Okay, saat Anda membaca judul Anda mungkin berpikir bahwa itu konyol, tetapi tolong bacalah hingga akhir.

Konflik Rusia-Ukraina terus mendapatkan perhatian dari seluruh dunia. Setiap negara kini merasa was-was, takut perang antar kedua negara tersebut menjadi pemicu perang dunia ketiga dan jika melihat skalanya maka bukan tidak mungkin perang dunia bisa terjadi.

Namun, ada satu hal yang tak kalah penting di dunia ini yang sanggup menyebabkan perang. Apa itu? Jawaban yang paling tepat adalah informasi. Ya, siapa yang bisa memanfaatkan dan mengendalikan informasi akan bisa memutar balik arus peperangan ataupun memulai perang itu sendiri.



Miss-informasi sendiri memang amatlah berbahaya karena efeknya bisa amat fatal pada orang-orang berpikiran pendek yang tidak susah-susah mencari kebenarannya terlebih dahulu. Contohnya adalah saat perang Barathayuda. Saat itu tentara Pandawa amat kesulitan menghadapi guru Drona sehingga Krishna menebar rumor atau hoax bahwa Aswatama, putra dari Drona, tewas dalam perang. Mendengar itu Drona pun kehilangan semangat bertarung hingga akhirnya kepalanya dipenggal. Padahal, Aswatama yang dimaksud sebenarnya hanyalah seekor gajah.

Jika digunakan dengan benar, hoax memiliki kekuatan yang luar biasa dan dalam masalah hoax situs-situs berita online Indonesia tak perlu lagi diragukan kekuatannya. Sebenarnya kurang tepat sih jika disebut hoax, hanya clickbait yang terlalu kurangajar.



Sekarang coba bayangkan kalau ada sebuah berita dengan judul, "Invasi Taliban ke Indonesia". Tentunya bagi yang membuka situs tersebut akan tahu bahwa invasi yang disebut hanyalah perwakilan taliban yang datang ke Indonesia untuk sekedar bertamasya. Namun, bagi mereka yang malas membaca, berita tersebut bisa menyebabkan kepanikan sekala kecil di masyarakat, terlebih jika disebar ke grup WA keluarga. Hal-hal seperti panic buying sangat mungkin untuk terjadi dan meski sedikit ekonomi akan terpengaruh.

Situs berita online memang kerap kali kelewat batas dalam membuat judul. Contohnya adalah koin kripto putri Yusuf Mansur yang katanya dijamin tanah di surga yang ternyata merupakan komentar seorang netizen random. Terkadang judul berita sama sekali tak berhubungan dengan isi berita itu sendiri dan inilah yang sering kali berubah menjadi hoax.



Dan kira-kira, apakah hoax skala situs berita ini sanggup memulai perang dunia? Tidak, mungkin tidak. Namun, jika situs berita di setiap negara melakukan hal serupa maka siapa tahu jadinya? Atau, jika ada pihak ketiga yang sengaja memanas-manasi dengan berita hoax demi memicur perang antar dua negara maka sangat mungkin negara lain akan memakan umpan dan terjadilah tembak-menembak yang akan menghiasi seluruh langit dengan asap hitam.

Jadi, sanggupkan para penulis artikel dengan judul clickbait di luar sana menanggung beban dosa jika tahu mereka bisa menjadi penyebab perang? Hmm, tampaknya tak ada yang sanggup menanggung beban semacam itu.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.