Perang Rusia-Ukraina, ternyata negara barat seperti kena sentil. Mereka ramai-ramai memberikan sanksi terhadap Rusia, bahkan beberapa perusahaan Amerika dan ritel barat pun hengkang dari Rusia.

Tentu akibat sanksi itu Rusia terkena dampak inflasi, bahkan perang yang sudah hampir berjalan sebulan belum bisa diakhiri oleh Rusia. Otomatis dana perang membengkak, krisis ekonomi terjadi di Rusia.



Untuk mengatasi sanksi, bisa dibilang ini perang ekonomi. Rusia kini merubah strategi, mereka mulai melirik perusahaan dan merek ritel dari negara timur seperti China, India, Iran dan Turki.

Karena masyarakat Rusia saat ini panic buying, hingga akhirnya negara Rusia mengalami inflasi. Dan kebutuhan itu diperlukan secepatnya agar stok barang yang sudah diborong warga seperti obat-obatan atau bahan pokok dapat segera teratasi.



Nah, melihat kedekatan Indonesia dengan Rusia apakah Indonesia akan bekerjasama dengan eksport barang jadi kesana? Atau Indonesia tak berani melawan kebijakan barat, ditakutkan negara yang membantu Rusia akan terkena imbasnya.

Maklum negara di sekitar Indonesia semuanya adalah pro Barat, dari Singapura, Malaysia, Filiphina, Timor Leste hingga Australia itu semua pro Barat. Kalau Indonesia ada main dengan Rusia otomatis akan dikucilkan, dan repotnya masyarakat kita ini hanya bengis dan pro Rusia di medsos tapi di dunia nyata ketika melawan barat banyak yang pro dengan barat, bahkan beraliansi, maka kenapa Sekutu Barat, susah dikalahkan di Indonesia, sedangkan Jepang hanya dalam beberapa minggu bisa mengusir bangsa Barat di nusantara saat itu.



Kemudian apa yang dilakukan Rusia selanjutnya?

Rusia mengharuskan negara yang membeli gas Rusia, harus membayarnya dengan Rubel mata uang Rusia.

Bagaimana kalau negara tersebut tidak mau? Maka pasokan gas akan diputus, dan negara eropa akan membeli gas dari negara lain yang harganya akan lebih mahal.

Tentu ini imbas sanksi eropa barat kepada Rusia, lalu apa yang dilakukan uni eropa?



Mereka memutuskan untuk tidak ketergantungan pada gas Rusia, disini persoalan menjadi pelik. Mereka juga mencari sumber alternatif, seperti membangun fasilitas energi terbarukan dan meningkatkan keamanan energi.

Semakin menarik perang ekonomi yang dilakukan negara eropa barat dan Rusia, tentu kalau perang semakin lama maka pintu gerbang perang dunia ketiga sudah dibuka.



Indonesia akan berada di posisi siapa nantinya?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik,
Pic : google