Tanpa air aki, komponen pada kendaraan yang dijalankan oleh aki tidak akan berfungsi.Oleh karena itu, cairan pada jenis aki basah perlu rutin di isi ulang.

Di pasaran sendiri terdapat dua jenis kemasan air aki, yakni tutup botol biru dan tutup botol merah.

Keduanya memiliki kandungan dan peran yang berbeda bagi kinerja aki. Air aki botol tutup biru kerap digunakan untuk isi ulang cairan elektrolit yang berkurang.

Sementara itu air aki botol tutup merah biasa digunakan saat pertama kali aki digunakan.

Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Division Service PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan jika air aki botol tutup merah akan sangat berbahaya bila digunakan sebagai cairan isi ulang.

“Aki basah itu perlu isi ulang air aki karena karena adanya penguapan sehingga air aki berkurang. Oleh karena itu isi ulang ini menggunakan air aki botol tutup biru, jangan gunakan air aki botol tutup merah,” kata Bambang baru-baru ini pada Kompas.com.

Air aki botol tutup merah memiliki kandungan H2SO4 yang tinggi. Karena kandunganya yang terlalu besar maka dikhawatirkan akan merusak sel aki.



Sifat keasaman pada asam sulfat dengan kemasan botol tutup merah ini bersifat korosif dan menimbulkan karat pada logam.

Tidak hanya itu saja, kandungan air aki botol tutup merah yang keras juga menimbulkan iritasi pada kulit.

Pengisian air aki pada kendaraan harus memiliki takaran yang tepat. Kalau pengisian air aki berlebih atau berkurang akan merusak aki.

Bambang mengatakan jika battery tester akan membantu mengukur berat air aki yang dibutuhkan berapa.

Kalau angka pada pengukur kurang, maka air aki perlu ditambah.

Sebaliknya, jika lebih maka air aki haru segera dikurangi.

“Jangan menggunakan perasaan sendiri dengan mengurangi air aki atau menambahnya. Harus di cek pakai battery tester. Nanti diketahui berapa berat jenis air akinya. Jangan gegabah menggunakan air aki botol tutup merah begitu saja,” tutup Bambang.


Sumber : https://otomotif.kompas.com/read/202...ol-tutup-merah