Interstellar digadang-gadang sebagai film fiksi ilmiah paling masuk akal yang pernah diciptakan manusia. Dengan begitu banyak teori sains tentang luar angkasa yang dimasukkan, serta kolaborasi dengan profesor fisika dari Institut Teknologi California (Kip Thorne) menjadikan film ini menjadi film wajib untuk ditonton siapa pun yang tertarik pada luar angkasa dan penghuninya.

Interstellar menceritakan tentang masa depan dystopia yang mana bumi tak lagi sanggup menghidupi manusia sehingga manusia haris mencari planet baru untuk dihuni. Dalam pencariannya kita ditunjukkan denganbegitu banyak fakta rumit yang mungkin membuat kita harus menonton beberapa kali hingga paham. Salah satunya adalah konsep lubang hitam dan relativitas.



Luar angkasa itu tidak terbatas dan kemungkinan yang bisa kita temukan juga tidak terbatas. Beberapa ilmuwan mendedikasikan banyak waktu untuk meneliti fenomena luar angkasa dan kita bisa melihat aplikasinya dalam film ini, salah satunya adalah konsep lubang hitam.

Secara teori lubang hitam adalah sebuah titik dengan kepadatan massa yang amat tinggi sehingga mampu menarik segala hal masuk ke dalamnya, bahkan cahaya sekalipun. Di sini saya tak akan membahas relativitas ataupun singularitas (karena bahasannya bakal rumit banget) melainkan waktu itu sendiri, relativitas waktu.



Senantiasanya, waktu adalah hal yang paling mengerikan. Terkadang waktu berjalan cepat, terkadang waktu berjalan lambat, terkadang waktu bisa berhenti, tetapi waktu yang sudah lewat tidak akan pernah kembali. Saat Anda menghabiskan waktu Anda, sel-sel di tubuh Anda perlahan akan menua, tulang Anda akan keropos, dan otak Anda akan semakin pikun.

Manusia pasti akan menua tanpa bisa melawan aliran waktu. Menyadari bahwa suatu saat nanti sel tubuh kita akan berhenti beregenerasi pastilah menjadi pemikiran yang menakutkan. Lalu, bagaimana jika ada cara untuk memperlambat penuaan tubuh? Anda bisa tinggal di planet dekat blackhole selama satu jam dan saat kembali 7 tahun sudah berlalu. Boom! Time travel!



Bayangkan, di planet dekat lubang hitam, satu jam sama dengan tujuh tahun di bumi. Bayangkan Anda menghabiskan lima jam di sana dan saat kembali Anda akan melihat anak Anda yang mungkin sudah lebih tua dari Anda sendiri. Anda masuk planet itu, dan saat Anda keluar dunia akan mengalami banyak perubahan, orang-orang yang Anda kenal sudah tidak hidup lagi.

Beberapa orang mungkin ingin melihat masa depan, ingin melihat pulau-pulau melayang memenuhi bumi, tetapi itu hanya akan membawa rasa sakit yang lain. Anda mungkin muda, tapi semua yang Anda kenal terus tumbuh dan menua lalu akhirnya mati. Anda hanya akan terlihat seperti tarzan yang tiba-tiba dibuang ke perkotaan.

[img]https://dl.kaskus.id/encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRLQA96jUwsOUC-7uM6E_OxJqd1FFa-MOA2zA&usqp=CAU[/im g]

Waktu memang relatif, tetapi akan lebih baik jika Anda tidak macam-macam dengan waktu. Biarlah waktu berjalan, lakukan yang terbaik yang bisa Anda lakukan, dan berbahagialah. Tak perlu takut akan keberadaan lubang hitam yang bisa memakan waktu Anda. Setidaknya, di Bumi ini, Anda memiliki banyak waktu dengan orang-orang yang Anda cintai.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.