• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • KISAH HIDUP : Michael Gordon Peterson, Penjahat Bengal Penjelajah Penjara!

monkberty
TS
monkberty
KISAH HIDUP : Michael Gordon Peterson, Penjahat Bengal Penjelajah Penjara!

Michael Gordon Peterson, lahir pada 6 Desember 1952 di Luton, Bedfordshire, Inggris dari pasangan John Gordon Peterson dan Eira. Ayahnya kemudian menjalankan Conservative Clubs di Aberystwyth, yaitu sebuah organisasi yang terafiliasi dengan Partai Konservatif di Inggris yang mewakili dan mendukung partai. Paman dan bibinya Eileen Parry, adalah walikota Luton di era 60-an dan 70-an. Bronson cilik tinggal di Luton hingga berumur 4 tahun, kemudian saat remaja, keluarganya pindah ke Ellesmere Portm Cheshire. Disanalah ia mulai bermasalah. Diusia 13 tahun, ia sudah mendapat teguran dari pengadilan anak lantaran kedapatan mencuri bersama geng perampok. Bronson suka berkelahi sejak dini, ia juga sering bolos sekolah. Ia kemudian kembali ke Luton dan mulai bekerja di Tesco, sebuah multinational groceries dan retail di Inggris, yang hanya berlangsung selama 2 minggu sebelum ia menyerang manajernya dan akhirnya dipecat.


Setelah itu ia melakoni beberapa pekerjaan, seperti menjadi hod carrier dan dibeberapa pabrik. Dia dipenjara untuk kali pertama di HM Prison Risley, daerah Warrington, Cheshire, Inggris, pasca ia merusak beberapa mobil yang diparkir ketika terlibat pertengkaran dengan pacar sang ayah. Ia didenda dan diberi masa percobaan. Suatu hari Bronson menabrakkan truk curiannya ke sebuah mobil. Bronson akhirnya ditangkap di rumah orang tuanya, 140km dari TKP. Bronson hanya didenda dan diberi masa percobaan setelah sang pengemudi berhasil selamat. Ditahun 1971, Bronson bertemu Irene Kelsey. Irene menggambarkan bahwa Bronson adalah cowo yang beda. Dia selalu pakai setelan jas, jenggot rapi dan beraksen Cockney. Tahun berikutnya saat Irene tengah hamil empat bulan, mereka akhirnya menikah di Chester Register Office. Putra pertama Bronson bernama Michael Jonathan Peterson. Namun pernikahan ini hanya berlangsung selama 5 tahun sebelum akhirnya mereka bercerai.


Kejahatan pertama yang ia lakukan adalah perampokan bersenjata di kantor pos, sendirian! pada 1974, diusianya ke 22 tahun. Ia kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman 7 tahun di Walton Gaol Prison (saat ini bernama HM Prison Liverpool). Di dalam penjara ia malah kerap berkelahi dengan sesama tahanan maupun sipir, ia menyerang dua tahanan lain tanpa diprovokasi dan mengakibatkan ia dijebloskan ke blok hukuman. Ia juga disuntikkan obat penenang chlorpromazine dan masa hukumannya ditambah 6 bulan. Setelah itu, bukannya kapok, ia justru makin menunjukkan diri sebagai napi yang harus ditakuti. Ia berulang kali keluar masuk sel isolasi selama beberapa bulan. Ia juga kembali menyerang tahanan lain, kali ini bernama John Henry Gallagher dengan kendi kaca dan berhasil membuat Henry mengalami cedera yang sangat serius ditubuhnya. Akibat insiden ini, masa hukuman Bronson kembali ditambah 9 bulan. Tak lama kemudian ia dipindahkan ke Armley Gaol (sekarang HM Prison Leeds).


Selama tahun 1975 hingga 1977, Bronson berpindah-pindah dari penjara Armley, Wakefield, Parkhurst, dan Walton. Bronson dibawa dari Yorkshire ke London dengan terikat rantai didalam sebuah mobil van penjara. Selama didalam sel isolasi, ia memulai fitness program. Dia terus menerus menyerang napi lain dan merusak properti penjara. Bahkan ketika ia menerima surat cerai dari istrinya, ia langsung mengamuk dan meninju 2 sipir. Saat di penjara Wandsworth, Bronson berusaha meracuni tahanan sebelah selnya dan mengakibatkan ia dipindahkan ke Parkhurst Prison, di Isle of Wight. pada 1976, dimana ia akan berteman dengan The Kray Twins (Ronald Kray dan Reginald Kray), mereka adalah pelaku kejahatan terorganisir terkekenal di East End of London, Inggris, dari akhir 1950-an hingga 1967. Mereka digambarkan Bronson adalah dua pria terbaik yang pernah ia kenal. Ia kemudian dipindahkan kembali ke Wandsworth setelah mengancam akan membunuh sipir.


Ia juga sempat dikurung selama 4 bulan di sel isolasi setelah kedapatan mencoba kabur dengan menggali terowongan di selnya. Setelah keluar dari sel isolasi, ia menyerang tahanan yang melaporkan aksi kaburnya. Ia menyerang dan melukainya seumur hidup. Gubernur Wandsworth kala itu ingin memindahkan Bronson, namun hanya Unit C (psychiatric wing) di Parkhurst Prison yang siap menampungnya. Ia akhirnya dikembalikan kesana. Setelah kembali ke Isle of Wight, Bronson kembali menyerang tahanan lain dengan toples selai. Ia bahkan mencoba bunuh diri dan menyerang sipir.

Pada Desember 1978, Bronson akhirnya dipindahkan ke Broadmoor Hospital, rumah sakit jiwa dengan pengamanan tinggi di Crowthorne, Berkshire, Inggris. Namun tak lama ia dipindah lagi ke Rampton Secure Hospital, rumah sakit jiwa didekat desa Woodbeck, Nottinghamshire, Inggris. Disana Bronson tidak dapat beradaptasi dengan pengobatan paksa, ditambah ia bersama John White, pemerkosa dan pembunuh anak. Bronson sempat berusaha mencekik John. Bronson akhirnya kembali dipindahkan ke Broadmoor. Di Broadmoor, Bronson merasa tidak mungkin berbaur dengan pasien disana, akhirnya ia kembali berulah agar dipindahkan dengan mencekik Gordon Robinson hingga hampir mati, namun usahanya gagal. Kegagalan itu membuat Bronson depresi, namun sempat reda sebentar saat ia dikunjungi oleh petinju Terry Downes dengan bantuan Ronny Kray. Pada 1982, Bronson melakukan aksi protes dengan menaiki atap Broadmoor dengan merusak genteng. Aksi ini berulang selama 3 hari dan menyebabkan kerugian bagi rumah sakit sebesar £250,000 dan mulai berhenti ketika ia dibujuk keluarganya.



Setelah mengikuti perawatan dengan baik, Bronson mulai tertarik pada seni. Ia bahkan menerima banyak penghargaan dari penjara dibanding napi lain karena puisi, prosa dan kartun yang ia buat. Ketenangan itu tak berlangsung lama, Bronson kembali naik ke atap untuk protes menuntun dipindahkan. Ia mulai mogok makan selama 18 hari. Ia pun akhirnya dipindahkan pada Juni 1984 ke Ashworth Hospital (rumah sakit jiwa lain yang sekarang dikenal dengan Park Lane Hospital). Meskipun sudah dipindah, Bronson tetap tak berubah, kali ini ia menyerang Mervin Horley, dengan menusuknya pakai botol saus karena berusaha merayunya secara seksual. Akhirnya ditahun 1985 ia dikembalikan ke penjara umum Risley Remand Centre, dan masih meninju napi lain dan langsung ditempatkan di sel isolasi. Pada Mei 1985, Bronson akhirnya mengaku bersalah atas serangannya terhadap Horley dan mengakibatkan ditambahkannya masa hukuman selama 3 tahun.

Ditahun yang sama ia kembali dipindahkan ke Walton, disana ia kembali melakukan three-day rooftop protest, menyebabkan kerusakan senilai £100,000 dan ditambahkannya 1 tahun masa hukuman untuk Bronson. Ia kemudian dipindahkan ke Albany Barracks di Isle of Wight, disana ia meninju napi lain dihari pertamanya. Ia dipindahkan lagi ke Wormwood Scrubs Prison selama 2 minggu kemudian dikembalikan ke Wandsworth Hospital.



Ditahun 1986, Bronson dipindahkan lagi ke Winchester Prison, kemudian pada 3 Januari 1987 ia dipindahkan ke Gartree Prison, di mana ia menjalani sisa hukumannya dalam isolasi, selain sepuluh hari yang dihabiskan di Leicester Prison. Setelah keluar penjara ditahun 1987, Bronson tinggal bersama orang tuanya di Aberystwyth beberapa hari. Ia pergi ke London dengan kereta, membeli pistol air, kemudian ia modifikasi untuk digunakan mengintimidasi orang asing agar mau mengantarnya ke Luton. Bronson memulai karir tinju bebas ilegalnya di East End of London. Saat itu promotor Bronson, Paul Edmons, merasa bahwa namanya kurang menjual, kemudian ia pun mengganti namanya menjadi Charles Bronson. Ia juga pernah membunuh anjing rottweiler dengan tangan kosong dalam pertarungan underground bernilai £10,000. Tapi dikemudian hari ia menyesalinya dan merasa tak perlu membanggakan itu karena ia juga pecinta binatang. Bronson juga pernah bekerja sebagai furniture remover, sembari setiap malam ia rutin bertarung sebagai petinju.


Pada tahun baru 1988, Bronson kembali merampok sebuah toko perhiasan untuk memberikan cincin pada pacarnya kala itu, Alison, kemudian sisanya ia jual. Tepat pada 7 Januari 1988, ia kembali ditangkap saat sedang joging. Petugas yang saat itu menangkapnya mendakwa dengan nama tinjunya, Charles Bronson. Sejak saat itu ia mulai memakai nama itu dalam kesehariannya. Bronson pun kembali ke Leicester Prison, karena Bedford Prison menolak untuk menampungnya lantaran perilakunya yang tak terkendali. Di pengadilan, Alison malah menghilangkan alibi Bronson dan justru memberikan semua bukti yang memberatkan Bronson. Tak lama setelah upaya kaburnya dari atap penjara, Bronson dipindahkan ke Brixton Prison, di unit paling aman yang hanya terdiri dari 16 tahanan. Barulah kemduain pada Juni 1988, Bronson mengaku bersalah atas perampokan di hari tahun baru tersebut, dan dijatuhi hukuman 7 tahun penjara

Dari Brixton, Bronson kembali dibawa ke Wandsworth Hospital sebelum dipindahkan ke Full Sutton Prison. Disana ia diisolasi akibat meninju napi dan sipir, serta menyiramkan air ke gubernur. Ia juga menghabiskan satu bulan di Durham Prison, dimana banyak tikus merayap didalam selnya. Ia kemudian dipindahkan ke Long Lartin Prison pada 1989, dan kembali diisolasi setelah membuat kerusuhan tunggal sambil telanjang, menggenggam tombak yang dibuatnya dari pecahan botol dan gagang sapu. Ia menghabiskan dua bulan di Bristol Prison, sebelum dipindahkan lagi ke Birmingham, Winchester dan kembali ke Wandsworth Hospital pada September 1989. Ia rutin berpindah dan berulah. Ia kemudian bebas pada November 1992.


Ia bebas hanya 53 hari dan kemudian kembali ditangkap atas laporan konspirasi rencana perampokan, kemudian ditahan di penjara baru, Woodhill Prison. Bronson membela diri saat itu dengan mengatakan bahwa pacarnya, Kelly-Anne dan temannya Carol, berbohong pada polisi untuk membuatnya ditangkap. 16 hari kemudian ia kembali ditangkap karena dugaan konspirasi merampok dan kepemilikan sawn-off shotgun. Saat ditahan di Woodhill, ia menyandera pustakawan sipil dan meminta boneka tiup, helikopter dan secangkir teh pada negosiator dari polisi. Bronson melepaskan sandera itu saat ia merasa jijik melihat sang sandera meniup angin di depannya.

Bronson kemudian dibawa dari Belmarsh Prison ke Bullingdon Prison untuk diadili. Dalam persidangan ia mengaku bersalah memiliki senapan namun tidak mengakui tuduhan konspirasi. Ia mengatakan pada juri pengadilan bahwa senapan itu akan digunakan untuk menembak kepalanya sendiri. Namun pada 14 September 1993, ia tetap dinyatakan bersalah atas intent to rob dan tidak bersalah atas konspirasi untuk merampok. (ane bingung disini.) dan dijatuhi hukuman 8 tahun. Ia kemudian dipenjara di Wakefield Prison, dimana ia menghabiskan 40 hari bertelanjang di sel isolasi. Ia kemudian dipindah ke Hull pada November 1993, disana ia menghabiskan beberapa bulan dengan tenang tanpa berulah sebelum akhirnya ia kembali menyandera wakil gubernur Adrian Wallace pada Senin Paskah di tahun 1994


Ia kemudian dikembalikan ke Wakefield Prison dan dimasukan dalam Hannibal Cage, yang sebelumnya ditempati pembunuh berantai, Robert Maudsley. Disana, Bronson disupport oleh sipir Mick O'Hagan dan Alan Jarvis untuk fokus pada seni. Ayah Bronson meninggal pada September 1994, dimana saat itu Bronson rutin dipindahkan dari penjara satu kepenjara lain hampir setiap minggu. Bronson menyerang gubernur di High Down Prison, setelah ia merasa aman mengunjungi Bronson sendiri tanpa pengawalan. Di Lincoln Prison, ia sudah diperbolehkan menghabiskan waktu dengan anak down syndrome sebagai terapi latihan. Kisah hidup Bronson bahkan sempat difilmkan pada 2008 besutan Nicholas Winding Refn dengan judul Bronson yang diperankan oleh Tom Hardy. Selama riset, Hardy sering berkunjung dan mengobrol dengan Bronson di Penjara. Namun begitu film rilis, mereka berdua justru dilarang oleh dinas penjara untuk saling bertemu. Menurut George Bamby, putra Bronson, itu dilakukan karena film tersebut melejit, dan mereka tidak ingin seorang tahanan justru terlihat seperti bintang besar.


Pada 2013, warga Inggris sempat menyuarakan dan mendesak kebebasan Bronson. Mereka berpendapat bahwa Bronson bukan seorang pembunuh atau bahkan pemerkosa, ia haya seorang perampok yang sialnya kerap membuat masalah dipenjara hingga hukumannya terus bertambah. Salah satu ulahnya yang menjadi sorotan adalah kala ia menyandra sipir selama 2 hari di tahun 1999. Ia juga kerap memukuli sipir yang berjaga. Para pendukung Bronson sampai membuat petisi demi keluarnya Bronson dan siap membawa kasus ini ke Komisi HAM Eropa juga petisi tidak menemui hasilnya.


Pada tahun 2014, Bronson kembali berganti nama menjadi Charles Salvador untuk penghormatan pada seniman idolanya, Salvador Dali. Fakta menarik, pada 2015, Bronson berhasil menurunkan berat badannya hingga 25kg dalam waktu 9 bulan, dari 107kg menjadi 88kg lantaran ia berhasil berhenti makan cokelat. Bronson memiliki kebiasaan makan cokelat selama kunjungan di penjara bahkan hingga 3000 kalori sekali makan. Bronson selama di Penjara ia hobi melukis. Terlebih, pada 2017, Bronson sempat tersentuh mendengar cerita Bradley Lowery, bocah berusia 5 tahun fans klub Sunderland, yang mengalami kanker. Bronson kemudian menghadiahkan Bradley sebuah lukisan bergambar tikus dan ular yang bertajuk It's Wonderful World. Bronson bahkan berencara menjual lukisannya selama di penjara untuk kemudian hasilnya diberikan kepada Bradley untuk biaya pengobatannya.


Pada 12 Mei 2020, saat Bronson sudah mengijak 67 tahun, ketika COVID-19 melanda dunia, ia terdorong untuk membuat wasiat untuk sang putra. Surat itu berisi keinginannya untuk ditato di punggung, ingin dikremasi lalu abunya ditabur dengan helikopter sembari alunan Moby (Why My Heart Feel So Bad) diputar. Yang epic, ia meminta otaknya diasamkan untuk kemudian disimpan di The Real Crime Museum di Torquay yang dikelola putranya, George Bamby. Surat ini ia buat karena ia tidak percaya pada penjara tempatnya ditahan akan mengabulkan permintaan terakhirnya. 




areszzjayfakhrie...screamo37
screamo37 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
5.3K
31
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.