setelah thread yang sebelumnya membahas 'Anak Polah, Bapa Kepradah' linknya ada disini. Kali ini kita akan bahas kisah nyata yang membuat miris, yaitu kisah anak yang membuang ibunya karena tak sanggup lagi mengurusnya, akibat kendala ekonomi. Apakah kita hidup di negeri yang hati nurani sudah mati?

Karena kenyataannya kisah ini nyata dan terekam mata kamera, yang punya kuota mungkin bisa melihat video dibawah ini,



Seorang ibu yang berusia 65 tahun bernama Siti Hendrawati ditelantarkan ke 4 anaknya, kejadian ini berada di Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Mantraman, Jakarta Timur.

Buat kamu yang berada di wilayah itu siapa tahu bisa buka suara seperti apa kronologi sebenarnya, karena kita tidak tahu apa yang menyebabkan seorang anak tega membuang ibunya sendiri secara pasti.

Namun yang diketahui fisik sang Ibu sudah tak kuat berjalan lagi, dirinya sempat ditelantarkan di unit kontrakan sendirian. Hingga sang pemilik kontrakan mengusirnya karena tidak bayar uang sewa.



Menurut penuturan warga sekitar, ke empat anaknya sudah tak sanggup lagi mengurus ibunya karena keterbatasan ekonomi. Sedangkan harta warisan sang ayah berupa rumah sudah habis dijual, dan dibagi untuk keempat anaknya.

Walau satu orang anaknya yang datang sudah dinasehati warga sekitar, namun sepertinya negoisasi menemui jalan buntu. Beruntung jajaran Satpel Sosial Kecamatan Matraman, Sudin Sosial Jakarta Timur yang datang langsung membantu dan mencek keadaan sang ibu yang sudah lemah tak brrdaya. Selanjutnya bagaimana nasib sang ibu, apakah negara yang mengurusnya dan dibawa ke panti Jompo. TS sendiri kekurangan informasi.



Tapi kisah ini nyata, bukan rekayasa apalagi fitnah! Karena kisah-kisah seperti ini banyak juga terjadi di masyarakat dunia, namun tidak terpublikasi.

Ada yang ditelantarkan hidup sendiri, ada yang dibuang ke panti jompo, disini kita harus berfikir rasional dan realistis. Sebagai orang tua, dimasa depan kita harus memikirkan untuk hidup kita sendiri.

Terutama ekonomi, perbaikilah taraf ekonomi barulah menikah! Ini pelajaran penting agar kita yang nantinya akan beranjak tua tak menjadi beban orang lain.

Buru-buru menikah tanpa kemapanan ekonomi, ditakutkan kalau pengajaran kita tentang akhlak kepada anak kurang hasilnya akan bahaya untuk diri sendiri. Terutama beban hidup dimasa depan, dengan sistem kapitalis dimana uang adalah sumber bahagia. Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin menderita tentu planning jangka pendek adalah mapan secara mandiri itu diperlukan.



Setidaknya kisah seperti ini akan menyudutkan si anak yang telah durhaka, tapi apakah ada masalah lain dibalik itu? Ini yang tidak disebutkan media.

Tapi sebagai TS melihat anak yang telah diasuh oleh orang tua dari kecil hingga dewasa, bila balasanmu menelantarkannya seperti itu semoga karma akan berlaku pada sang anak.





Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google