ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Mengapa Orang-Orang Mencari Teman Untuk Bunuh Diri?


Bunuh diri masih menjadi masalah di banyak negara. Ada banyak alasan bagi seseorang untuk mengambil jalan pintas menuju kematian ini, diantaranya kesulitan ekonomi, penyakit, patah hati, hingga tekanan mental. Bunuh diri memang akan mengakhiri seluruh penderitaan hidup, tetapi kebanyakan orang sebenarnya terlalu takut atau tidak yakin untuk melakukan bunuh diri.

Ketakutan dan keraguan itu membuat beberapa orang mencari saran, atau malah mencari teman, untuk melakukan bunuh diri bersama, bahkan di Jepang ada sebuah situs yang berisi orang-orang yang mencari teman untuk mengakhiri hidup.



Pertanyaannya, kenapa bunuh diri harus dilakukan bareng-bareng? Kenapa nggak sendirian aja? Kalau sendirian kan lebih praktis, lebih cepat, sekaligus nggak perlu ngejelasin ke orang-orang kenapa bunuh diri berdua sama orang asing(?). Yang jelas, mencari teman untuk bunuh diri bersama itu kesannya aneh sekali.

Tapi kalau dipikir-pikir sebenarnya masuk akal juga sih. Contohnya saat Anda dihukum berdiri di luar kelas, kalau sendiri pasti malu banget rasanya tapi kalau bareng teman hukuman akan terasa lebih ringan, bahkan menyenangkan. Punya teman dalam melakukan sesuatu yang buruk sering kali memicu keberanian dan bunuh diri memang butuh keberanian yang ekstra.



Selain itu bunuh diri juga sering kali dipicu oleh kesepian. Kesepian karena tak punya keluarga maupun teman membuat seseorang memilih untuk mengakhiri hidup dan untuk saat-saat terakhir mereka ingin merasa terkoneksi dengan seseorang. Singkatnya, mereka ingin merasakan sedikit kebahagiaan sebelum mati. Bila beruntung sedikit kebahagiaan itu akan menimbulkan percikan semangat untuk terus menjalani hidup.

Faktor keluarga juga mempengaruhi. Kita pasti sering mendengar berita tentang seseorang yang mengajak suami/istri dan anaknya untuk mengakhiri hidup bersama, entah karena tak ingin keluarganya melanjutkan penderitaan hidup atau karena ingin terus bersama keluarga dalam hidup maupun mati. Karena keluarga adalah orang-orang terdekat dalam kehidupan kita maka empati pun menjadi sedemikian kuat sehingga bisa merasakan kesakitan satu sama lain.



Ujung-ujungnya, bunuh diri sendiri maupun bersama tetap saja akan merugikan diri sendiri maupun orang lain. Hidup memang serba tidak pasti, dan tak ada jaminan bahwa segala sesuatu akan jadi lebih baik. Namun, hidup masih lebih baik daripada mati. Apa yang menunggu kita setelah kematian adalah sebuah ketidakpastian yang sama sekali tak bisa dipikirkan dengan akal. Karenanya, hiduplah. Di mana ada kehidupan, di situ ada harapan.

sumur
Diubah oleh ih.sul 12-04-2022 02:46
blezzernet
leonard21
drajadgalih
drajadgalih dan 6 lainnya memberi reputasi
7
5.1K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.