sandal.unyuAvatar border
TS
sandal.unyu
Menko Muhadjir Duga Ada Tujuan Mulia Dibalik Sel di Rumah Bupati Langkat


Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy ikut buka suara terkait temuan sel di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin. Menurutnya, penampakan sel itu tak bisa langsung disimpulkan adanya praktik perbudakan.

"Kalau dilihat penampilan pisik lokasi dan ruang penampungan yang beredar di media memang terkesan tempat itu tidak manusiawi. Tetapi hanya dengan hal itu tidak lah cukup dijadikan dasar untuk menyimpulkan bahwa telah terjadi semacam praktek perbudakan," katanya lewat pesan kepada merdeka.com, Kamis (27/1).

Dia tidak yakin Terbit Rencana sebagai seorang bupati punya tabiat seburuk itu. Justru bisa jadi ada tujuan mulia dibaliknya.

"Karena dari bukti awal menunjukkan bahwa di tempat itu juga berfungsi sebagai tempat untuk menampung dan memulihkan para pecandu narkoba," ucapnya.

Konten Sensitif


Muhadjir menyebut, sebaiknya publik bisa memisahkan antara temuan tempat penampungan orang tersebut dengan kasus tindak korupsi yang diduga dilakukan oleh Bupati Langkat. Biarkan pihak berwenang bertugas tanpa ada opini yang bias.

"Biarkan pihak yang berwajib bisa fokus melakukan tugas penyelidikan maupun penyidikan tanpa terganggu akibat persepsi, opini dan penilaian oleh masyarakat yang bias," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol BNN Brigjen Sulistyo Pudjo mengatakan kerangkeng di rumah Bupati Langkat nonaktif yang telah berada di sana sejak tahun 2012 bukanlah tempat rehabilitasi.

"Kita nyatakan (kerangkeng) bukan tempat rehabilitasi (pecandu narkoba)." tegas Sulistyo saat berbincangmerdeka.com, Rabu (26/1).
Temuan selanjutnya yakni tidak seluruhnya orang yang ada di dalam kerangkeng tersebut adalah pecandu narkoba. "Itu tidak semuanya ada untuk narkoba," katanya.


Bahkan, anggota BNN yang ke lokasi dan melakukan assesment menemukan beberapa penghuni kerangkeng tidak ada masalah kecanduan narkotika usai berkelahi.ada yang masalah keluarga dll "Pertanyaannya tujuan apa (dimasukkan ke sana)," tuturnya.

Sulistyo menegaskan, sejatinya orang yang menghuni sebuah jeruji besi atau kerangkeng seperti temuan di rumah Bupati Langkat nonaktif adalah orang yang sebagian kebebasannya dibatasi. "Ya Bukan tempat rehab. Enggak ada itu orang rehabilitasi narkoba di kerangkeng," tuturnya.

Terkecuali, kata Sulistyo, ialah mereka yang sudah maupun sedang menghadapi proses hukum . Dan bukan di tempat kerangkeng itu.

"Seperti yang ada di lembaga permasyarakatan. Mereka terjerat kasus narkoba, masuk penjara. Nah, sekalian direhab di sana," katanya.
sumber

Mantap sekali pak pemikirannya emoticon-Jempol



Anaknya ulang tahun dpt Mini Cooper yg dibawah pada tersiksa

bukan.bomat
zerauw
nomorelies
nomorelies dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.8K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.