• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Budaya Woke SJW Feminazi dan LGBT Adalah Bencana Bagi Dunia Film, Termasuk Lightyear

xianying21Avatar border
TS
xianying21
Budaya Woke SJW Feminazi dan LGBT Adalah Bencana Bagi Dunia Film, Termasuk Lightyear


Pada 2016 yang lalu ajang Acadamy Oscar diprotes oleh suatu kelompok kalau ajang penghargaan tersebut kurang menghargai diversity di mana aktor kulit hitam jarang mendapatkan penghargaan. Di saat itu pula budaya woke yang dilakukan oleh para SJW semakin bringas. Budaya woke ini adalah upaya untuk menyadarkan atau kampanye mengenai sosial liberal seperti feminisme, LGBT, sampai dengan diversity. Sekilas tujuannya baik untuk diversity namun yang terjadi adalah sebaliknya, membuat budaya populer seperti dunia perfilman menjadi menjijikan. Film zaman sekarang seolah harus memasuki unsur woke ini dan dipropagandakan oleh SJW.

Yang terbaru adalah film Lightyear, Pixar memaksa memasukan unsur LGBT dengan adanya pasangan lesbian dan ada adegan ciuman di dalamnya, padahal ini adalah film untuk anak-anak. hal tersebut membuat Lightyear dilarang di sejumlah negara termasuk indonesia. Pendapatan dari film ini menjadi lesu di box office.

SJW Memaksakan Race Bending


Teman ane waktu membicarakan tentang film dia pernah bilang "nonton series dan film zaman sekarang kok serasa nonton sitkom Ghana ya?" ane jadi ngakak sekaligus merasa itu seperti ungkapan yang rasis tapi dia bicara begitu karena ada alasannya yaitu karena adanya race bending. Artinya perubahan ras dalam suatu tokoh di film. Salah satu contohnya adalah karakter Ariel dalam film Little Mermaid live action yang diperankan oleh kulit hitam. Harusnya kita tahu kalau Ariel itu adalah dongeng yang aslinya adalah kulit putih.

Kemudian ada Cinderella versi Amazon Prime yang di mana perinya menjadi waria kulit hitam. Ada lagi The Lord of The Rings series HBO di mana karakter elf juga menjadi kulit hitam. Yang terbaru adalah Pinocchio remake Disney di mana ada unsur feminisme dan juga woke yang cukup kental yaitu tokoh peri biru menjadi kulit hitam dengan gaya feminis. 



Rencana race bending ini hampir saja dilakukan pada James Bond dengan akan mengganti tokoh James Bond menjadi wanita kekar berkulit hitam. Untung saja pemilik hak cipta tokoh 007 itu tidak mau melakukannya, James Bond ya tetaplah seorang pria yang berdarah British. 

SJW Memaksakan Feminazi dan LGBT



Selain race bending, propaganda SJW dalam film adalah upaya feminazi, film-film yang berunsur feminazi ini kerap gagal dan menjadi bahan caci maki para kritikus. Sebut saja ada Terminator: Dark Fate, Ghosbuster versi 2016, aggota Ghosbusters menjadi wanita semua. Lalu ada trilogi sekuel Star Wars yang sangat feminisme sekali. Oh iya, ada juga Star Trek Discovery yang sangat feminisme, kaptennya wanita berkulit hitam dan para pria digambarkan begitu bodoh dan nyaris tidak berguna.

Kalau soal LGBT memang sudah kacau, di masa lalu propaganda dilakukan secara diam-diam karena mereka pada takut dan tidak berani kalau sekarang begitu terang-terangan dan brutal bahkan memaksa mereka yang tidak mendukung LGBT. Kita tahu kalau Disney menolak adegan LGBT dalam Lightyear disensor, mereka benar-benar memaksa harus ikut dalam hype dukungan terhadap kaum LGBT. Sudah sangat banyak propaganda LGBT dalam film. Namun yang parah mungkin Lightyear ini karena ini adalah film animasi untuk anak-anak.

Budaya SJW LGBT dan feminazi ini juga pernah terjadi dalam video game yaitu The Last Us part 2 dan game tersebut menerima hujatan dari para gamer karena SJW telah mengancurkan The Last of Us yang notabenenya adalah salah satu game terbaik sepanjang masa. 

SJW Sudah Mulai Menyerang Marvel


SJW dengan propagandanya mulai masuk ke ranah Marvel, mulai dari akan banyak mereplace karakter dengan perempuan, diversity yang dipaksakan sampai dengan upaya memasukan unsur LGBT seperti yang dilakukan dalam Multiverse of Madness. Kulitas film-film MCU juga semakin menurun dan mulai membosankan dan ditambah lagi dengan woke yang nantinya akan semakin banyak. Kita lihat apakah nanti Wolverine akan diperankan oleh perempuan kekar atau tidak.

SJW dalam Marvel ini sebenarnya sudah ada sejak Captain Marvel, superhero yang satu ini memang sangat feminis sekali dan menjadi salah satu karakter Marvel yang paling dibenci oleh fans.

Nah, gan. Menurut agan gimana? emoticon-Leh Uga

Sumber Referensi
jlamp
sarjuu5
fachri15
fachri15 dan 32 lainnya memberi reputasi
33
11.9K
250
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.