Pernah Beli Sesuatu, Sangat Bangga Tapi Kemudian Kamu Sangat Menyesalinya?

Beranda

...

The Lounge
Pernah Beli Sesuatu, Sangat Bangga Tapi Kemudian Kamu Sangat Menyesalinya?

iskrim

10-05-2022 05:25

Pernah Beli Sesuatu, Sangat Bangga Tapi Kemudian Kamu Sangat Menyesalinya?

[ HT# 1024 ]

Siapapun pasti senang dan bahagia apabila bisa membeli barang impian sejak lama, menabung sekian bulan dan terus termotivasi agar barang itu bisa segera dimiliki. Ada rasa bangga dan puas tentunya, kan?

Tidak sampai disitu, sebagian orang biasanya akan memamerkan barang impian yang telah dimiliki, tak peduli apakah hasil dari mencuri, kredit, atau hasil dari korupsi, yang penting bisa punya dan pamer! Ya, Astaghfirullah.

Tapi tidak dengan teman saya satu ini, sebut saja nama samarannya Fahrezi, dia memiliki impian bisa memiliki motor matic yang sering dia lihat iklannya di berbagai media. Dia bela-belain ngirit jajan dan mengurangi jalan-jalan saat hari libur tiba. Fahrezi adalah salah satu karyawan swasta dibidang marketing.

Hasil menabung selama 5 bulan akhirnya bisa dijadikan de-pe demi mengejar cicilan bulanan lebih ringan. Fahrezi bangga dan senang betul motor impiannya akhirnya bisa dia miliki. Setiap pagi atau hari libur dia selalu mengelus-elus motornya, intinya sangat dia rawat, saking mulusnya kalau ada lalat menempel di body motornya pun pasti terpeleset, kinclong tenaaan pokoke!

Di tahun pertama Fahrezy mulai dapat gebetan dan sangat membanggakan motornya. Kemana-mana selalu bertiga (yg ke 3 adalah Witty, sebutan motor kesayangannya yang berwarna putih itu). Mereka bertiga seperti tidak bisa dilepaskan, setelah mengantar pacarnya pulang kerumah Fahrezy selalu mengelap body motornya agar tetap kinclong lagi, barulah dia bisa istirahat.

Tapi di tahun ke dua Fahrezy mulai resah karena sang pacar mulai jenuh naik si Witty motor kesayangan Fahrezy. Selidik punya selidik ternyata pacar Fahrezy beralih ke lelaki lain yang punya mobil model terbaru.

Melihat dengan mata kepala sendiri Fahrezy marah besar tapi dia sadar kalah secara materi. Akhirnya Fahrezy mengurungkan niatnya untuk merebut kembali pacarnya dari saingannya tersebut. Fahrezy sekarang lagi dilema dan menyesali keputusannya dulu kenapa memaksakan diri mengambil motor secara kredit, mau dijual tapi cicilan belumlah lunas, mau dipertahankan tapi selalu bikin baper karena si Witty banyak meninggalkan kenangan dan Witty adalah motor pertama Fahrezy yang sangat terawat.