Setiap warga negara punya kewajiban untuk membela negaranya saat diperangi. Dan setiap warga negara juga punya kewajiban yang sama dalam hal bela negara. Oleh sebab itu gak pandang bulu semua wajib bela negara. Tapi dalam porsi dan kemampuannya masing-masing.

Saat perang terjadi di suatu negara, pria, muda, gagah, sehat, dan kuat wajib jadi angkat senjata. Kalo yang lainnya? Dalam porsinya masing-masing. Anak-anak dan ibu-ibu bisa membantu para pria yang angkat senjata tadi. Bersembunyi dan mengikuti siasat negara juga bagian dari membantu lho. Karena gak bikin repot.



Kayak ibu-ibu di ukraina ini ikut andil dalam bela negaranya jahit bendera. Lho kok bisa disebut bela negara? Jadi ada sebuah pabrik pakaian di ukraina telah mengubah produksinya dari pakaian wanita menjadi bendera ukraina. Sebelumnya pabrik tersebut memproduksi pakaian untuk menghangatkan pasukan ukraina. Tau kan arahnya kemana? Yap modifikasi.

Savchyn seorang pengusaha pembuat pakaian wanita telah mengubah pabrik pakaiannya mencadi tempat untuk menjahit bendera ukraina. Bendera tersebut digunakan untuk menutupi jenazah tentara Uukraina yang tewas dalam perang melawan rusia. Ini sudah pasti fungsi dari produksinya. Dan normal aja sih. Bela negara nya belum terlalu nampak yaa.



Lalu para penjahit ini merasa terpanggil untuk membela negaranya. Segera setelah pertempuran dengan Rusia dimulai, mereka mulai bekerja sama dengan organisasi sukarelawan untuk menyediakan pakaian peralatan medis dan apapun yang dibutuhkan oleh negaranya. Nah mulai dari sinilah lalu mereka membuat pakaian, seragam, bahkan kain bendera pun mereka buat supaya bisa menghangatkan para tentara nya.

Sungguh gak bisa dianggap sepele aksi bela negara para penjahit ini. Tentara lelah angkat senjata, mereka juga lelah jahit bendera. Para pekerja di pabriknya terdiri atas teman pengungsi dan kerabat yang semuanya bekerja secara gratis.



Ujar savchyn selaku pengusaha tempat jahitan tersebut bilang "Kami mulai menjahit saat perang dimulai. Hari pertama sangat mengejutkan. Kami tidak dapat memahami nya. Tidak bisa membayangkan kengerian. Kami tidak memiliki hari libur pun pada selama waktu itu. Namun dengan segala kemarahan apa yang kami lakukan ini bisa membuat bertahan. Saya bagian dari Ukraina. Saya bukan korban saya bukan penderita. Namun kita harus berjuang. Mungkin itu yang ada dalam diri kita sejak lahir".

Ternyata ini bukan pertama kalinya shavcyn menjawab panggilan negara untuk membantu pasukan ukraina. Ternyata pada 2014 ketika konflik di donbas dimulai, ia membuat balaclava dan kotak P3K. Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane di sosial media ya gan. Kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca, jumpa lagi di thread ane selanjutnya.

Referensi: Opini pribadi & Berita
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2022