Mencari uang, cuan, doku, duit, pulus berbagai macam caranya, ada yang mengambil cara halal atau sebaliknya.

Tikus-tikus berdasi maling yang paling berkelas, meskipun sudah dihukum masih banyak yang berkeliaran dan kadang melakukan hal yang sama.



Kalau pengemis, sebaliknya, tapi keduanya dalam mencari uang tidak dibenarkan (setidaknya menurut saya, ya bagi mereka itu benar karena suatu kebutuhan ingin hidup mewah dengan dilakukan secara kilat atau instan, tidak bisa menjudge juga).

Peminta-minta yang menadahkan tangan keliling kampung, kadang membawa baju dinas di tasnya, karena sekarang, zaman digital para pengemis sudah terlihat akal bulusnya, di kampung kaya raya saat di kota kerjaannya hanya meminta-minta.



Ada juga yang berpura-pura kehilangan anggota tubuh, hal tersebut menjadi hal yang lumrah agar lebih dikasihani, biar banyak yang memberi.

Belum lama di akun gosip tersebar, ada seorang ibu-ibu yang menadahkan tangan kepada wanita yang lagi makan cantik, gadis itu tidak memberi uang, tiba-tiba pengemis itu menjitak atau tempeleng atau toel kepala wanita yang tidak memberi itu.

Padahal terlihat di video wanita itu dengan sopan tidak ingin memberi,



Nah, kisah gadis itu yang kepalanya digeplak sama peminta-minta pernah dialami oleh Tante saya, itu dulu sekali saat saya masih remaja.

Bedanya bukan sama pengemis, tetapi sama pengamen yang ada di bus (entah kenapa, apa pengamennya tersinggung, pas dia meminta uang dengan bungkus permen, saat minta giliran kita, saat itu posisi kami berdiri, karena enggak kedapatan duduk).

Padahal Tante saya itu memberi pengamen tersebut, uangnya dibuang, terus kepalanya digetok dengan pembungkus permen yang isinya penuh dengan uang logam, bayangkan gan?

Sakit iya, malu iya, karena posisi berdiri kami itu di tengah, bus dalam keadaan ramai, entah penumpang lain pada kasih atau tidak setelah kejadian tersebut, saya tidak lihat, cuma fokus sama Tante, dia yang digetok saya yang ikut sedih.

Kejadian yang masih teringat, meski sudah lama sekali sebelum saya menikah, sejak kejadian tersebut, membuat saya trauma kalau ada pengamen, lebih enak memakai motor jika kemana-mana.

Btw, mungkin dari kaskuser masih ingat bahwa negara kita pernah memberlakukan kena pidana saat memberi pengemis.

Jujur, untuk saat ini, saya sudah tidak pernah memberi pengemis uang, selalu saya tolak, meski mulutnya ngedumel, karena sudah terbiasa tidak memberi saat lewat depan rumah, pemgemis itu tidak menadahkan tangannya.

Coz, saya pernah lihat, pengemis itu di tasnya ada baju ganti dan ada beberapa pernah masuk mobil mewah, kejadian ini sering terjadi saat bulan Ramadhan.

Andai pun ingin bersedekah bukan dalam bentuk uang, karena kalau dalam bentuk uang, membuat mereka keenakan dan menimbulkan rasa malas, enak meminta tanpa perjuangan dengan kerja keras, tapi dapat duit banyak.