• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Awak Perempuan, Di Maskapai Penerbangan Arab Saudi Menjadi Sejarah Baru Dunia!

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Awak Perempuan, Di Maskapai Penerbangan Arab Saudi Menjadi Sejarah Baru Dunia!




Arab Saudi memang berbenah di setiap lini, ketinggalannya dengan memberdsyakan perempuan sebagai pionner di garda terdepan secara perlahan mulai ditampilkan.

Saudi memasuki era modern, dimana era feminisme semakin gencar untuk dihadirkan. Pemerintah Saudi mulai berfikir secsra rasional dan logis, bahwa aturan-aturan lama mrnghambat banyak kemajuan.



Karena fisik bisa saja berbeda tetapi otak pada dasarnya sama, kecerdasan, kemampuan lelaki sama perempuan dalam bidang-bidang tertentu bisa saja setara.

Aturan-aturan konvesional mulai ditinggalkan, dan sekarang Saudi mempunyai wajah baru dimana awak maskapai penerbangan mereka yang berisikan perempuan sukses lepas landas.



Salah satu penerbangan yang dioperasikan oleh Flyadeal, anak perusahaan dari maskapai Saudi berhasil menjalankan misinya untuk melayani masyarakat yang ingin bepergian dari ibu kota Riyadh ke kota pesisir Laut Merah Jeddah.

Setidaknya Saudi mulai komitmen untuk memberdayakan perempuan, demi satu tujuan reformasi menuju peradaban baru. Salah satu keinginan mereka tidak hanya untuk kesetaraan gender, tapi juga untuk kemajuan ekonomi.



Terutama bagi perempuan yang ingin bekerja kini, lapangan pekerjaan perempuan di Saudi tidak dibatasi. Malah sebaliknya hukum-hukum berlaku disiapkan agar tidak ada diskriminasi terhadap mereka kalau sedang cuti hamil, dan lainnya.

Dahulu perempuan Saudi agak sulit untuk mencari pekerjaan, biasanya mereka bekerja hanya sebagai guru atau bekerja di pemerintahan. Berjalannya waktu perempuan Saudi yang bekerja di berbagai lokasi, bisa dikatakan telah lazim ditemui.



Bahkan pasukan militer perempuan di Saudi mulai digagas, mereka akan direkrut sebagai tentara, kopral, sersan, dan sersan staf. Namun ada satu syarat khusus mereka tidak diperkenankan menikah dengan orang non Saudi.

Namun ditengah sibuknya pemerintah Saudi memberikan perempuan agar bisa mandiri, restoran asing di Jeddah yaitu Prancis menolak tamu yang berpakaian tradisional Arab baik itu wanita maupun lelaki. Tentu hal ini menjadi pertentangan dan kemarahan di masyarakat Arab.



Kalau pihak kerajaan diam saja, kedepannya bisa saja budaya pakaian tradisional Arab juga akan tergerus dan menghilang dengan sendirinya. Atau hanya dipakai ketika perayaan hari tertentu saja.

Membicarakan Prancis ada kisah yang dilupakan banyak orang, ketika mereka membantu Saudi di tahun 1979 ketika ka'bah atau Masjidil Haram diambil alih oleh Juhayman al-Utaybi, kelompok ultra-konservatif Muslim Sunni bernama al-Jamaa al-Salafiya al Muhtasiba (JSM).



Beberapa kali penyelamatan diambil kerajaan tidak membuahkan hasil, kemudian meminta bantuan Presiden Prancis kala itu, Valéry Giscard d'Estaing. Maka didatangkan pasukan khusus GIGN untuk membantu Saudi.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2, 3, 4
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star








eyefirst2
MasterSims
provocator3301
provocator3301 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
4.9K
83
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.