Terkini.id, Jakarta – Beredar video lawas ceramah Habib Rehan Al-Qadri ngaku siap dipenjara, bahkan ia tantang polisi untuk menangkapnya. Dalam ceramah itu, dirinya juga menyebutkan ujaran kebencian, diantaranya ia sebut Jokowi dan polisi bodoh.

Habib Rehan Al-Qadri menyampaikan pendapatnya bahwa pemerintah telah memenjarakan ulama-ulama dan membiarkan umat muslim dibantai, ceramah itu disampaikan dengan menggebu-gebu dan teriakkan yang keras, terutama saat menyebutkan Jokowi dan polisi bodoh.

Selain itu, Habib Rehan Al-Qadri mengaku telah beberapa kali didatangi pihak kepolisian dan diancam dipenjara, dengan percaya diri dan tegas ia menantang polisi untuk memasukkannya ke penjara dan dirinya mengaku tidak akan mundur sedikitpun.

Video itu diunggah oleh channel youtube Beja Batur, dengan judul ‘Ceramah Habib Rehan Al-Qadri Sindir Presiden Polisi dan MPR’, sebagaimana dilansir pada Selasa, 29 Maret 2022.

“Saya terus terang di mana-mana saya ceramah, saya sudah 8 kali pengen ditangkap sama polisi, saya 8 kali pengen dipenjara!,” ujar Habib Rehan Al-Qadri melanceritakan.

“Gara-gara saya menyinggung pemerintah, saya bilang Jokowi bodoh, saya bilang polisi bodoh! saya pengen dipenjara!,” ujar Habib Rehan Al-Qadri melanjutkan.

“Kenapa saya bilang Jokowi bodoh? kamu lihat ulama ditangkap betul?! umat islam dibantai dia diam saja betul?!,” ujar Habib Rehan Al-Qadri melanjutkan.

Baca Juga: Rektor Universitas Ibnu Chaldun Datangi Polda Metro Jaya Atas Tudingan...

“Bahkan dia mengesahkan, MPR kita ini bodoh semua! makanya saya bilang Jokowi bodoh! polisi bodoh!,” ujar Habib Rehan Al-Qadri melanjutkan.

“Oh Habib Rehan mau ditangkap? iya! kalau pengen tangkap, tangkap saja saya! penjarakan saya! demi Allah satu langkahpun saya tidak akan mundur saudara,” ujar Habib Rehan Al-Qadri melanjutkan.

“Disangkanya muka hello kitty, nyali gak ada kali saya, kemudian muka saya engga muka bajingan, hello kitty, kalo nyali boleh diadu saudara!,” ujar Habib Rehan Al-Qadri melanjutkan.


https://makassar.terkini.id/waduh-ng...-polisi-bodoh/

Ulama kadrun ...

Sesat dan menyesatkan

Hail kadrun



“Sesungguhnya Allah SWT tidak mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Ketika tidak tersisa lagi seorang ulama pun, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan.“ (HR Bukhari).