Sebagai pecinta film Hollywood atau film barat, agan pasti cukup sering melihat adegan perampokan bank yang dilakukan secara gila dan bahkan di dunia video game pun kita bisa menjumpainya. Kemudian juga ada series asal Spanyol berjudul Money Heist yang beberapa waktu lalu hype dan trending karena bertemakan perampokan bank besar-besaran dan anti mainstream.

Sampai kita berpikir apakah di Amerika Serikat perampokan bank sering terjadi? Lalu kenapa kasus perampokan bank di Indonesia cukup jarang terjadi dan tidak terjadi seperti yang ada di film-film?

Pengamanan Bank yang Canggih


Perampokan bank yang digambarkan dalam film-film barat itu sebenarnya adalah gambaran yang terjadi di AS pada era sekitar tahun 70an ketika teknologi keamanan belum canggih seperti sekarang, para penjahat bisa kabur tanpa jejak dan polisi sulit melacak. Kalau sekarang ini pengamanan bank termasuk di Indonesia sudah terbilang sangat ketat.

Para penjahat di Indonesia seperti begal jalanan akan kesulitan merampok bank, ketika kabur mereka akan mudah terlacak termasuk dari rekaman CCTV dan alat pelacak lainnya.

Senjata Api

Izin kepemilikan senjata api di negara AS termasuk mudah untuk didapatkan, tak heran kalau di negara itu kerap terjadi baku tembak antar gang atau pun insiden dan tragedi penembakan. Hal itu yang membuat perampokan bank di sana cukup sering terjadi. Para penjahat bisa memiliki senjata api dengan mudah, bahkan untuk laras panjang sekalipun. Sementara itu kepemilikan senjata api diatur dengan amat sangat ketat, sehingga mempersulit para penjahat untuk melakukan perampokan di bank.

Kejahatan Perbankan Lain Lebih Mudah


Penjahat bodoh dan nekat macam apa yang berani melakukan perampokan di ruang publik seperti bank? Pernah ada beberapa kali perampokan bank di Indonesia dan dengan cepat kepolisian mampu menangkap para pelaku.

Resiko dan apa yang didapat sangatlah tidak seimbang, merampok bank sama saja dengan mengantar nyawa karena bisa saja didor di tempat. Maka dari itu para kriminal lebih memilih untuk kejahatan perbankan lainnya seperti pembobolan ATM atau membobol rekening milik nasabah termasuk meretas akun mobile banking.

Ya, dulu perampokan bank dilakukan dengan cara menodongkan pistol, sekarang merampok nasabah adalah dengan cara mencuri data pribadi nasabah seperti NIK, email, PIN, dan juga OTP.