Konflik Ukraina-Rusia masih terus berlangsung dan kini menjadi perhatian di seluruh dunia. Tak ayal netizen pun banyak yang mendukung peperangan bahkan ada yang mendukung Rusia untuk terus berperang dan menyerang Ukraina. Bahkan, gilanya banyak yang berharap Perang Dunia 3 segera terjadi. Mereka tak bisa berpikir panjang jika perang hanya akan membawa kesengsaraan bagi semua pihak. Bahkan yang ikut perang pun akan kena dampaknya.

Efek perang memang tak main-main, sangat mengerikan. Ada beberapa film anti-perang yang menggambarkan betapa perang itu sangat merugikan dan jauh dari kata kemanusiaan. Nah, berikut ini adalah lima film anti-perang yang gambarkan betapa pahitnya peperangan itu.


1. Full Metal Jacket (1987)


Film arahan Stanley Kubrick ini adalah film anti-perang yang menampar realita jika perang itu berdampak buruk dan penuh ironi.

Diceritakan dalam film ini satu kelompok calon marine corps AS yang menjalani latihan super keras sebelum turun ke medan perang Vietnam yang terkenal buas. Di bawah arahan sersan yang sangat keras, para pasukan ini dididik untuk displin tingkat tinggi dengan ujian fisik dan mental.

Cacian dan makian adalah sarapan mereka. Sampai-sampai ada satu orang yang sakit mental karena tidak kuat dan menjadi psikopat. Babak kedua film ini menjadi film peperangan di Vietnam.

Isi film ini menggambarkan betapa ironinya sebuah konflik dan perang. Bagaimana mungkin bisa damai kalau membunuh?

2. Path of Glory (1957)


Film ini juga adalah garapan sutradara Stanley Kubrick. Berlatar di Perang Dunia I, Path of Glory mengisahkan Kolonel Dax yang membela tiga anak buahnya yang dituduh pengecut dan lari dari peperangan. Film ini memberikan pesan betapa tidak adilnya perang.

Biarpun film ini masih hitam putih, namun teknik sinematiknya sangat cantik untuk ukuran film di masa itu. Film ini memberikan pertanyaan kepada para penggiat perang yang saling bunuh bahkan dengan tega membunuh pasukannya sendiri atas nama aturan dan kehormatan.

3. Grave of Fireflies (1988)


Film dari Studio Ghibli ini adalah gambaran betapa peperangan membawa kesengsaraan. Film animasi Jepang ini mengisahkan kaka beradik bernama Seita dan Setsuko yang bertahan hidup di tengah kerasnya pertempuran Perang Dunia 2.

Mereka menghindari bahaya dan menderita kelaparan yang hebat akibat kuranya pangan yang merupakan efek dari sebuah perang. Bayangkan jika peperangan besar terjadi dan agan dan saudara agan menderita seperti dalam film ini. Ane yakin agan membayangkannya tidak akan sanggup.

4. Jojo Rabbit (2019


Film arahan Taika Waititi ini adalah film anti-perang satir bernuansa komedi. Berlatar di Perang Dunia 2, Jojo Rabbit mengambil sudut pandang seorang anak kecil bernama Jojo, seorang pasukan Youth Hitler berusia 10 tahun yang sudau didoktrin fanatik terhadap fasisme Nazi. Si Jojo ini diibaratkan sebagai masyarakat yang mudah didoktrin dan dihasut untuk mendukung perang dan menyerang. Yang lebih menarik lagi Jojo adalah pemuja Hitler. Ya, kondisinya mirip sekali bukan dengan sekarang? Termakan oleh doktrin dan memuja pemimpin negara lain kemudian mendukung perang?

Dalam medan perang, Jojo menemukan jika perang yang sesungguhnya bukanlah seperti yang ia bayangkan. Ya, film ini memang penuh dengan satir.

5. The Deer Hunter (1978)


Film ini adalah salah satu film yang mengisahkan betapa kejinya Perang Vietnam. The Deer Hunter dibintangi oleh Robert de Niro, mengisahkan tiga orang pekerja pabrik yang ikut dalam pertempuran Perang Vietnam.

Medan perang yang gila dan buas, membuat mereka tertekan secara jiwa dan mental. Film ini berhasil memenangkan beberapa penghargaan di ajang Academy Awards.

Nah, ada film anti-perang yang lainnya nggak gan?

Referensi