.r4hma.Avatar border
TS
.r4hma.
Ponsel Merek Sony, Tidak Diminati User Indonesia! Apa Alasannya?




Brand smartphone merek Sony, memang bukan brand kaleng-kaleng. Teknologi Sony di dunia elektronik sudah tidak diragukan lagi, dari televisi hingga consol game Playstation bahkan kameranya memberikan kualitas yang terbaik.

Tapi ternyata di dunia smartphone merek Jepang rontok satu persatu, dari Sharp hingga Sony. Terlebih di Indonesia Sony pun angkat kaki karena tergerus oleh smartphone China.



Hal itu diakibatkan karena ponsel China lebih murah dan kualitasnya cukup baik, padahal kalau sekarang brand Sony mulai masuk ke Indonesia dengan seri lawasnya namun mantan flagship dengan performa gila, walau tidak ada yang baru alias second limbah Jepang, awalnya banyak orang penasaran dan membeli brand limbah Jepang ini namun endingnya banyak yang kecewa.

Karena namanya barang second akan ada saja kendalanya, terlebih tidak adanya service center di Indonesia membuat ponsel ini agak susah spare partnya bila mengalami kerusakan.





Performa ponsel second buatan Sony ini membanjiri tanah air, dan image Sony yang ada di Indonesia menjadi jelek karena banyak bermasalah, dari Imei hingga banyak yang cacat kalau dibeli dan akhirnya jadi sampah di gudang.

Padahal kalau beli baru harganya bisa setara motor Beat, tapi inilah Indonesia agak berbeda dengan iPhone second yang sama-sama limbah dari luar negeri bukan garansi iBox masih tetap diburu.





Imbasnya kalau kamu punya ponsel merek Sony global, dan beli dari barupun akan kurang diminati di Indonesia. Bila kamu ingin menjualnya kembali pun agak sulit, kecuali kamu ikut komunitas pecinta smartphone merek Sony.

Maka harga limbah Jepang Sony akan mudah terkoreksi harganya, hanya dalam jangka waktu 6 bulan saja bisa turun dari Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu. Harga yang kurang stabil dan susah menjual kembali ponsel ini membuat orang ragu untuk membelinya.



Maka, untuk saat ini kalau bukan penggemar merek Sony kebanyakan tidak memilih ponsel second limbah Jepang yang banyak dijual di Indonesia, kalau beli baru pun dijamin kantong mereka akan tipis seketika. Harganya itu cukup lumayan, karena Sony fokus di smartphone kelas flagship.

Sudah pasti, akan banyak user smartphone kelas menengah ke bawah lebih senang membeli produk yang sudah familiar. Barunya terjangkau, secondnya pun masih stabil harganya, belum lagi spare partnya mudah di dapat. Maka deretan ponsel android dari Samsung, Xiaomi, Vivo, Oppo, Realme, dan Infinix lebih diminati di Indonesia dibandingkan dengan Sony, Sharp, Fujitsu dan lainnya.



Jadi kamu penggemar smartphone Sony atau bukan? Kalau bukan, lebih baik jangan buang uangmu di ponsel limbah Jepang kecuali beli versi global baru. Tapi kalau iya, limbah Jepang Sony seperti docomo dan AU menarik untuk dilirik.

Semoga info ini bermanfaat, bila berkenan share, cendol dan rate 5 see u next thread.

By r4hma

Sumber klik, klik


Diubah oleh .r4hma. 12-03-2022 00:03
rassakhiy
K.Venom
gaul12
gaul12 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
10.7K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.