ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Suami Rumah Tangga, Bagaimana Prospek ke Depannya?


Kita tahu bahwa jaman semakin lama semakin edan. Rasanya baru kemarin saya membeli smartphone dan sekarang sudah ada teknologi yang memungkinkan dua orang saling bertemu di dunia data. Yep, perkembangan teknologi memang tidak bisa dihindarkan lagi, tetapi disini mari bahas sesuatu yang lebih mendasar seperti hubungan rumah tangga.

Sama seperti teknologi, peran pria dan wanita juga sudah mengalami perubahan. Wanita yang dulu tugasnya hanya di dapur, kasur, dan sumur kini tak lagi terikat dengan batasan sosial dan banyak wanita telah mengejar karirnya masing-masing.

Wanita yang mengejar karir namun tetap berkeluarga tentunya memberikan beberapa efek terhadap kehidupan rumah tangga yakni tak ada orang yang mengurus rumah. Beberapa wanita memilih menyewa pembantu dan beberapa memiliki cukup kekuatan untuk melakukan keduanya sekaligus. Namun, ada bagian kecil (sangat sangat kecil) dari masyarakat yang memiliki cara tak lazim yakni sang suami menjadi orang yang mengurus rumah alias suami rumah tangga.



Untuk yang pernah nonton Dunia Terbalik mungkin tahu gambaran besar dari 'pekerjaan' yang satu ini. Simple sih, istri kerja, suami ngurus rumah. Nyuci, masak, jaga anak dan belanja menjadi tanggungjawab dari suami sedangkan istri bertugas menafkahi keluarga dengan bekerja di luar sana. Singkatnya peran umum dari suami dan istri dibalik satu sama lain.

Istilah suami rumah tangga ini memang masih tidak terlalu nyaman di telinga masyarakat. Bayangin aja gimana reaksi orang-orang (khususnya emak-emak) jika tahu bahwa yang ngurus rumah adalah suami? Gunjingan demi gunjingan pun akan jadi makanan setiap hari.

Di sinilah uniknya. Wanita yang bekerja kini menjadi hal yang wajar sedangkan pria yang mengurus rumah masih belum bisa diterima masyarakat. Suami yang menganggur mungkin masih bisa diterima, tetapi pria yang benar-benar berdedikasi mengurus rumah akan dijawab dengan gelengan kepala.



But, di luar sana jumlah feminist sudah semakin banyak. Banyak perempuan yang bekerja maka banyak pula pria yang akan kehilangan pekerjaannya dan semakin wanita berkuasa mereka akan mencari bud—suami untuk tetap di rumah dan menyambut mereka saat pulang. Ya, begitulah hidup, segalanya selalu terjadi tanpa bisa kita duga jadi mungkin saja di masa depan perbandingan antara pria dan wanita yang mengurus rumah akan semakin sejajar. Well, kita lihat saja.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
coretwoduo46
6666661234
EriksaRizkiM
EriksaRizkiM dan 21 lainnya memberi reputasi
20
6.7K
143
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.