Walaupun Holywings ditutup oleh pemda Jakarta bukan karena kasus promosi, tetapi karena surat perizinan yang masih belum selesai.

Jadi perlu di ingat kalau izinnya sudah keluar dan legal, maka resto dan bar ini bisa buka kembali seperti biasa. Karena kasus promosi sudah ada tersangkanya dimana 6 orang masuk penjara.

Walau kalau kita bicara nama seseorang itu tidak sakral, tapi pribadi dari nama tersebutlah yang seharusnya di sakralkan. Apalah arti sebuah nama! Kalau kelakuannya seperti Muhammad Nazaruddin di Indonesia?



Siapa yang tidak tahu nama itu? Apakah sebuah penistaan agama ketika beliau melakukan tindakan korupsi, walau sekarang mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin itu telah bebas dari Lapas Sukamiskin, pada 14 Juni 2020 lalu setelah memperoleh Cuti Menjelang Bebas (CMB).

Tapi tidak ada yang bilang itu penghinaan terhadap agama, jadi ini yang perlu dipikirkan dengan logika. Sebuah nama itu bukanlah hal yang sakral, hanya saja do'a orang tua agar yang memakai nama itu banyak berbuat kebaikan.



Maka, promosi Holywings memakai dua nama Muhammad dan Maria, karena nama itu sangat sedikit sekali yang masuk club mereka makanya dapat promo minuman haram gratis.

Tentu bukan masalah nama, tapi akan menimbulkan kegaduhan dan keonaran. Ini yang jadi masalah karena di Indonesia nama-nama orang besar itu masih banyak yang disakralkan, tak heran kuburan-kuburan pun banyak juga yang masih menyembah dengan dalih ngalap berkah, seperti makam Pangeran Samudro.



Ini berkaitan dengan tradisi dan budaya, jadi akan sulit kalau berfikir dengan akal logika. Karena agama di Indonesia ini cukup unik banyak terjadi sinkretisme.

Jadi, nama orang-orang besar di Indonesia bisa kita bilang masih banyak yang disakralkan.



Tapi bagaimana dengan promosi di Masjid Jogokariyan yang mengajak mereka yang bernama Muhammad dan Maryam untuk shalat subuh berjamaah, tentu kedua nama itu sangat banyak yang ke Masjid, namun untuk memakmurkan shalat di subuh hari akan cukup sulit.

Ditambah akan ada hadiah bagi kedua nama yang shalat subuh berjamaah di masjid, tentu ini promosi tepat yang tidak akan ada kegaduhan di masyarakat.



Terlebih Masjid Jogokariyan cukup terkenal di Jogja, dan juga sebagai wisata religi. Jadi siapa yang mau shalat subuh bersama disana?

Dijamin aman tanpa heboh harus ada yang dipenjara, apalagi timbul gaduh dan onar.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.







"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2,
Pic : google