Bismillah

Di mana-mana orang menikah itu tujuannya kebahagiaan. Semua orang menikah berharap ketentraman juga kesejahteraan.

Hanya saja, meski niat baik, usaha baik, tetapi ketidak nyamanan, penyesalan tidak sesuainya harapan dengan kenyataan, tentu saja akan mewarnai setiap hidup manusia.

Sekali pun kepada orang yang menikah dan berumah tangga. Ujian ketidak nyamanan pasti dirasakan. Salah satu ujiannya yaitu harus dapat menerima satu resiko dari sebuah pilihan.

Salah satu pilihan ketika memilih menikah dengan orang kaya, tentu ada bahkan beberapa resiko yang harus ditanggung.

Resiko Pertamayaitu, akan sering Diremehkan baik oleh pasangan atau pun keluarga besarnya. Apalagi jika dari awal pernikahan, sudah terdapat sinyal-sinyal ketidak setujuan dari keluarga pasangan.

Pasti jangan pernah berharap hidup akan tenang dan nyaman jika harus sering menelan pil pahit dipandang sebelah mata dan diremehkan.

Berikutnya resiko Kedua, yaitu boleh jadi ia akan dituduh telah melakukan hal-hal yang tidak benar, seperti misal dituduh telah melakukan guna-guna, sihir dan semacamnya.

Ketiga, sering kali dituduh mencari keuntungan dari pasangan dan pernikahan yang dijalani. Meski terkadang telah diberikan penjelasan, tetapi ada kalanya akan diungkit ketika ada sedikit masalah.

Keempat, Seiring berjalannya waktu, kadang kala akan diabaikan begitu saja, ketika ada sedikit masalah yang mewarnai rumah tangga.

Bahkan permasalahan sepele akan dibesar-besarkan, lalu mengatakan tidak ada kecocokan lagi.

Kelima, Diabaikan pendapat dan bahkan perasaannya. Orang kaya yang merasa kekayaannya itu adalah hasil jerih payahnya, maka ia cenderung menjadi manusia sombong dan congkak.

Ketika ada diskusi dengan pasangan, lantas pasangannya memberikan pendapat sering kali tidak dipedulikan. Baginya, karena ia telah merasa istimewa dan lebih dibanding pasangannya itu.

Jika hal itu yang ada dan yang terjadi, tentu pasangan harus ekstra bersabar juga tidak luput melangitkan doa.

Namun, beda lagi jika menikah dengan orang kaya, tetapi ia merasa bahwa kekayaannya itu hanya karunia dan titipan yang maha kuasa, tentu semua itu tidak akan pernah terjadi.

Apapun resiko dari setiap keputusan, berusaha tetap bersyukur juga senantiasa bersabar, tentu itu lebih baik dan akan memperoleh balasan yang lebih istimewa dari-Nya.

Penulis: s3chamdani
Narasi: opini pribadi