Thread kali ini cukup sederhana sekali, membahas perempuan salah satu mahluk paling disuka oleh lelaki. Bahkan ada yang mengatakan mahluk Tuhan paling seksi, bahkan perempuan saat ini sangat berharga sekali.

Hingga kalau sekali berkencan, tarifnya untuk cinta satu malam bisa hingga puluhan juta loh! Tapi malah dianggap perempuan murahan. Kalau lelaki, nilainya seakan dianggap kurang harganya, menarik bukan! Yuk kita bahas.

Kembali lagi ane mau dongeng, sebuah kisah yang berkaitan dengan perempuan.



ilustrasi driver ojol

Sebut saja namanya Bunga yang cantiknya luar biasa, ia memesan ojol untuk pulang ke rumahnya. Tibalah driver ojol ke tempat Bunga menunggu, lalu ia pun segera naik.

Di dalam perjalanan driver ojol ini sering memancing dengan perkataan mesum, perempuan ini pun diam tidak menanggapi.

Namun sepertinya driver ojol tersebut sudah sagne akut, ketika perempuan itu sampai, dan ketika turun di peganglah bagian yang bahenol dari dirinya. Perempuan itu pun menangis dan melapor kepada kakaknya, lalu kakaknya melapor kepada pihak perusahaan ojol namun belum ada tanggapan. Maka cara ampuh dan terbaik saat ini adalah melapornya ke media sosial.



Singkat cerita, driver ojol ini ketahuan mukanya. Otomatis karena lewat media sosial semua orang tahu, lalu dihujat dan dibully kemudian driver tersebut pun bercerai dengan istrinya, dia pun dipecat dari perusahaan ojol tempat ia bekerja, anaknya pun ikut di bully teman sekolahnya, namanya tercemar dan black list maka susah untuk bekerja dimanapun.

Itu yang terjadi pada si laki-lakinya. Oke, kita pakai filsafat dekontruksi, jangan membicarakan moral dahulu. Pemikiran dekonstruksi itu percaya bahwa suatu teks pasti memiliki makna-makna yang tersembunyi dan memiliki arti yang berbeda. 

Sekarang bagaimana dengan perempuannya, apa yang rugi? Dipegang oleh orang tak dikenal! Iya, itu salah satu ruginya, terus apa lagi? Coba bandingkan dengan si laki-laki yang ruginya luar biasa besarnya, bahkan hidupnya hancur lebur bagai bubur.



Sedangkan si perempuan! Apa yang rugi? Dia nangis, trauma, oke tapi masalahnya dia rugi apa? Kembali kita dekontruksi soal moral itu.

Perempuan itu bisa dikatakan tidak rugi apa-apa! Tidak ada cacat, tidak ada yang terluka, keluarganya juga baik-baik saja, namanya pun tidak bermasalah.

Bahkan kalau kejadian ini sudah berusia ratusan tahun yang lampau, lalu saya ceritakan kembali kepada agan, siapa yang akan disalahkan? Tentu si laki-lakinya, hehehe....

Jadi harga perempuan disini luar biasa mahal, bisa dibilang tidak ada kerugian secara fisik dan materi namun lelaki yang tetap disudutkan.

*****



Jadi begini dari zaman dulu sampai sekarang, ada kriteria yang membedakan antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki dihargai atas dasar kemampuannya, sedangkan perempuan dihargai atas dasar harga esensialnya.

Maka, ada aturan tanpa sadar dalam tradisi dimana lelaki harus melindungi perempuan karena dia berharga. Kenapa harus dilindungi lelaki karena dia berkemampuan.



Contoh simple lagi, kalau agan jatuh dari motor sama pacar perempuan agan, yang ditolong duluan siapa?
.
Agan, pacar agan atau motornya? Kemungkinan terbesar pacar agan duluan, motor agan, baru agan itupun kalau ga bisa bangkit, kalau masih bisa paling cuma diliatin sama orang banyak.

Itu semua karena laki-laki berkemampuan, sedangkan perempuan sangat berharga!



Bahkan dalam peperangan militer laki-laki berada di depan lebih dulu dibandingkan dengan militer wanitanya. Jadi kalau laki-laki yang mati, dianggap nyawanya tidak terlalu berharga.

Ketika perempuan itu berharga, maka untuk menaikkan dirinya agar semakin berharga, mereka selalu lekat dengan fashion, perhiasan, dan lainnya. Tapi semakin dia berharga semakin lemah berkemampuannya.



Sebaliknya laki-laki akan mengejar kebermampuannya, maka semakin tidak berharga contoh, laki-laki sering terlibat hal yang resikonya nyawa tapi dia bangga menjalaninya seperti tawuran, instalasi listrik, kuli bangunan dan lainnya. Itu semua adalah filosofi orang dimasa lalu.

Tapi dimasa sekarang, laki-laki bisa juga menjadi berharga kalau ia mempunyai sebuah karya. Dapat membuat robot, membuat lagu, dan sebagainya.



Lalu kembali ke pertanyaan, apa yang menyebabkan perempuan itu berharga?

Jawabannya, karena perempuan itu bisa bereproduksi, dan diliputi oleh seksualitas.

Gimana, apa ada lelaki yang bisa bereproduksi? Maka, kita sering mendengar ada ungkapan "Surga di telapak kaki ibu" bagaimana harganya seorang perempuan cukup tinggi untuk umat manusia.



Maka banyak juga aturan untuk kaum perempuan, dimana banyak larangan tidak boleh ini dan itu karena sangat berharga.

Sekarang apa yang ada di pikiran agan dengan kalimat ini,



Dua kata yang sama, tapi punya pengertian di dalam otak yang berbeda, kalau lelaki bisa berani perang atau sejenisnya. Kalau perempuan pasti di otak agan menunjukkan seksualitasnya.



Lalu pertanyaannya berapa harga perempuan?

Karena keduanya antara laki-laki dan perempuan saling membutuhkan, disanalah tercipta lembaga pernikahan.

Maka, harga yang harus dibayarkan kepada perempuan adalah kesetiaan, nafkah, cinta kasih, perlindungan dari seorang lelaki.



Bandingkan dengan PSK yang dibayar berapapun tetap dianggapnya perempuan murahan. Karena harganya bukanlah masalah uang, tapi diri dan eksistensi si laki-laki.

Bagaimana, feminisme di Indonesia?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik, klik
Pic : google