Untuk agan sista yang suka nonton film atau baca novel pasti pernah lihat atau dengar tentang alat pendeteksi kebohongan. Biasanya jika ada kejahatan yang sulit diungkap karna kekurangan bukti maka alat pendeteksi kebohongan akan dikeluarkan untuk menanyai saksi-saksi.

Namanya sih keren, alat pendeteksi kebohongan atau lebih sering disebut poligraf. Namun sayangnya yang dideteksi oleh alat ini hanyalah tekanan darah, denyut jantung hingga intensitas nafas, bukan kebohongan. Jadi begini, saat seseorang berbohong akan ada beberapa bagian otak yang aktif dan memicu rasa gugup atau tertekan dan pertanda-pertanda inilah yang dideteksi oleh poligraf. Singkat kata jika Anda melakukan seratus push up lalu dipaksa menggunakan poligraf maka kemungkinan besar alat itu akan menganggap Anda berbohong.



Nyatanya sudah ada beberapa kasus dimana seseorang dipenjara karna poligraf menganggapnya berbohong padahal sebenarnya dia berkata jujur dan karna itulah penggunaan alat ini tak lagi bisa menjadi bukti kuat dalam kasus persidangan. Selain itu orang-orang yang bisa berbohong semudah bernafas tak lagi memiliki tanda-tanda keraguan dalam dirinya sehingga pasti bisa melewati deteksi dengan mudah.

Lalu bagaimana dengan para master dalam bidang psikologi? Ilmu yang mempelajari alam bawah sadar manusia ini membuat seseorang bisa menjadi poligraf hidup yang mendeteksi gerakan-gerakan yang kita buat tanpa sadar dan melihat ekspresi-ekspresi micro yang menunjukkan apa yang tengah kita pikirkan. Jika Anda pernah melihat mentalis di film-film beraksi maka Anda pasti mengira mereka bisa membaca pikiran Anda dengan mudah namun itu juga kurang tepat.



Psikologi membuat Anda mengerti kepribadian seseorang dan mengerti apa yang tengah mereka rasakan namun tetap saja tak cukup untuk mendeteksi kebohongan (kecuali bila mereka menebak-nebak dan bereksperimen). Hal-hal seperti hipnotis juga tidak bisa membuat Anda mengakui kebohongan. Logikanya saja, jika ada cara pasti untuk tahu seseorang berbohong atau tidak maka seluruh penjahat di dunia pasti sudah dihukum.

Kesimpulannya, tak ada cara yang benar-benar pasti untuk mengetahui apakah seseorang berbohong atau tidak dan karnanya waspadalah selalu atas apa yang orang lain katakan kepada Anda. Jangan takut untuk meragukan seseorang karna meragukan adalah bukti bahwa Anda ingin mengenal orang tersebut lebih jauh.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.