Pendiri lembaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin disebut - sebut telah mendirikan lembaga donasi baru pasca hengkang dari ACT. 

Ahyudin saat masih memimpin ACT disinyalir menguras donasi umat untuk memperkaya diri, di lembaga itu dia disebut - sebut menerima gaji hingga Rp250 juta setiap bulannya.

Adapun lembaga donasi besutan Ahyudin bernama Global Moeslim Charity (GMC), hal ini diungkap seorang netizen pengguna twitter dengan nama akun @tukangrosok_ Selasa (5/7/2022).




Dalam unggahannya netizen menunjukan sebuah poster digital milik GMC, dalam poster itu terdapat foto Ahyudin.

Di sudut kanan bawah terdapat sejumlah informasi mengenai akun sosial media sosial lembaga ini mulai dari seperti nama saluran Youtube, facebook hingga instagram. Sedangkan pada sudut kiri dan kanan atas terdapat tanda pagar #Bebaskankemiskinan dan #Ommaxinfo. 

“Waspadalah! Mantan Presdir ACT bikin lapak baru,” tulis @tukangrosok_ dalam keterangan unggahannya itu dikutip Populis.id.




Unggahan itu lantas mendapat berbagai respons dari warganet, mayoritas dari mereka menuding lembaga baru ini jelas penipuan yang mengatasnamakan agama dan kemanusian. Aslinya lembaga itu hanya menimbun harta buat memperkaya para petingginya sebagaimana yang dilakukan ACT.

“Hahahahaha rampok terus uang umat,” kata akun @Casatv***

“Gurihnya duit donasi umat,” kata akun @sideb***

“Knp pemerintah memberikan ijin?,” kata pengguna @teko_sup***


“Pintar bangat si baik,” timpal akun @melodycoc***

Amar Ma'ruf

Nahi Munkar

Kasihan pendiri ACT, marilah kita semua segera menyumbang agar dia segera bebas dari kemiskinan dan menjadi miliarder meskipun ikhwan2 tetap mbambung

Eh, malah peneran deng, sebab makin miskin Ummah maka makin gampang dihasut utk rusuh dan anti pemerintah ya akhi

Kapan pintermu bong ebong

Subhanallah