c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Sisi Lain Tentang Manunggaling Kawula Gusti




Membahas hal ini dijamin akan panjang, karena akan banyak sisi-sisi yang akan kita kulik, terlebih pembahasan ini sering dikaitkan dengan kesesatan, kekafiran, dan banyak hal lainnya.

Terkadang bisa dituduh sebagai orang gila kalau ternyata benar-benar meresapi apa yang diajarkan dalam mencari ilmu dari Manunggaling Kawula Gusti.



Sebelumnya kita harus melihat sejarah di masa lampau di masa ulama besar dari basra, Irak Hasan al-Basri tinggal. Saat itu banyak golongan bawah terjadi perpecahan dan menjadi beberapa kelompok, seperti sunni, syiah, murjiah, dan lainnya, sedangkan disisi lain pemerintahnya hidup foya-foya, bergelimang harta, yang kaya hidup terlalu kaya dan sebaliknya.

Sebelum Sultan Umar bin Abdul Aziz, masa awal dan pertengahan dinasti ummayah itu melarang orang untuk berdakwah. Tentu hal itu membuat kecewa banyak orang, terlebih dimasa Hasan al-Basri kecil yang masih di pegang kepemimpinan Islam oleh Umar bin Khattab, seorang pemimpin yang kaya raya namun hidupnya penuh kesederhanaan. Berbeda ketika ia sudah dewasa dimana pemimpin negara dipegang oleh dinasti Ummayah. Maka bisa dibilang peradaban Islam saat itu sangat maju dan unggul namun akhlaknya sudah tidak baik lagi.

Maka Hasan al-Basri hanya bisa merenung dan menangis, lambat laun fiqihnya tidak menjadi prioritas, lebih banyak berfatwa tentang spiritual, disini ia pun beralih dari ahli fiqih menjadi ahli zahid karena pada waktu itu belum ada tasawuf namanya masih zahid.

Setelah Hasan al-Basri wafat, gerakan tasawuf menjadi lebih radikal. Pelopornya adalah muridnya rabiah al adawiyah, syair-syairnya memberi pemahaman baru tentang spiritual. Walau tidak ada surga dan neraka, tetap harus berbuat baik sesuai yang diajarkan Tuhan. Kalau hanya bermotif surga dan neraka maka itu orang yang salah dalam ber aqidah.



Semenjak pemikiran Rabiah itu, kita anggap saja itu tassawuf, maka terpecah menjadi dua. Ada tassawuf bijak yang di gagas oleh Al Muhasibi dan ada tasawuf gila/mabuk pelopornya adalah Abu Yazid al bustami / Bayazid.

Kalau Al Muhasibi, tasawuf boleh saja berkembang tetapi jangan sampai lepas dari syari'at. Namun kalau Abu Yazid/ Bayazid, pernah karena cintanya pada Allah hingga akhirnya berdzikir dengan lafad "SUBHANI" yang artinya maha suci aku, tentu ini secara harfiah dirinya adalah Tuhan.

Jadi sebenarnya hal ini dilakukan secara tidak sadar, karena ketika ia sadar beliau sangat memegang teguh syariat.



Kondisi seperti inilah yang dinamakan syatahat ( perkataan aneh ketika di tengah mabuknya kepada Tuhan), bahkan pemikirannya bisa melampui orang normal pada umumnya hingga tercipta pengalaman "menyatu" dengan Tuhan.

Tentu kondisi seperti ini dianggap gila, berlebihan, ghuluw tapi itulah yang terjadi pada mereka, bahkan kalau mereka sedang sadar minta tolong dipenggal bila mengucapkan kata yang aneh tersebut. Jadi pada dasarnya mereka tak bisa mengendalikan dirinya ketika sedang mabuk cinta seperti itu, hal ini juga yang menjangkiti syekh Siti Jenar.

Dan hal itu juga dibenarkan oleh tokoh Sufi yang namanya Al Junaidi Al Baghdadi, namun ia beranggapan agar orang seperti ini harus belajar kembali menjadi manusia, dan mengembalikan nilai Tuhan kepada kehidupan nyata. Namun ucapan Al Junaidi tidak diikuti oleh muridnya yang bernama Al Halaj.

Beliau bernama Abu Mughits Abdillah al-Husain bin Mansur al-Hallaj, namun dianggap kontroversial karena dakwah bersatu dengan Allah, dan dituduh menyebarkan ideologi inkarnasionisme. 



Quote:




Jadi itulah kisah Manunggaling Kawula Gusti dimasa lampau. Lalu ini juga yang menjadikan syekh Siti Jenar seperti sekarang ini.

Seperti ketika para wali sedang berkumpul, beliau mengatakan

Quote:




Maka Syekh Siti Jenar, nasibnya seperti Al Halaj yang dihukum mati. Ditakutkan pemikirannya ini belum sanggup dicerna oleh banyak orang dimasa itu, tentu akan cukup berbahaya dan bisa menjadi masalah kedepannya.

Kalau ada penambahan lain monggo, karena para filsuf seperti Al Farabi, Ibnu Sina, Al Ghazali, Ibnu Rusyd, Ibnu Farabi mereka juga mempelajari hal ini dan banyak mengeluarkan buku yang cukup rumit kalau dipelajari orang awam.

Quote:




Itulah uniknya khasanah dari para orang yang berilmu, setidaknya jadikan hal ini sebagai bagian dari ilmu. Inti dari semua ilmu tujuannya adalah berbuat baik, bila ada ilmu yang digunakan untuk sebaliknya maka yang datang kehancuran.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star








Diubah oleh c4punk1950... 26-01-2022 22:57
zeze6986
rotten7070
opicke
opicke dan 10 lainnya memberi reputasi
11
3.7K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.