• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Edy Mulyadi Berani Sekali Bilang "Kalimantan Tempat Jin Buang Anak", Apa Alasannya?

c4punk1950...
TS
c4punk1950...
Edy Mulyadi Berani Sekali Bilang "Kalimantan Tempat Jin Buang Anak", Apa Alasannya?




Beberapa hari belakangan menjadi miris karena beda kelompok, beda kepentingan lalu ada ungkapan "Kalimantan sebagai lokasi tempat jin buang anak". Yang dilontarkan oleh Edy Mulyadi, tentu hal ini dianggap sesuatu yang menistakan suku, atau masyarakat tertentu di Pulau Kalimantan.

Lalu apa alasannya Edy Mulyadi mengatakan hal itu? Alasannya cukup simple, dia beranggapan di Jakarta, ada ungkapan tempat jin buang anak itu merupakan tempat yang sangat jauh. Untuk lengkapnya alasan beliau bisa dilihat di video dibawah ini,



Sebelumnya juga ada anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI-P Arteria Dahlan, yang mengatakan bahasa Sunda tidak cocok untuk ditempatkan di tempat yang formal. Beliaupun meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin, agar Kajati yang berbicara menggunakan bahasa Sunda saat rapat itu di copot.

Maka diapun dihujat karena menistakan suku sunda, bahasa sunda, dan yang berkaitan dengan hal itu.

Masalah-masalah seperti itu seharusnya tidak dipolitisir karena pada dasarnya orang Indonesia tidak suka membawa masalah etnik ini ke ranah publik, mereka lebih suka membahasnya secara kekeluargaan.



Mereka lebih senang membahas hal ini dalam norma adat, dan sangat mudah memaafkan, sangat mendamaikan tidak perlu ada keributan di media, karena orang Indonesia terkenal dengan keramah tamahannya dan hal ini juga menjadi legenda dalam catatan sejarah.

Namun fenomena saat ini menjadi aneh, kenapa sering sekali salah ucap sedikit, lapor. Ada masalah seperti ini lapor, masalah seperti itu lapor.





Apakah ini ada kaitan eratnya dengan seorang politisi yang membicarakan isu tertentu, seperti Pak Edy dan Arteria Dahlan adalah seorang politisi atau orang partai.

Maka yang menuntutnya adalah orang-orang yang terkait atau tidak terkait langsung dengan partai politik.

Namun karena sudah dipolitisir dan menjadi ranah publik, maka hasilnya seperti saat ini. Terlebih ucapan dari Edy Mulyadi jelas ingin menunjukkan kesalahan dari politisi lain yang membuka Ibukota baru di Kalimantan, dengan ucapan tendensius, kata-kata yang kurang layak dan membuat kedamaian menjadi rusak.



Percakapan politisi Indonesia, terkesan seenak udelnya sendiri

Akhirnya masyarakat Kalimantan pun marah, karena terlihat dari pernyataan itu ada ucapan yang merendahkan.

****

Tapi sekarang kita tinggalkan pembahasan politiknya, disini kita akan membahas tentang ungkapan "Jin buang anak" yang dimaksud oleh Edy Mulyadi.

Kata-kata ini adalah cerita rakyat Betawi, atau bisa disebut sebagai folklore di tahun 1960an. Siapa yang mempopulerkan tidak diketahui dimana rimbanya. Tapi kalau yang mempopulerkan istilah itu, adalah celotehan khas Betawi yang dibintangi Benyamin Sueb.



Jadi intinya ungkapan "jin buang anak" itu disematkan pada daerah-daerah yang masih sepi, untuk itu ane kutip pernyataan dari Alwi Shahab.

Quote:




Jadi dulu juga di Ancol, Kemang, Kebayoran dulu juga dianggap sebagai wilayah tempat jin buang anak, tempatnya jauh, sepi dan banyak semak belukar.

Dan masyarakat Betawi memakai istilah ini bukan untuk kata penghinaan. Namun kalau ditujukan pada wilayah di luar Betawi atau pinggiran Betawi, akan ada perbedaan makna maka wajar saja kalau masyarakat Kalimantan itu marah.

Sama halnya perbedaan makna ketika ada ungkapan "Bandung Kota Kembang" padahal kalau mau jujur, ungkapan yang dimaksud kota kembang itu adalah kota pramuria.

Quote:




Namun masyarakat Bandung memahami arti itu menjadi lebih positif, karena banyak beragam tanaman bunga yang tumbuh subur di tanah Pasundan dan menghiasi jalanan kota, bahkan di era kepemimpinan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, banyak di buat taman bunga yang indah. Maka istilah Bandung kota kembang menjadi lebih positif.

Perbedaan makna itu memang bisa menjadi dua sisi, baik positif atau negatif. Terutama dalam hal ini menjadi wajar bila masyarakat Kalimantan itu menjadi marah dengan sebutan "jin buang anak" dan ditambahi embel-embel "hanya monyet" oleh orang yang tak diketahui ketika Edy Mulyadi berbicara.



Jadi disini seakan ada yang menebarkan kebencian dan dibalas juga dengan kebencian, karena kalau tidak ada kebencian kata-kata kasar pun tidak akan membuat orang marah, bahkan bisa menjadi viral dan positif seperti halnya Ade Londok. Bahkan ketika kalian bermain dengan teman kata-kata "asu", "jancuk", sering terlontar dengan canda dan tawa, sambil mandi di sungai. Bahkan dulu di sekolah ucapan "belegug sia, bagong" ucapan kasar terlontar tapi malah tertawa cengegesan dan saling jahil menjahili, tidak perlu baper hingga ngamuk sampai mengeluarkan kekuatan rinnegan.

Jadi dalam kasus ini, para politisi terlihat jelas sudah menebar permusuhan, kalimat yang bisa ditafsirkan netral bisa menjadi makna yang buruk karena ada kebencian, ada masalah politis yang memang disengaja agar Indonesia tidak baik-baik saja.



Andai politisi negeri ini masih berada seperti zaman Gus Dur, bayangkan di depan orang banyak beliau mengucapkan kata yang tak layak sebenarnya namun membuat orang tertawa. Bahkan tak pernah ada tuntutan kepada beliau,

Quote:


Namun apakah Bu Mega marah? Tidak, hingga hari ini tidak ada Gus Dur dilaporkan oleh pihak Megawati. Inilah kehidupan politik yang hilang.

Semoga Indonesia kembali rukun, semoga politisi sadar kalau banyak ucapan yang bias bikin politik semakin memanas hasilnya tidak baik bagi negara ini sendiri.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star







Diubah oleh c4punk1950... 29-01-2022 12:51
fakhrie...phyu.03murayh0
murayh0 dan 39 lainnya memberi reputasi
36
11.3K
215
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.