Di era 90an banyak komik yang beredar di Indonesia mulai dari komik barat yang harganya mahal sampai komik Jepang yang harganya terjangkau. Namun pada saat itu juga terdapat komik Indonesia yang beredar dan salah satunya adalah komik Petruk dan Gareng karangan Tatang Suhendra. Ane sendiri tidak tahu apakah komik ini dulu beredar di seluruh Indonesia atau hanya di Jawa Barat saja. Mengingat ane tinggal di Jawa Barat dan Tatang Suhendra berasal dari Bandung dan komiknya saat itu cukup populer saat dijual di sekolah-sekolah.

Ya, Petruk dan Gareng adalah tokoh pewayangan Jawa namun karakter tersebut diadopsi oleh Tatang Suhendra yang merupaka komikus berdarah sunda. Komik Petruk dan Gareng populer di era 90an dan kala itu harganya sangat murah karena dijual per chapter dan menggunakan kertas berkualitas rendah. Komik Petruk dan Gareng karya Tatang S ini bergenre horor dan ceritanya merakyat, alih-alih karakter supehero seperti komik barat atau Jepang.

Komik Tatang S


Nama Tatang S memang tak sepopuler Ganes TH di masa lampau. Tatang S awalnya adalah komikus yang membuat komik cerita silat dan kemudian beralih menjadi pengarang komik Punawakan yang mengangkat para karakter Punakawan pewayangan Jawa. Hal itu dilakukan Tatang S di era 80an dan berlanjut ke era 90an. Petruk dan Gareng adalah dua tokoh yang menjadi karakter utama komiknya walaupun terkadang muncul Semar dan Bagong.

Genre yang diusung pun biasanya horor yang terjadi di kampungnya Petruk dan Gareng. Ceritanya juga ringan dan merakyat dan membuat ketagihan para pembacanya. Sudah banyak cerita Petruk Gareng yang dibuat oleh Tatang S. Di medio 90an, penerbitan komik Tatang S kian menyebar hingga masuk ke sekolah-sekolah yang dijajakan oleh para pedagang. Harganya yang murah yaitu Rp. 500 membuat komiknya laris dibeli. Namun, saat itu juga marak pembajakan komik dan Komik Tatang S juga marak bajakannya.



Tema horor yang sering diangkat dalam komik Petruk Gareng adalah horor dengan kearifan lokal dengan menampilkan hantu-hantu pribumi dan merakyat serta menjadi mitos yang melekat kuat pada masyarakat di pedesaan. Adapun beberapa judul yang pernah beredar adalah Hantu Tukang Ojek, Ririwa, Hantu Darah Kotor, Pocong Slebor, Setan Emosi, Setan Perawan, Hantu Pohon Sawo, Dendam Mayat Busuk, dan masih banyak lagi. Satu cerita dibuat dalam satu buku dan jumlah halamannya tipis sehingga harganya lebih murah.

Menariknya, komik Petruk Gareng saat itu juga digemari oleh anak-anak SD mengingat komik seperti Dragon Mall dan Doraemon saat itu harganya lebih mahal.


Selain tema horor, Tatang S juga sempat mengangkat tema parodi superhero dalam komik Petruk Gareng. Contohnya adalah parodi Tokoh-tokoh seperti Batman, Robin, Superman, Megaloman, Spiderman, Robocop, dan The Flash. Ane. Dulu pernah baca komiknya di mana Petruk berubah menjadi The Flash. .

Komik-komik karya Tatang S dulu diterbitkan oleh beberapa penerbit seperti Gultom Agency, Jaya Agency, Sandro Jaya, Cahaya Agency, dan Nur Agency.

Tatang S meninggal pada 2003 akibat penyakit diabetes yang dideritanya. Namun, karya-karyanya tetap berkesan bagi sebagian generasi 90an.

Nah, gan. Bagaimana, apakah agan dulu pernah membaca komiknya Tatang Suhendra?



Sumber referensi