• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Jangan Kaget! Kalau Warung Nasi Di Papua, Harganya Bikin Kantong Jebol

c4punk1950...
TS
c4punk1950...
Jangan Kaget! Kalau Warung Nasi Di Papua, Harganya Bikin Kantong Jebol




Indonesia memang sangat luas, dari sabang sampai Merauke berjajar banyak pulau yang mungkin kalau dikasih waktu untuk menjelajahinya diperlukan waktu 2 tahun belum sempat semua tempatnya di eksplore.

Namun ada sebuah tempat dimana surga tersembunyi di timur Indonesia yang terus-menerus dikeruk hasil buminya. Namun menariknya bahan pokok disana harganya cukup mahal.



Otomatis, kalau pendatang ingin makan disana merasa kaget karena harganya lebih mahal di daerah asal.

Contoh Nasi Padang di Papua, harganya lumayan tinggi kalau di Sumatra dan Jawa terkadang ada paket serba Rp 10.000. walau dirata-rata sekitar Rp 20.000an untuk Warung Nasi Padang biasa bukan yang cukup mewah. Tetapi di Papua, nasi 1/2 porsi, rendang, dan perkedel, harus merogoh kocek Rp 48 ribu! Bayangkan kalau lebih banyak lauk yang diambil harganya juga cukup bikin kantong bolong sekali makan.



Untuk Nasi Pecel di Papua juga tergolong tinggi, harganya tembus di Rp 20.000an keatas. Namun jangan berharap nasi pecel ini mirip dengan nasi pecel khas Jawa ya gan. Ada beberapa tambahan sayuran seperti sawi dan juga wortel, terkadang ada lauknya juga ikan goreng.

Lantas bagaimana dengan Pecel Ayam di Papua?



Harga Pecel Ayam di Papua kisaran Rp 30.000 itupun tidak pakai nasinya, kalau sama nasi bisa lebih diatas itu. Namun jangan harap lalapannya banyak, karena sayur mayur disini mahal.

Tapi, kalau makanan berbau seafood di Papua terutama kota pesisir pantai harganya sangat terjangkau. Untuk satu ekor kepiting hanya Rp 10.000 saja, tak hanya itu buah-buahan juga relatif lebih murah.



Seperti durian 6 buah hanya sebesar Rp 100.000, tentunya cukup murmer dibandingkan di wilayah lain.

Sebenarnya apa yang menyebabkan komoditi bahan pokok menjadi mahal di Papua?



Jadi ada problem di transportasi untuk distribusi logistik dimana transportasi bersifat 'one way transport' lebih banyak barang di kirim dari daerah lain dibandingkan sebaliknya.

Belum lagi penggunaan transportasi didominasi oleh transportasi udara. Tentu costnya juga cukup besar, terkadang suplynya juga lebih rendah dibandingkan demand atau kebutuhan.



Masyarakat masih ketergantungan bahan pokok dari daerah luar, ini juga menjadi masalah. Terkadang, harga pengiriman barangnya kadang lebih mahal dibanding harga barang itu sendiri.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star








Tambahan dari kaskuser

Quote:


Quote:


Quote:




Diubah oleh c4punk1950... 19-06-2022 05:27
caerbannogrbbtblack.roboprovocator3301
provocator3301 dan 42 lainnya memberi reputasi
39
12.4K
194
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.