• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Durhaka, Pukul Pakai Batu Seorang Anak di Langkat Bunuh Ibu Kandungnya Sendiri

hvzalfAvatar border
TS
hvzalf 
Durhaka, Pukul Pakai Batu Seorang Anak di Langkat Bunuh Ibu Kandungnya Sendiri
Konten Sensitif


Ibu merupakan malaikat tanpa sayap yang Tuhan ciptakan dengan segala kelembutan, kesabaran, dan kasih sayangnya. Perjuangan ibu merawat anaknya sudah dimulai ketika dalam kandungan selama sembilan bulan.

Perjuangan hidup dan mati dipertaruhkan ibu ketika proses melahirkan, tak terbayangkan bagaimana ketika rahimnya mengembang 500 kali lipat dari ukuran normal hal ini guna menampung kandungannya.

Belum sampai di situ, ketika proses persalinan darah yang keluar sebanyak 500 ml atau setara dengan setengah liter. Rasa sakit yang dirasakan bisa mencapai 57 del atau sama dengan 20 tulang patah secara bersamaan. Sedangkan manusia pada umumnya hanya mampu menahan 45 del saja ketika menahan rasa sakit.



Melahirkan merupakan proses akhir dari sebuah kehamilan. Perjuangan ibu dan rasa sakit yang dideritanya seketika hilang saat mendengar tangisan dari buah hatinya tersayang yang telah ia nantikan selama 280 hari.

Ibu adalah sosok manusia yang wajib dicintai dan dijaga dalam keadaan apapun. Bakti seorang anak kepadanya tidak akan mampu terbayarkan oleh materi sebanyak apapun. Namun, apa jadinya ketika seorang anak dengan secara keji telah membunuh ibu kandungnya sendiri secara sadis.

Seorang ibu berinisial RS (54) ditemukan bersimbah darah dan tak bernyawa di dalam rumahnya sendiri pada, Kamis 23 Juni 2022 lalu. Peristiwa ini terjadi di Dusun III Desa Paya Bengkuang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.



Polisi yang mendapatkan laporan langsung bergerak cepat melakukan evakuasi serta identifikasi. Setelah melakukan penelusuran, akhirnya tersangka pembunuhan tersebut terungkap. Adapun dalang dari semua itu adalah tak lain anak kandungnya sedniri.

Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya sendiri yang saat itu ingin bertamu ke rumah RS. Namun, ketika dipanggil tak terdengar jawaban dari dalam rumah. Kemudian, saksi tersebut memberanikan diri masuk dan mendapati korban telah terbujur kaku dengan posisi telentang di dalam kamarnya sendiri.

Dari hasil identifikasi terhadap korban didapatkan luka memar di bagian kepala yang terindikasi seperti terkena benturan benda keras. Polisi pun menyita satu buah batu dan kayu yang diduga digunakan oleh tersangka untuk menghabisi nyawa ibunya sendiri.



Terduga pelaku yang tak lain anaknya sendiri ini pun baru berusia 18 tahun. Belum bisa dipastikan motif dari pembunuhan tersebut namun kini polisi tengah memeriksa kejiwaan dari remaja tersebut.

Miris memang mendengar peristiwa semacam ini. Banyak di luaran sana masih menginginkan sosok seorang ibu, yang kehadirannya terus diharapkan namun apa daya hal itu tak bisa lagi dilakukan.

Surga itu berada di telapak kaki ibu, artinya ketika kita berbakti kepadanya maka pintu surga akan terbuka. Sudah semestinya anak merawat dan menjaga ibunya. Apalagi malaikat tak bersayap itu sudah berusia senja. Maka sebagai anak jadikanlah tangan untuk membimbingnya, bahu untuk menggendongnya, serta kesbaran untuk pola tingkahnya.

Sumber :

Ulasan pribadi

1
albyabby91
albyabby91 memberi reputasi
8
3.2K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.