Lebaran Idul Fitri 1443 hijriah telah masuk pada hari yang keempat. Di hari yang keempat ini tentu saja sudah banyak rumah keluarga dan sahabat yang telah Agan dan Sista kunjungi.

Meskipun lelah harus pindah dari satu rumah kerumah yang lain tentu perasaan bahagia juga dapat Agan dan Sista rasakan. Pada momen hari raya ini GanSis dapat berkumpul silaturahmi dengan keluarga yang jarang bertemu dan menikmati hidangan-hidangan yang hanya ada di hari raya saja.

Namun perlu Agan dan Sista ketahui bahwasannya setelah momen lebaran sudah dapat dipastikan ada beberapa banyak orang yang mengalami sakit dan harus masuk kerumah sakit GanSis. Mulai dari sakit perut, diare, mual, kembung, biasanya menjadi beberapa keluhan banyak orang setelah perayaan hari raya lebaran

Kenapa hal tersebut dapat terjadi dan kebanyakan orang pernah mengalaminya?
Berikut ini penjelasan yang ane rangkum dari berbagai sumber.

Keluhan sakit perut, mual, kembung, nyeri ulu hati, perut terasa penuh yang biasanya dirasakan setelah momen lebaran beberapa hari ternyata menurut beberapa artikel yang ane baca disebabkan oleh sindrom dispepsia GanSis.

Sindrom dispepsia merupakan sekumpulan gejala seperti yang telah ane sebutkan sebelumnya yaitu kembung, mual, nyeri ulu hati, atau dapat dideskripsikan sebagai perasaan tidak nyaman pada perut dan merupakan gejala dari penyakit gangguan pencernaan.

Pada sindrom dispepsia ini gejala-gejala atau perasaan tidak nyaman hanya dapat dirasakan pada perut bagian atas saja GanSis, dan kebanyakan orang mengenal gejala tersebut dengan sebutan sakit magh.

Saat Agan dan Sista mengalami sindrom dispepsia maka kalian akan cepat merasa kenyang saat makan meskipun baru sedikit, sering kentut, atau bahkan juga rasa panas seperti terbakar di bagian lambung.

Setelah mengetahui gejala dari sindrom dispepsia mari kita pahami apa penyebabnya GanSis sampai tidak hanya satu orang yang mengalami gejala-gejala tersebut setelah momen lebaran.

Pada momen lebaran dapat dikatakan hampir semua orang menghidangkan berbagai jenis makanan ringan, berat, dan minuman untuk sanak keluarga atau tamu yang bersilaturahmi. Sindrom dispepsia ini berkaitan dengan makanan-makanan yang Agan Sista konsumsi selama lebaran.

Adapun sindrom dispepsia dapat terjadi disebabkan karena pola makan yang kurang baik seperti kagetnya sistem pencernaan yang dapat dikatakan teratur saat Ramadhan kemudian dibalas di momen lebaran dengan harus mencerna berbagai jenis makanan dalam jumlah yang banyak.

Selain itu beragam makanan seperti makanan pedas, bersantan, berminyak, dan juga minuman-minuman bersoda atau kafein juga dapat menjadi penyebab timbulnya sindrom dispepsia.

Untuk mencegah sindrom dispepsia Agan dan Sista dapat menerapkan gaya hidup sehat dengan mengatur makanan-makanan yang dikonsumsi, rajin olahraga, dan menghindari makanan penyebab sindrom dispepsia.
Adapun cara untuk menyembuhkannya jika memang sudah mengalami gejala sindrom dispepsia, GanSis dapat mengkonsumsi obat golongan antasida di apotek atau datang berobat secara langsung ke dokter terdekat.

Itulah GanSis penyakit yang sering dialami oleh banyak orang setelah momen lebaran lengkap dengan gejala dan cara pencegahan serta penanganannya.

Memang ya GanSis seringkali kita lupa bahwasanya sistem pencernaan juga membutuhkan jeda untuk mencerna makanan, setelah satu bulan puasa dan di momen lebaran dibalas dengan langsung mengkonsumsi berbagai macam jenis makanan dan minuman otomatis sistem percernaan kaget dan menimbulkan dampak gejala tertentu.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai pelajaran untuk Agan dan Sista semua agar tidak sembarangan makan saat momen lebaran.