Banyak film Indonesia yang disukai oleh masysrakat pecinta film seperti Pengabdi Setan, Laskar Pelangi, Ada Apa Dengan Cinta, dan juga judul yang lainnya. Tapi ada juga film Indonesia yang banyak dibenci oleh publik khususnya netizen sampai-sampai film tersebut mendapatkan perundungan dari netizen. Alasannya macam-macam, mulai dari karena memang ceritanya jelek, sampai dengan karena dijadikan alat politik.

Film-film Indonesia di bawah ini mendapatkan panen hujatan dari netizen dan ratingnya juga jeblok. Selain itu, film-filmnya juga banyak mendapatkan ulasan positif dari media. Nah, film apa sajakah itu?

1. Warkop DKI Reborn part 3 (2019)

Untuk part 1 dan part 2 mungkin masih biss diterima dan juga banyak penontonnya. Tapi dengan part yang ketiga ini. Penonton sudah sadar kalau pihak studio hanya ingin memilking nama besar Warkop DKI. Apalagi dalam film ketiga ini semua aktornya diganti dan sebagian netizen merasa aneh melihatnya. Selain itu film ini cerita dan humornya mengalami kemunduran sehingga dianggap garing. Part empatnya malah lebih parah karena hanya dirilis di platform streaming.

2. Benyamin Biang Kerok (2018)

Film ini menimbulkan kontroversi karena nekat mereborn salah satu film seniman legendaris Benyamin S dengan Reza Rahardian yang jadi pemeran utama. Akibat film ini Reza Rahardian mendapatkan ejekan dan guyonan dari netizen karena terlalu sering nongol di film seperti tidak ada aktor yang lainnya.

Hal lain yang disorot adalah penggambaran sosok Pengki alias Benyamin S oleh Reza Rahardian malah terlihat seperti orang bodoh daripada mirip Benyamin S. Alhasil, film garapan Hanung Bramantyo ini banyak dicemooh alih-alih diapresiasi.

3. Rafathar (2017)

Film ini dirilis pada 2017 ketika Rafathar bin Raffi Ahmad masih batita. Status Raffi Ahmad sebagai artis yang terlalu banyak disorot media membuat film ini langsung mendapatkan cap jelek dari masyarakat. Banyak yang menganggap kalau film ini hanyalah bentuk egoisme dari orang kaya seperti Raffi untuk membuat film pada anaknya.

Dengan CGI yang banyak, film ini menelan biaya Rp. 17 milyar namun hasilnya sama saja dengan editan anak STM yang sedang magang. Pada 2017 film ini panen cercaan netizen dan tentu saja gagal balik modal.

4. Ayat-Ayat Cinta 2 (2017)

Ayat-Ayat Cinta 2 memang mendapatkan jutaan penonton tapi hal itu berbanding lurus dengan kritikan dan ejekan yang didapat. Sekuel yang digarap oleh Guntur Soeharjanto ini ceritanya dianggap tak masuk akal. Alih-alih sinetron religi, film ini malah mirip anime harem dan ceritanya juga aneh.

Pada akhir 2017 film ini dirilis, Ayat-Ayat Cinta 2 menjadi bahan pergunjingan netizen di media sosial.

5. Garuda Superhero (2015)

Sebelum ada Gundala, film superhero Indonesia yang mencoba peruntungan adalah Garuda Superhero. Ketika promosi, film ini tampak menjanjikan namun ketika dirilis film ini panen hujatan dan menjadi film yang terlalu ambisius dengan cerita yang tidak jelas.

Alasannya adalah terlalu banyak CGI yang kualitasnya amsyong dan jalan cerita yang terlalu kacau. Karakternya juga aneh, ini superhero atau apa?

6. Hanum dan Rangga (2018)


Film penutup dari trilogi 99 Cahaya di Langit Eropa. Film ini diangkat dari novel karya putri salah seorang politikus Indonesia yang kontroversial. Ketika dirilis, film ini head to head dengan A Man Called Ahok dan terjadi persaingan sampai-sampai film ini dijadikan alat politik. Resikonya adalah film ini dirundung habis-habisan oleh netizen.

Film ini kalah dalam jumlah penonton dari A Man Called Ahok dan juga ratingnya jeblok. Walaupun sebenarnga A Man Called Ahok tidak bagus-bagus amat namun Hanum dan Rangga dinilai lebih jelek.

7. Ashiap Man (2022)

Film ini sedianya akan dirilis pada 10 Februari 2022 namun ditunda karena Covid. Tetapi sejumlah media mendapatkan kesempatan untuk menontonnya lebih dulu dan reviewnya buruk.

Sosok Atta Halilintar memang banyak tak disukai oleh sebagian netizen karena konten Youtubenya dianggap tidak bermutu. Status tersebut menjadikannya selalu dibenci ketika membuat karya termasuk filmnya ini. Terlebih Ashiap Man bertema superhero yang menggunakan banyak CGI.

Nah, gimana nih gan komentarnya?

Referensi