• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Masuk Kerja Lewat 'Orang Dalam' Tidaklah Senikmat Yang Kalian Pikirkan

provocator3301
TS
provocator3301
Masuk Kerja Lewat 'Orang Dalam' Tidaklah Senikmat Yang Kalian Pikirkan
Salam Sejahtera Untuk Para Penduduk Kaskus Sejagat Raya.
Salam Hangat Untuk Para Moderator Kaskus Yang Tercinta & Terkasihi.
Salam Satu Jiwa Untuk Para Mahluk Yang Tidak Bisa Saya Sebutkan Satu Persatu Akan Tetapi Tidak Akan Mempengaruhi Rasa Hormat & Cintaku Pada Kalian semua ! 
Camkan Itu Baik-Baik.

Detik ini TS mau membuka suara tentang pengalaman pribadi yang sangat meresahkan pikiran tentang dunia kerja, malah bisa di katakan memegang peranan penting dalam menerkam pandangan TS tentang istilah "orang dalam".
Istilah "orang dalam" sangatlah tidak asing di telinganya masyarakat awam. Definisi "orang dalam" yang dipahami Warganet, mengacu pada orang yang menjadi perantara dan dianggap bisa mempermudah & memperlancar urusan yang sangat sukar untuk dihadapi. Orang-orang tersebut bisa berasal dari tetangga, kerabat keluarga, relasi yang dikenal dekat & jauh bahkan dari musuh bebuyutan yang sudah bertobat akibat terkena efek nonton sinetron adzab.

Penggunaan "Orang dalam" di Indonesia umumnya terjadi pada penentuan lulus atau tidaknya ketika melamar pekerjaan. Selama ini, banyak orang berpendapat memiliki "orang dalam" menguntungkan meskipun hal tersebut bukanlah sesuatu yang patut diapresiasi dan dibanggakan.

Nah sampai disini gansis sudah paham kan ?
Esensi "orang dalam" yang TS maksud, oke tanpa perlu menunggu lama lagi karena sudah banyak juga yang mengantre di belakang langsung saja TS tebarkan dan sebarkan suka dukanya kerja Via orang dalam.
emoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Hai

1. Menjadi Karakter Boneka

Di saat kalian telah diterima oleh suatu perusahaan lewat jalur 'orang dalam' siap-siap saja kalian akan menjadi individu yang tidak memiliki sebuah karakter yang khas.
Seakan-akan diri kalian telah di sunat sedemikian rupa sampai kalian lupa akan jati diri kalian.
Diri Agan & sista akan selalu dinilai oleh para karyawan dan para atasan tergantung kepada siapa orang yang telah membawa gansis.
Kalau yang membawa gansis karyawan yang teladan dan berprilaku seperti Spongebob dan gansis tidak mencerminkan karakter yang demikian siapkan saja mental sebelum ratusan & ribuan cibiran hinggap di telinga gansis, kurang lebih seperti ini kritik yang akan didengar : "Si anu kalau kerja lelet banget kayak siput ngesot gak kaya si tarso sepupunya yang masukin dia gawe, kerjanya , cekatan, telaten, gigih, lincah, cepat, luwes, dan gesit kayak orang lagi kebelet ketemu ayang".
Begitu juga dengan sebaliknya.
Suka tidak suka mau tidak mau gansis harus berupaya mengimitasi diri kalian supaya sesuai dengan orang yang membawa kalian, ya syukur-syukur gansis berubah kearah yang lebih baik.



2. Kerja Seperti Dikerjain

Sumber yang TS ambil disini berdasarkan pengalaman sahabat karib TS yang bekerja lewat jalur 'orang dalam' mereka mengatakan bahwasanya kerja yang tidak murni hasil dari usaha kita sangatlah direndahkan di mata para karyawan lain, kurang lebih mirip tersangka pelaku pencabulan terhadap anak kecil yang dipandang hina oleh para napi kawakan. Kawan TS pernah di suruh mengerjakan tugas yang seharusnya tidak dikerjakan olehnya, jam kerja yang abnormal, di perintah sama karyawan senior yang tidak sesuai dengan kemauan atasan, dan bahkan lebih parahnya lagi kawan TS dijadikan pesuruh layaknya ART bagi para karyawan yang telah mengabdi kepada perusahaan.
Sebenarnya ada perasaan ingin berontak, sesungguhnya juga ada hasrat ingin melakukan perlawanan namun para senior melakukan ancaman yang membuat mental kita langsung drop dan kena mental.



3. Harus Ada Hubungan Timbal Balik

Bagi para manusia istimewa yang telah memberikan kekuasaan dan kesempatan untuk memberikan lapangan pekerjaan untuk orang yang kurang beruntung mendapatkan suatu pekerjaan sudah menjadi kewajiban tersendiri bagi para calon tenaga kerja untuk memberikan upeti & hadiah kepada orang yang telah berkontribusi memuluskan jalannya kompetisi persaingan dalam meluluhkan hati para interviewer & HRD.
Namun apes & sialnya terkadang upeti yang diberikan terlalu berlebihan dan merugikan calon karyawan yang di backup oleh 'orang dalam'.
Kali ini TS sendiri sih yang pernah mengalami model penjajahan & penyiksaan yang lebih sadis dari yang kalian pikirkan selama ini
Yang pertama Si ordal (red: orang dalam)memaksa kita memberikan hasil gaji sebesar 10% kepadanya, lalu yang kedua si ordal menyuruh TS menjemput dan mengantarkan pulang kerumahnya sudah seperti ojek pribadinya, ketiga pernah TS berjumpa kepada istri si ordal, dan tanpa rasa berdosanya si istri ordal meminta uang kepada TS untuk keperluan kecantikannya dengan sedikit ancaman dia berkata "kamu kalau gak ada suami saya, bakalan susah mencari kerja dan menjadi pengangguran abadi".
Walaupun kepala terasa panas, dan rasa emosi mengalir di tubuh ini mendengar perkataannya namun apa boleh buat posisi TS terdesak, akal sehat berkata di otak kalau kamu resign tidak ada jaminan & kemungkinan kamu bisa bekerja di tengah gempuran PHK massal yang sedang terjadi akhir-akhir ini, alhasil TS ikhlas dipalakin tiap harinya.



4. Selalu Di Intervensi

Sesungguhnya point nomor 4 ini hampir mirip dengan point nomor 2 namun yang membedakannya hanya di bagian internalnya saja, jika agan & sista kebetulan kerja lewat ordal sudah dapat dipastikan setiap keputusan-keputusan yang gansis ambil selalu ada campur tangan dari pihak ordal, mau itu merujuk ke hal yang krusial sampai ke hal yang sepele pun hasil pemikiran kita selalu diintervensi dan mendapatkan tekanan yang keras dari pihak ordal, kalau gansis nekat untuk menentangnya siap-siap saja bakalan ada bisikan gaib yang mengintai daun telinga gansis kurang lebih seperti ini bisikannya : "kamun bisa berada ditempat ini karena ada saya jadi jangan banyak tingkah ikuti perintah saya" kurang seram apalagi coba, belum lagi akan mendapatkan pesan berantai dari alutsista komunikasi.



5. Produktif hanyalah sebatas imajinatif

Agan dan sista ingin berkontribusi kepada perusahaan tempat kalian bernaung, akan tetapi gansis ingat bahwa kalian hanyalah segelintir orang yang dimasukkan lewat jalur ordal jangan harap dech...
Karena dari berbagai pengalaman TS dan kawan TS kebanyakan para pegawai hasil dari ordal kebanyakan pasif dan stagnan begitu banyak tekanan dari atas dan bawah sehingga begitu banyak kepentingan yang ingin di sampaikan namun segera di hambat oleh para pemegang saham.
Lambat laun karakteristik gansis hanya akan mengikuti air yang mengalir.
____________________________________

KESIMPULAN
Saran dari TS untuk para pembaca untuk selalu mengupgrade skill & talenta agar bisa bersaing dan diterima kerja dengan kemampuan dari bakat alami gansis, jangan pernah terlena dengan rayuan manis dari para orang dalam karena yang manis tersebut hanyalah bersifat sementara dan berujung penyesalan karena hakikatnya itu sama saja perbuatan dosa dengan mencurangi diri kalian sendiri, berjuanglah dengan cara yang sportif & sehat.

Sumber Opini Pribadi
Gambar Google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star

provocator3301.bayi.kafirilmu.jiwa
ilmu.jiwa dan 74 lainnya memberi reputasi
73
31.1K
10.1K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.