Bagi agan yang sudah hidup di era sebelum jaman digital seperti sekarang dan suka membaca koran, agan pasti setidaknya tahu atau bahkan pernah bermain Teka Teki Silang (TTS) permainan sederhana namun adiktif ini kini masih banyak penggemarnya walaupun media permainannya bukan lagi kertas melainkan smartphone atau komputer.

TTS memang menyenangkan dan dapat melatih otak untuk berpikir dalam menjawab soal yang ada semakin banyak dijawab maka semakin banyak huruf bantuan yang ada untuk soal berikutnya. Ane sendiri bertanya-tanya apakah anak yang lahirnya di atas tahun 2005 suka bermain TTS atau malah mereka tidak tahu apa itu TTS.

Apa Itu TTS?


TTS atau Teka-Teki Silang adalah permainan tebak kata yang ada dalam serangkaian jumlah kotak hitam putih. Setiap rangkaian kotak harus diisi oleh kata dengan cara menjawab soal yang berisi petunjuk atau clue. Kotak ini terbagi dalam dua jenis yaitu mendatar dan menurun. Setiap soal diberikan nomor sehingga seringkali dalam satu nomor ada dua jenis, contohnya nomor tiga mendatar tiga menurun.

Permainan ini dulu biasanya tersedia di surat kabar atau majalah. Atau ada buku TTS yang dijual di pinggir jalan dan di dalamnya terdapat puluhan TTS. Mulai dari buku TTS yang tipis dan alakadarnya sampai dengan buku TTS khusus yang dikemas dengan eksklusif.

Penemu TTS


Asal-usul TTS bermula di Italia pada 1890. Seorang koresponden kota bernama Giuseppe Arnoldi merancang permainan kata dengan bentuk vertikal dan horisontal namun tanpa kotak hitam dan berjumlah empat kotak. 20 tahun kemudian TTS dengan format yang kita kenal sekarang mulai diperkenalkan oleh seorang jurnalis asal Liverpool bernama Arthur Wayne. Dialah yang kini tercatat sebagai penemu TTS alias bapak TTS dunia.

Kemudian Pada tahun 1920, berbagai surat kabar negara Amerika Serikat, seperti The Boston Globe dan jugaThe Pittsburgh Press (1916) mengadopsi format TTS yang dirancang oleh Wayne tersebut. Kemudian pemerintah setempat menetapkan tanggal 21 Desember menjadi hari TTS sedunia.

Pihak redaksi meminta Wayne untuk membuat TTS di edisi akhir pekan untuk menghibur para pembaca. Ternyata permainan tersebut sangat disukai oleh para pembaca dan kemudian menyebae ke surat kabar lainnya. Pada 1942, New York Times menetapkan sebuah standar untuk permainan TTS dan sejak itu TTS semakin dikenal ke seluruh penjuru dunia dan diadopsi ke berbagai bahasa termasuk Indonesia.

TTS di Indonesia


TTS mulai populer di Indonesia di era 1970an dengan dimuat di berbagai koran dan majalah. TTS yang terkenal di Indonesia adalah yang muncul dalam harian Kompas.TTS yang ada di koran atau majalah di Indonesia biasanya memberikan hadiah kepada para pembacanya. Para pembaca harus menjawab semua soal dan mengirimkannya ke alamat redaksi, yang beruntung akan mendapatkan hadiah baik itu uang tunai atau hadiah lainnya.

Selain itu, di Indonesia juga terdapat majalah khusus TTS mulai dari yang desainnya bagus sampai buku tts tipis yang covernya biasanya wanita cantik dan dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Para penikmat buku TTS ini berasal dari berbagai kalangan dan tak peduli kasta sosial. Biasanya para penikmat TTS akan mengisi TTS di waktu luang sambil berpikir dan mengasah otak.

Nah, gan. Itu dia bahasan singkatnya. Gimana, masih main TTS versi cetaknya nggak sekarang? .

Referensi

Referensi 2