Pernah dengar istilah itu, Gan?

Well... Kalau 'pembeli adalah raja' menurut ane sah-sah saja. Karena itu merupakan interpretasi dari Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Karena dalam transaksi jual beli, pembeli mengeluarkan biaya untuk produk/jasa yang ditawarkan pedagang dan sudah jadi kewajiban si pedagang dan produsen untuk memberikan produk/jasa yang layak sesuai nominal yang sudah disepakati.

Nah... Tapi kalau "tamu adalah raja"? Setuju?

Mari kita lihat, "tamu" itu apa sih?


Dikutip dari kbbi online




Singkatnya, tamu adalah orang yang berkunjung ke tempat orang lain.

Apakah itu lantas menjadikan orang tersebut raja?

Well, for some case, I agree. Dengan konteks, bahwa kitalah yang mengundang orang lain tersebut datang dan untuk niat yang baik.

Contoh, misalnya kita ada acara hajatan pernikahan. Kita mengadakan pesta dan mengundang orang lain datang.

Tentu saja tamu undangan nanti harus kita sambut dengan baik, dijamu dengan makanan enak, kita sediakan juga tempat parkir yang luas dan semacamnya.

Tapi contoh lain misalnya seperti kasus suami yang lagi tarawih eh ternyata istrinya di rumah mengundang tamu pria lain yang masih brondong dan berduaan di kamar.

Wah kalau ini mah tamunya ngajak ribut yah. Masa mau dianggap raja... Niatnya aja berkunjung udah ga bener. Yah walau si istri juga salah.

Jadi, layak diperlakukan seperti raja atau tidak menurut ane ya sangat dipengaruhi situasi dan kondisi.

Diantaranya:



Innamal amalu bin niat. Segala amal perbuatan itu tergantung niat. Niatnya emang si tamu itu datang buat apa? Ane rasa kalau emang niatnya baik, orang yang dikunjungi juga bakal welcome aja kok. Tapi kalau niatnya jelek, misalnya datang ke rumah orang malem-malem mau ngegasak TV, kulkas, dll... Yee itu mah maling.



Menurut ane, opini pribadi nih ya, semua orang MEMPUNYAI HAK memutuskan apakah dia mau dikunjungi atau tidak oleh orang tertentu.

Contoh, ada orang datang ke rumah agan mau masuk ke dapur bilangnya mau meriksa tabung gas. Hati-hati Gan. Lihat dulu gelagatnya. Walau kemungkinan besar sih sudah bisa ditebak yah, pasti tuh orang ujung-ujungnya bakal nawarin produk regulator dan selang gas. Dan agan berhak nolak kok tamu itu buat masuk. Dengan sopan tentunya yah.



Daripada istilah "tamu adalah raja" ane kok lebih respek istilah ini ya gan : di mana bumi dipijak di sana langit dijunjung.

Semua tempat di muka Bumi ini pastinya punya kebiasaan, adat istiadat yang berbeda-beda. Dan selayaknya jika kita berkunjung ke tempat tersebut, hormatilah kebijakan / adat yang ada di sana.

Dan, kalau, misalnya, kita ditolak masuk ke daerah tertentu, oleh alasan yang hanya diketahui si pemilik tempat, yo wis. Tuan rumah juga pasti punya alasan sendiri kok. Dibawa santai aja.

Jangan marah. 🙇‍♀️

Right? Bawa have fun aja kalau kata Kaskuser mah.



Sekian. Terima kasih.