Pemenang 1[Cinta Indonesiaku] Azzam dan Azza, Dua Insan Penyemangat HIdupku

Beranda

...

Cinta Indonesiaku
Pemenang 1[Cinta Indonesiaku] Azzam dan Azza, Dua Insan Penyemangat HIdupku

alharam

01-06-2017 09:28

Pemenang 1[Cinta Indonesiaku] Azzam dan Azza, Dua Insan Penyemangat HIdupku

Azzam dan Azza, Dua Insan Penyemangat Hidupku

Quote:

Assalamu’alaikum wr wb
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada mimin, momod, enthu dan semuanya karena telah memberikan kesempatan untuk mengungkapkan isi hati tentang siapa sosok yang menjadi penyemangat dalam hidup kita melalui event ini.

Quote:

Bahagia.Itulah kata yang tepat dirasakan oleh seorang ayah tatkala menyambut kehadiran buah hatinya di dunia ini. Berjuta rasa berbalut haru membuncah di dada saat menyadari bahwa dirinya kini sudah menjadi seorang ayah. Itu juga yang aku alami beberapa tahun silam saat kelahiran buah hati kami yang pertama, begitu juga pada yang kedua. Rasa syukur tak henti kuucapkan dan semangat menjalani hidup sehari-hari pun kian bertambah karena semakin jelas orientasi perjuangan mencari nafkah saat ini, yaitu keluarga kecilku; anak-anak dan istri tercinta.

Awny Abdullah Azzam (Azzam, 5 tahun) dan Awny Atsaniya Azza (Aca, 2 tahun) adalah dua sosok lucu dan imut pembangkit semangat dalam hidupku. Mereka dengan segala keunikan yang dimilikinya merupakan pelipur lara dikala duka dan penawar lelah usai bergelut dengan urusan dunia yang seperti tak habis-habisnya. Coba bayangkan, ketika hendak berangkat kerja si kecil Aca, begitu aku memanggil putriku, dengan lucunya bilang, “abi… adek mau ituuut tetolaaah”. Juga pada saat pulang bekerja seiring mereka mendengar suara motor yang memang sudah sangat familiar di telinga mereka berdua mereka bukakan pintu dan menghambur dengan gembiranya sambil yang gadis minta dipeluk atau digendong seraya bilang, ”abi,,, adeknya tatinya atitnyaaa... abi,,, adek mau huhuuu…(maksudnya susu), yang bujang menunjukkan kalau dia bisa menyusun mainan kesukaannya, lego menjadi bermacam kreasi sesuai imajinasinya dan berkata, ”Bi,,, azam bikin betmen, keleta api, sama pesawat”. Keceriaan itu tak bisa dipungkiri sangat membantu memompa semangat dan sempat berkurang karna penatnya urusan pekerjaan. Walaupun memang terkadang tingkah kalian membuat kami bingung harus berbuat apa dan cenderung terpancing emosi, tapi kami menyadari bahwa itu adalah ungkapan hati kalian karena menginginkan sesuatu namun dengan cara dan bahasa kalian sendiri.

Aku bekerja sebagai salah satu tenaga pendidik di salah satu sekolah menengah dan bimbingan belajar di kotaku, Bandar Lampung. Pada masa kuliah aku mengalami sesuatu yang mungkin juga dialami oleh kaskuser sekalian yaitu pencarian jati diri. Mudah-mudahan aku tidak Riya’, dalam pencarian jati diri itulah upaya memantaskan diri untuk siap menghadapi dunia nyata aku lakukan. Hingga akhirnya, keputusan untuk menikah dengan salah seorang teman kuliah pun kuambil. Pak Ustadz pernah mengatakan bahwa jika kita menikah insya allahmaka rejeki akan menghampiri. Dan benar saja, setelah berumah tangga aku mulai mengajar di sebuah bimbingan belajar yang cukup ternama di Indonesia. Setelah kelahiran anak pertama, aku diterima sebagai pengajar di sebuah sekolah bertaraf internasional. Begitu seterusnya setelah kelahiran anak kedua ada saja rejeki yang diberikan oleh-Nya. Rejeki tidak melulu berupa uang ya gans. Rejeki bisa berupa kesehatan, pikiran yang tenang, kelaurga yang harmonis, dan hal-hal positif lainnya. Semua itu tak terlepas dari peran istri tercinta yang dengan kerelaannya menanggalkan gelar kesarjanaannya demi mendidik mereka fulltime di rumah kami yang sederhana.

Anak-anakku, Azzam dan Azza, kami sebagai orang tua kalian merasa sangat beruntung sekaligus beban moril dipercaya oleh Yang Maha Esa mengemban amanah untuk mendidik dan membesarkan kalian dalam naungan ridho illahi. Kami berjanji akan berkomitmen membalas kelucuan kalian yang menghibur dengan memenuhi hak pendidikan dan perlakuan yang sangat pantas kalian dapatkan. Kami do’akan dan upayakan kelak kalian menjadi anak-anak yang sholih dan sholihah, menjadi pejuang tegaknya kebenaran, menjadi pemimpin yang adil.

I love you Azzam dan Azza
emoticon-rose

Kepada teman-teman kaskuser siap menikah dan ingin menikah namun masih ragu-ragu masalah nafkah, segeralah menikah. Yakinlah bahwa setiap anak yang terlahir sudah ditulis rejekinya, jadi jangan khawatir soal bagaimana menafkahinya. Jika belum, maka sibukkanlah dirimu memantaskan diri agar mendapat jodoh yang baik. Buat agan-agan yang sudah diamanahi putra-putri mari kita jaga amanah ini. Jangan sia-siakan masa kecil mereka. Ini sebagai pengingat bagiku juga.

Quote:

Mengapa tulisan ini layak jadi pemenang?
Karena tulisan ini mewakili perasaan para orang tua yang begitu merindukan celoteh putra-putrinya, juga mengingatkan kita bahwa bisa dipastikan begitulah perasaan yang dirasakan orang tua kita ketika kita masih kecil dulu. Salam

Quote:

B.O.N.U.S
emoticon-Kaskus Radio