• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Irresistible Force Paradox. Salah Satu Kesalahan Berpikir Manusia

ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Irresistible Force Paradox. Salah Satu Kesalahan Berpikir Manusia


Apakah Anda sudah bosan membaca berita tentang Ade Armando? Kalau iya mari merapat, kita bahas paradox saja.

Irresistible Force Paradox merupakan sebuah pemikiran yang membayangkan apa yang akan terjadi jika sebuah objek yang tak terhentikan bertemu dengan objek yang tidak tergoyahkan. Paradox ini juga sering digambarkan dengan perisai dan tombak. Kira-kira, apa yang akan terjadi jika tombak yang dapat menembus perisai mana pun diadu dengan perisai yang tak dapat ditembus tombak mana pun?

Paradoks ini cukup menarik karena kedua pernyataan saling berkontradiksi satu sama lain. Jika kita bilang tombak yang menang maka itu berarti sifat dari perisai telah dilanggar, jika kita bilang perisai yang menang maka sifat dari tombak telah dilanggar. Tak ada jawaban yang benar, dan memang tidak akan ada jawaban yang benar.

Konten Sensitif


Masalah dari paradoks ini bukanlah jawabannya melainkan proses pemikiran dari orang yang pertama kali membuat paradoks ini. Secara logika, kedua objek yang dimaksud seharusnya tak bisa ada di saat yang bersamaan. Mari kita runut secara kronologis.

Anggaplah si tombak diciptakan lebih dulu dari pada perisai. Tentunya untuk mendapatkan title 'bisa menembus perisai mana pun' si tombak harus menembus semua perisai yang ada di dunia. Dan kemudian si perisai pun diciptakan dan untuk mendapat title 'tak bisa ditembus tombak mana pun' si perisai harus menghadapi seluruh tombak di dunia, termasuk tombak yang bisa menembus perisai mana pun.



Sudah paham? Jika si perisai ingin mendapat title 'tak bisa ditembus tombak mana pun' maka dia harus menghadapi tombak yang dapat menembus perisai mana pun. Jika perisai berhasil ditembus artinya perisai itu gagal mendapat titlenya dan jika perisai berhasil bertahan maka dia mendapat title sedangkan si tombak harus kehilangan titlenya. Karena itulah kedua title tersebut tak bisa ada di saat yang bersamaan.

Jika kita meneliti asal dari paradoks ini maka kita akan menemukan catatan bahwa yang pertama kali memulai paradoks ini adalah seorang pedagang tombak dan perisai yang membual tentang senjata-senjata yang dia ciptakan. Dia menyebut tombaknya bisa menembus perisai mana pun, dia juga menyebut perisainya tak bisa ditembus tombak mana pun, akhirnya dia pun tak sanggup menjawab pertanyaan paradoks ini. Singkatnya, paradoks ini cuma berasal dari akal-akalan pedagang.



Akal-akalan pedagang memang tak bisa dipegang. Salah satu pabrik indo mengklaim bahwa kecap mereka nomor satu di dunia, sementara di Malaysia ada juga kecap yang katanya nomor satu di dunia. Salah satu merek pasta gigi bilang 9 dari 10 dokter memilih produk mereka, sementara merek yang lain bilang 99 dari 100 dokter memilih produk mereka. Data dari mana? Buktinya apa? Siapa yang coba? Yeah, namanya juga iklan.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumur
murayh0
emineminna
mawangates
mawangates dan 26 lainnya memberi reputasi
25
10.4K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.