c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Korupsi Tak Bisa Dilakukan Sendiri, Angelina Sondakh Buka Suara!




Ketika seseorang melakukan kesalahan, lalu dihukum dan sadar apa yang dilakukannya itu salah maka ia akan speak up.

Mengakui kesalahan dimasa sekarang sebuah tindakan yang berani, apalagi di dalam lingkaran politik kesalahan yang dilakukan seperti sebuah sistem. Sebelum kita lanjut, ada baiknya melihat dulu wawancara Angelina Sondakh dibawah ini,



Jadi sejatinya korupsi itu agak susah kalau dilakukan sendiri, lebih sering secara berjamaah. Kalau dilakukan sendiri, untuk memanipulasi angka dan data akan ketahuan.

Maka itu bagian-bagian yang berkaitan juga mendapatkan hak yang sama, maka korupsipun berjalan lancar karena semua dibungkam. Belum lagi bila ada yang tertangkap, lalu bernyanyi maka keluarga dirumah mendapat ancaman. Maka sulit sekali memutus mata rantai korupsi hingga ke dalang yang tertinggi.



Maka, bila elite politik yang korupsi biasanya lebih sering di pengadaan barang dan jasa. Banyak sekali elite yang bermain di masalah ini, tak heran kalau gedung DPR sering diotak atik mulai dibangun gedung baru, renovasi hingga pengadaan buat gorden.

Angka anggaran DPR di 2017 cukup menggiurkan, menembus Rp 7,72 triliun atau naik sekitar Rp 2 triliun dari tahun 2018, walau di tahun 2022 kembali ke Rp 5,6 triliun.



Namun, menariknya hanya untuk gorden saja harus mengeluarkan anggaran Rp48,7 miliar, itu semua untuk gorden rumah dinas anggota DPR dan anggaran Rp11 miliar untuk pengaspalan kompleks parlemen. Wah, disini dari perencanaan saja sudah rentan untuk korupsi.

Apalagi perusahaan yang di hire, biasanya ada kongkalingkong dengan mereka yang ingin bermain diranah ini, seperti kasus eKTP. Katanya elektronik tapi masih butuh foto copy, hancur sudah proyek tersebut dengan biaya dan anggaran yang cukup besar.



Anggaran aneh yang dikeluarkan pemerintah memang rentan untuk di korupsi, ketika KPK powerfull mereka semua ketakutan dan berusaha melemahkannya. Bayangkan pertarungan cicak dan buaya adalah sejarah korupsi yang patut untuk dikenang, sekarang KPK hanya menangkap koruptor kelas teri.

Kelas kakapnya susah terdeteksi, apalagi dari partai yang berkuasa. Apakah ada penangkapan KPK seperti masa lalu? Susah, bahkan petugas KPK rentan kehilangan nyawa.



Terlebih korupsi dilakukan secara terstruktur dan berjamaah, terlihat Anggelina buka suara. Korupsi dilakukan sendiri hampir rasanya mustahil, terlebih jumlahnya cukup besar.

Menjadi seorang koruptor, walaupun tertangkap tetap dianggap punya previllage. Bahkan keluarpun banyak yang tetap kaya karena usahanya terus berjalan, jabatan boleh hilang tapi bisnis tetap eksis hingga tak ada koruptor itu miskin.




Tak heran generasi masa mendatang akan mendapatkan beban yang cukup dalam. Apakah negara akan bubar tahun 2030 seperti yang dipikirkan Pranowo? Entahlah, kalau korupsi semakin menjamur mungkin saja hal itu terjadi. Karena korupsi itu adalah candu, dikit-dikit lama-lama nagih.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.



emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star






opolom
indrastrid
asamboigan
asamboigan dan 36 lainnya memberi reputasi
37
10.8K
102
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.