kardus2020Avatar border
TS
kardus2020
Sekjen MUI Pertanyakan Kajian Pesantren Terafiliasi Terorisme yang Disebut BNPT


REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Jenderal MUI Pusat Buya Amirsyah Tambunan mempertanyakan informasi terkait dengan ratusan pesantren yang disebut terafiliasi dengan terorisme. "Atas dasar apa pendataan tersebut, apa metodologinya, apakah merupakan hasil kajian resmi BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme)? Banyak pihak mempertanyakan infomasi terasebut, karena telah menimbulkan keresahan di masyarakat," kata Amirsyah pada Rabu (26/1).

Sebelumya terdapat pernyataan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komjen Boy Rafli Amar, tentang adanya temuan pondok pesantren yang diduga terafiliasi dengan jaringan teroris. Amirsyah mengungkapkan, pernyataan tersebut dapat menimbulkan masalah.


"Setidaknya ada dua bahaya yg menjadi masalah tersebut, pertama, menimbulkan keresahan bagi masyakat sekitar, kedua, membuat masyarakat kurang aman dan nyaman. Mestinya BNPT melakukan praventif bersama lembaga terkait, sehingga tidak muncul info ini di publik," ucap Amirsyah.

Amirsyah mengaku terkejut membaca dokumen terkait hal ini. Dia meminta agar secara kelembagaan BNPT menjelaskan ke publik, agar tidak menimbulkan stigma negatif kepada kelompok tertentu, terutama pondok pesantren.

"Bagi saya kelompok ekstrim terorisme ada pada  kelompok ekstrim kiri seperti KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Papua, namun tidak pernah diungkap ke publik sebagai kelompok terorisme. Jadi jangan seolah-olah kelompok pesantren yang di sasar. Ini sikap yg tidak mencerminkan keadilan sesuai Pancasila sila ke empat Keadilan soasial bagi seluruh rakyat Indonesia," ucapnya.

Amirsyah mengatakan, selama ini MUI telah melakukan upaya penyebaran Islam rahmatan lil 'alamin dengan menyebarkan paham wasathiyatul Islam (Islam wasathiyah) dengan cara moderasi beragama sesuai perinsip keadilan dan kesetaraan untuk kemaslahatan umat dan bangsa untuk melindungi umat (himayatul ummah) dengan bermitra bersama pemerintah (shodiqul hukumah).
"Jadi saya mengajak semua pihak hentikan narasi menyudutkan kelompok tertentu dengam Islamphobia," kata Amirsyah.

Sumber



Semakin kesini, semakin menunjukkan bahwa MUI lebih berbahaya dibanding PKS. MUI punya kredibilitas dan otoritas sebagai ulama, sementara PKS tidak punya.. PKS sudah hancur reputasinya sejak terjerat kasus korupsi, MUI masih belum hancur reputasinya.

Kemampuan MUI untuk memprovokasi masyarakat muslim agar menjadi Hipersensitif harus kita waspadai.

Sepertinya memang sudah saatnya kita mendesakralisasi Ormas yang mengaku kumpulan ulama ini... #BubarkanMUI
Jazed
fachri15
pakisal212
pakisal212 dan 18 lainnya memberi reputasi
17
3.5K
89
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.