• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kenapa sih Masyarakat Suka Banget Sama yang Katanya ‘Kisah Nyata’?

ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Kenapa sih Masyarakat Suka Banget Sama yang Katanya ‘Kisah Nyata’?


Saya dulu pernah menulis sebuah cerita. Cerita fiksi, fantasi lebih tepatnya. Dan saat itu ada seorang netizen yang komen begini; ’Ceritanya lumayan menarik meski cuma cerita fiksi.’ Saat membaca komentar itu saya mau nggak mau merasa heran, sejak kapan cerita fiksi lebih tidak menarik dibanding kisah nyata?

Coba lihat novel paling laris di dunia, Harry Potter terjual lebih dari lima ratus juta eksemplar dan Harry Potter adalah cerita fiksi. Coba lihat film Avatar yang mendapat penghasilan lebih dari 2,8 milyar dolar, itu juga cerita fiksi. Sekarang, kisah nyata mana yang bisa menyaingi film dan novel tersebut? Titanic? Itu kisah nyata yang dirombak di sana-sini dan kebanyakan juga cuma fiksi.



Begitu juga dengan KKN Desa Penari. Dari segi cerita benar-benar klise cerita horor. Pergi ke daerah terpencil -> melakukan sesuatu yang tabu -> kena karma. Cerita semacam itu sudah ada di mana-mana, tetapi embel-embel kisah nyata membuat cerita itu berhasil mendapat perhatian banyak orang.

Tapi percaya atau tidak kebanyakan orang akan menjadi lebih tertarik jika sebuah kisah memiliki embel-embel kisah nyata, KKN Desa Penari adalah contoh nyatanya. Atau mari ambil contoh yang lebih sederhana, kata-kata motivasi.



Menurut Anda berapa banyak kisah para motivator yang benar-benar nyata? Semua orang bisa mengarang cerita maupun quote motivasi, tetapi memang kata-kata itu akan lebih meyakinkan jika orang-orang menganggap sang motivator sudah mengalami sendiri apa yang dia sampaikan.
Jadi kenapa kisah nyata banyak digemari?

Ya karena itu (katanya) benar-benar terjadi, bukan sesuatu yang bisa kita sangkal dengan kalimat semacam ’Ahh, cuma karangan doang.’ Kisah nyata memiliki bobot yang lebih berat karena bisa dibuktikan dan bisa dilihat hasilnya. Kisah motivasi bisa dipercaya jika yang menyampaikannya adalah orang kaya, kisah santet bisa dipercaya jika yang menyampaikannya muntah paku setiap minggu. Dibanding cerita fiksi yang memang karangan, jelas kisah nyata lebih digandrungi terlepas dari apakah ceritanya menarik atau tidak.



Dan karena tren ini jugalah banyak orang yang mencoba menjual kisah karangan sebagai kisah nyata. Cerita-cerita azab, Talk Show, video prank, dan banyak yang lainnya. Orang-orang tertarik dengan embel-embel kisah nyata lalu menontonnya demi membuktikan itu settingan. Ujung-ujungnya acara atau cerita tersebut mendapat banyak keuntungan dan itulah yang mereka harapkan.

Padahal pesan moral bisa didapatkan dari mana saja, tak harus dari kisah nyata. Semua bergantung pada diri kita apakah ingin percaya atau tidak, apakah ingin berubah atau terus jalan di tempat.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
Diubah oleh ih.sul 16-05-2022 03:55
legiunoskar
a.rizzky
screamo37
screamo37 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
3.5K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.