Tanpa banyak basa-basi Yordania pada 16 Juni 2022 sepakat untuk membeli 8 unit F-16 Viper untuk kebutuhan angkatan udaranya, mengutip artikel airrecognitiondengan kesepakatan tersebut Yordania juga akan bergabung dalam program pengembangan F-16 Viper. Pihak Lockheed Martin akan membangun pesanan F-16 Yordania di Greenville, South Carolina; saat ini Lockheed Martin terus merekrut pekerja untuk mengejar target produksi F-16V.

Mengutip artikel Defense Security Cooperation Agency pada 3 Februari 2022 Yordania meminta persetujuan paket F-16V yang terdiri dari 12 unit F-16C Block 70; 4 unit F-16D Block 70; 21 mesin F100-GE-129D atau mesin F100-PW229EEP; 21 Improved Programmable Display Generators (iPDG); 21 radar AN/APG-83 Active Electronically Scanned Array (AESA) Scalable Agile Beam Radars (SABR); 21 Komputer Misi Modular (MMC) 7000AH ; 6 AN/AAQ-33 Sniper Advanced Targeting Pod (ATP).

Sementara paket persenjatannya terdiri dari 72 peluncur roket LAU-129; 21 kanon Vulcan M61A1; 402 FMU-139/FMU-152 Joint Programmable fuzes; 100 kit ekor KMU-556 Joint Direct Attack Munition (JDAM) untuk 2.000 unit bom pintar LB GBU-31; 102 KMU-572 JDAM tail kit untuk 500LB Laser JDAM GBU-54; 100 MAU-209 Computer Control Group (CCG) untuk Paveway II (PWII) GBU-10; 102 MXU-651 Air Foil Group (AFG) untuk 2.000 unit LB PWII GBU-10; 200 bom MK-84 atau BLU-117; 204 bom MK-82 atau BLU-111; enam bom inert MK-82; dan dua MAU-169 Computer Control Group (CCG) trainers.





Menurut informasi f-16.netAngkatan Udara Yordania mengoperasikan 64 unit F-16A/B, di mana 39 pesawat sudah menjalani program upgrade MLU (mide life update) dengan usia rata-rata 38,2 tahun. Pada bulan Juli 1994, Raja Hussein dari Yordania menandatangani perjanjian damai dengan Israel; dan mengakhiri lpermusuhan kedua negara. Tak lama setelah itu Pemerintah Yordania meminta pembelian 42 unit F-16A/B ke pemerintah Amerika Serikat.

Meski pada awalnya AS sempat ragu-ragu menjual F-16 ke Yordania, pada akhirnya mereka tetap menyetujui kesepakatan tersebut atas dorongan Israel. Selain membeli F-16 baru, Yordania juga tak sungkan membeli F-16 bekas dari negara lain. Pada tahun 2009 Belgia berencana menjual F-16AM milik mereka, dan Yordania adalah negara pertama yang merespon penjualan tersebut. Setelah ngosiasi alot selama dua tahun, pada tahun 2011 Belgia setuju untuk menjual 6 unit F-16AM dan 3 F-16BM, seluruh pesawat dikirim pada Juli 2011. Sementara 13 pesawat yang lain dibeli dari Belanda, tak cuma memborong pesawat dalam kondisi utuh; Yordania juga bersedia membeli airframe pesawatnya saja. Pada tahun 2005 Yordania membeli 22 airframe F-16 milik Belanda dan Belgia.

F-16 Block 70/72 yang disebut sebagai Viper adalah konfigurasi F-16 paling canggih yang menggabungkan kemampuan baru dan peningkatan struktural airframe (badan) pesawat dapat beroperasi hingga tahun 2060. Peningkatan umur struktural F-16 Viper adalah 50 persen, dibandingkan dengan generasi F-16 sebelumnya. Selain itu F-16 Viper menawarkan masa pakai hingga 12.000 jam dan interoperabilitas dengan jet tempur sekutu NATO.





Sebelum membeli Rafale, dulu TNI AU juga diisukan bakal membeli F-16V sebanyak dua skadron; tapi hal itu tampaknya hanya rumor saja. Varian F-16 terbaru ini banyak dicibir oleh netizen Indonesia yang budiman, mereka menganggap pesawat sudah tua dan tak layak dipakai TNI AU. Memang desain pesawat ini sudah tua, tapi yang dibuat sekarang adalah versi baru dengan peningkatan masa pakai airframe pesawat.

Meski banyak dicibir nyatanya F-16 Viper terus laris, saat ini ada 6 negara yang telah sepakat membeli F-16 Viper. Negara-negara tersebut adalah Bahrain, Bulgaria, Taiwan, Slovakia, Maroko dan yang terkahir adalah Yordania. Pengiriman pertama F-16 Viper dilakukan tahun ini untuk pesanan Bahrain. Pesanan terbesar datang dari Taiwan dengan total 66 unit.





Referensi Tulisan: airrecognition, f-16.net& Defense Security Cooperation Agency
Sumber Foto: sudah tertera di atas