Para ahli memprediksi bumi ini sudah tua, dan alam semesta itu sebenarnya memuai. Maka, satu saat akan ada yang namanya kejadian hebat yang sering dinamakan kiamat. Dari hal ini terciptalah teori big bang, teori ini diakui secara universal oleh para ilmuwan.

Teori big bang, pasti sudah banyak yang tahu intinya 13,7 milliar tahun yang lalu terjadi ledakan dahsyat di alam semesta, hingga terciptalah bintang dan planet. Teori ini pertama kali dicetuskan oleh Alexandra Friedman pada 1922. Friedman merupakan ahli fisika asal Rusia. 

Alam semesta diyakini tidak berujung, tidak memiliki pusat dan posisi awal, itulah awal ruang dan waktu. Lalu bagaimana alam semesta ini berakhir?





Pemahaman pertama alam semesta itu adalah bumi, bila buminya hancur maka kiamat sudah terjadi. Jadi ilmuwan memprediksi banyak hal tentang kehancuran bumi, dimulai dari pandemi, hantaman benda antariksa, erupsi gunung berapi super, perubahan iklim, bencana nuklir, instabilitas ekosistem, pemanasan global dan banyak lainnya isu kehancuran bumi yang perlahan sudah mulai satu persatu muncul tandanya.

Lalu yang kedua, adalah kiamat tata surya. Matahari sebagai inti dari tata surya, memiliki massa yang besar dan menekan ke intinya. Inti matahari karena ditekan dengan kekuatan yang besar, maka terjadilah konversi perubahan energi itu berubah menjadi panas, nah hal inilah yang menjadi ledakan nuklir dimana mengubah hidrogen menjadi helium. Dari ledakan itulah matahari dapat menyinari bumi seperti sekarang, tetapi gas hidrogen matahari lambat laun akan habis karena terus menerus diubah menjadi helium.



Maka, prediksinya 5 milliar tahun lagi matahari akan padam, hidrogen akan habis dan megakibatkan helium menjadi bahan bakarnya. Maka dampaknya matahari akan menjadi sangat besar, sampai menelan orbit merkurius, venus lalu bumi terakhir orbit mars. Namun umur matahari tidak akan lama setelah membesar, ia akan runtuh dan menjadi matahari yang ukurannya lebih kecil dari saat ini.

Kemudian yang ketiga, merupakan kiamat ruang dan waktu dimana antara satu benda di ruang angkasa dengan yang lainnya akan semakin menjauh. Seperti bumi dengan bulan yang jaraknya semakin menjauh sekitar 4cm pertahun. Jadi milliar tahun yang akan datang jarak antara bintang yang satu dengan yang lain akan menjauh.





Bila semua ini terjadi maka kehidupan juga akan kembali restart, entah menjadi alam semesta baru. Atau agan punya teori akhir zaman yang lainnya, bisa di share di kolom komentar.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik, klik
Pic : google